Dokter Hantu yang Mempesona

Serangan Harimau



Serangan Harimau

3"Kalau begitu, mari kita pergi ke pohon besar itu untuk beristirahat." Zhao Yang menunjuk ke pohon besar di dalam hutan. Kemudian, dia berjalan masuk sambil memegang tangan Feng Ye Kecil.     

Matahari mulai terbenam di barat dan separuh langit diwarnai dengan awan merah. Malam pun tiba, suhu di hutan kecil turun sehingga suasana menjadi agak dingin.     

Kedua anak itu tidur bersebelahan di bawah pohon besar tanpa khawatir di hutan kecil ini. Bagaimanapun juga, mereka hanyalah anak-anak yang baru saja melarikan diri dari kurungan, tidak bisa dihindari bahwa mereka akan lengah dan tertidur.     

Namun, hutan kecil ini juga tidak aman. Di bawah cahaya matahari terbenam, di hutan kecil yang bermandikan awan merah, ada seekor harimau yang keluar mencari makanan pada jarak seratus meter dari tempat mereka. Harimau itu meregangkan pinggangnya dan membuka mulutnya lebar-lebar. Ia berjalan selangkah demi selangkah di hutan kecil ini dan ekornya bergerak.      

Karena hutan kecil ini dekat dengan pegunungan, maka tentu saja akan ada binatang buas yang berkeliaran. Kebanyakan orang akan mengambil jalan utama dan tidak berjalan melalui hutan kecil, jadi mereka jarang bertemu dengan binatang buas.     

Tanpa diduga, kedua anak itu akan bertemu dengan seekor binatang buas.     

Harimau itu mendekat selangkah demi selangkah, matanya yang ganas dan haus darah sedang mencari mangsanya sementara kedua anak itu masih bersandar di pohon besar dan tertidur lelap. Ketika harimau mencium aroma manusia hidup, ia berjalan mendekati aroma tersebut. Akhirnya, ia melihat dua mangsa yang lezat di bawah pohon.     

Bagi binatang buas, anak manusia lebih mudah diburu karena kekuatannya terbatas dan hanyalah menjadi mangsa yang menunggu untuk disembelih.     

"Hachim!"     

Rumput liar menggelitik hidung harimau dan membuatnya bersin tanpa sadar. Suara napas yang keluar dari hidung harimau menyebabkan Zhao Yang terbangun dari tidurnya.     

Tepat saat dia membuka matanya, dia bisa merasakan adanya bahaya. Dia berpikir bahwa orang-orang itu telah menyusul mereka, jadi dia segera bangkit dan mengguncang tubuh Feng Ye Kecil.     

"Bangun, bangun, kita harus cepat..." Sebelum dia selesai bicara, dia tiba-tiba tertegun.     

Dia melihat seekor harimau yang berjarak kurang dari sepuluh meter sedang menyeringai pada mereka. Ia menunjukkan giginya yang tajam dan meneteskan air liur. Harimau itu mengaum dengan keras ketika ia melihat bahwa mereka telah bangun dan menemukan keberadaannya. Harimau itu langsung menendang kaki belakangnya dan berlari ke arah mereka.     

"Roaarrr!"     

"Sunny, apa… ahhhhh!" Feng Ye Kecil yang baru saja bangun tidak sempat membuka matanya, dia tiba-tiba didorong oleh Zhao Yang hingga berguling ke rumput. Dorongan itu membuatnya kesakitan. Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak berteriak.     

"Sakit! Sunny, kenapa kamu..." Dia langsung membeku dan tidak bisa lanjut berbicara. Kedua matanya bahkan terbelalak.      

Dia menyaksikan Zhao Yang yang telah mendorongnya tergores oleh cakar tajam harimau yang menyerang secara mendadak. Cakar tajam itu telah merobek pakaiannya dan meninggalkan beberapa luka berdarah di dadanya.     

"Cepat panjat pohon!" Zhao Yang berteriak karena dia khawatir harimau itu akan menyerang Feng Ye Kecil. Dia hanya bisa melambaikan tangannya pada binatang buas itu dan berteriak., "Disini! Aku disini!"     

Ketika Feng Ye Kecil telah pulih dari keterkejutannya, dia melihat harimau itu melompat ke arah Sunny sambil mengaum dengan keras. Pemandangan itu membuatnya merasa sangat ketakutan sehingga dia menggunakan energi spiritual di tubuhnya untuk melompat. Setelah dia berdiri di atas pohon besar, dia memegang dahan pohon dengan erat sambil berteriak pada Sunny. "Ayo! Sunny, ayo naik!"     

Meskipun Zhao Yang ingin memanjat pohon besar untuk melarikan diri, harimau itu masih menyerang tanpa henti dan bahkan menggigitnya dengan kejam beberapa kali. Dia mencoba melompat ke punggung harimau, tapi dia tiba-tiba terlempar hingga menabrak pohon dengan keras lalu berguling ke tanah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.