Dokter Hantu yang Mempesona

Wanita Bodoh



Wanita Bodoh

0"Baik." Pria berbaju abu-abu itu menjawab dengan senyuman di matanya. Kaisar dan Putra Mahkota tidak pernah makan bersama. Beliau pasti sangat menantikannya.     

"Paduka."     

Feng Jiu dipimpin oleh Xuanyuan Mo Ze untuk memasuki tempat itu. Dia melepaskan tangan Xuanyuan Mo Ze dan memberi hormat kepada Kaisar.     

"Ayah Kaisar." Di sisi lain, Xuanyuan Mo Ze memanggil dengan acuh tak acuh.     

"Aku memintanya untuk datang sendiri, apa yang kamu lakukan di sini! Apa kamu takut aku akan memakannya?" Kaisar mendengus. Dia melirik Xuanyuan Mo Ze lalu memberitahu Feng Jiu. "Untuk apa kamu masih berdiri di sana? Duduklah!"     

"Ah?" Feng Jiu masih mendengarkan dia sedang memarahi Xuanyuan Mo Ze. Dia terkejut karena panggilan itu.     

"Ah apanya? Aku menyuruhmu duduk dan makan denganku!"     

Mata Feng Jiu langsung berbinar setelah dia mendengarnya. Dia menatap meja yang dipenuhi makanan lezat sambil tersenyum gembira dan duduk bersama Xuanyuan Mo Ze. "Terima kasih, Paduka."     

Xuanyuan Mo Ze melirik dua pasang sumpit yang telah disiapkan tanpa mengatakan apa-apa.     

"Makanlah! Kamu bisa kembali ke tempat asalmu setelah makan jadi kamu tidak perlu repot-repot ke sini setiap hari!" Raut wajah Kaisar terlihat kesal seolah-olah dia lelah memperhatikan mereka. Selesai berbicara, dia mengambil sumpit dan mulai memakan apa yang telah disiapkan oleh pelayan istana di depannya.     

Mata Feng Jiu berbinar. Dia menatap Kaisar lalu kembali menatap Xuanyuan Mo Ze. Tanpa mengadakan apa-apa lagi, dia berdiri untuk meletakkan beberapa makanan di piring dan membawanya kepada Kaisar. "Tolong beri tahu saya apa yang ingin anda makan. Saya akan mengambilkannya untuk anda."     

"Mm." Kaisar menanggapi dan tidak memperhatikan mereka.     

"Silakan coba ini." Xuanyuan Mo Ze mengambil beberapa makanan dan menaruhnya di mangkuk Feng Jiu. "Makanlah selagi panas."     

"Yah, aku sudah makan ini kemarin. Rasanya sangat lezat. Kamu bisa mencoba yang ini." Feng Jiu mengambil makanan itu dan menaruhnya di mangkuk.     

Di kursi utama, Kaisar sedang makan sambil memperhatikan mereka berdua dari sudut matanya. Dia menyaksikan mereka saling membantu mengambil makanan. Kata-kata mereka tidak banyak, tapi kepercayaan dan kehangatan yang ditunjukkan oleh mereka membuat matanya terlihat gembira.     

Dia sedikit menunduk dan menyesap teh untuk menutupi raut wajahnya yang berubah.     

Meskipun demikian, setelah Xuanyuan Mo Ze memberikan semangkuk sup kepada Feng Jiu, Feng Jiu tiba-tiba menunjuk ke arah Kaisar yang sedang minum teh. Itu membuat Xuanyuan Mo Ze mengerutkan bibirnya. Tatapannya sedikit berat. Dia tidak bergerak dalam waktu yang cukup lama.     

Xuanyuan Mo Ze melihat wanita di sampingnya menarik lengan bajunya dan terus memberikan isyarat. Dia pun menyendok mangkuk sup lagi dan meletakkannya di depan Kaisar. Suaranya terdengar serius dan kaku. "Jangan minum teh saat makan. Ambil supnya."     

Kaisar tercengang. Dia menatap putranya dan melihat bahwa anak itu sudah makan beberapa makanan. Jika bukan karena semangkuk sup panas di depannya, dia akan menganggapnya sebagai ilusi.     

Feng Jiu tersenyum pada Kaisar tanpa mengatakan apa-apa lagi dan lanjut makan.     

Namun, Kaisar meletakkan cangkir tehnya dan mengambil semangkuk sup panas setelah sadar dari kekagetnnya. Dia merasa hatinya kesemutan, asam dan tertusuk. Seolah-olah ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokannya. Dia tidak dapat berbicara.     

Saat makan, suasana meja sangat sunyi. Hanya ada suara Feng Jiu yang menanyakan sesuatu sambil tersenyum. Xuanyuan Mo Ze menanggapi sedangkan Kaisar di kursi utama terus menerus mengintip mereka. Mereka membutuhkan waktu satu jam untuk menyelesaikan makanan.     

Setelah Kaisar berdiri dan pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Feng Jiu meletakkan sumpitnya dan menyentuh perutnya yang kenyang sambil tersenyum gembira. "Aku sangat kenyang."     

Xuanyuan Mo Ze tersenyum dan memarahinya. "Dasar wanita bodoh."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.