Pekerjaan Pesuruh
Pekerjaan Pesuruh
Pada akhirnya, ular itu tidak punya pilihan selain melarikan diri dengan cepat sambil mendesis.
"Krukk! Krukk! Krukk!"
Ayam berbulu hijau berdiri di atas batu dengan bangga dan mengepakkan sayapnya. Ia pun mendongak dan berkokok keras seolah-olah ingin mengatakan 'Aku telah mengalahkan ular itu!'
Feng Jiu yang melihatnya langsung menggelengkan kepalanya dan mulai merapikan tanaman obat yang diinjak-injak. Namun, si Bulu Hijau mendatanginya lagi.
"Pergilah! Pergi, pergi... jangan ganggu aku." Feng Jiu mendorong Bulu Hijau menjauh sambil menanam kembali tanaman yang bisa diselamatkan dan membersihkan tanaman mati karena terinjak-injak.
"Krukk! Krukk! Krukk…"
Si Bulu Hijau mungkin tahu bahwa Feng Jiu tidak akan membunuhnya jadi ia berkeliaran sambil mengoceh. Meskipun demikian, ia tidak berani menargetkan Rumput Spiritual Lidah Merah lagi.
Feng Jiu menghabiskan hari dengan santai. Dia bersandar di batu untuk tidur sedangkan ayam berbulu hijau berjongkok dengan kepala terentang. Ayam itu memperhatikan sekeliling seolah-olah dia sedang berjaga.
Pada malam hari, pekerja serabutan lainnya datang untuk mengambil alih tugas Feng Jiu. Dia akhirnya kembali ke gua untuk beristirahat.
Siapa yang menyangka bahwa si Bulu Hijau akan mengikutinya dari belakang. Ketika dia mengambil beberapa langkah ke depan, ayam itu juga mengambil langkah yang sama. Tubuhnya yang montok terlihat kekar saat bergerak.
"Kenapa kamu mengikuti aku? Jika kamu masih ingin mengikutiku, maka kamu harus berhati-hati karena aku akan membuatmu kesal karena aku terlalu lapar." Feng Jiu menoleh ke belakang dan memperingatkan ayam itu.
"Krukk! Krukk!"
Bulu Hijau menanggapinya dengan mengoceh keras. Ia melipat sayapnya sambil mendongak dan berjalan terhuyung-huyung di belakang Feng Jiu.
Feng Jiu mengabaikannya. Setelah dia kembali ke gua, dia mendengar suara Pelayan Qian datang dari luar.
Feng Jiu keluar dari gua dan memberikan hormat. "Pelayan Qian."
Pelayan Qian meliriknya dan berkata, "Hari ini, Kakak Senior Chen datang dan memintaku untuk membantumu pindah ke pekerjaan lain. Mulai besok, kamu harus melapor ke puncak ketiga. Ada orang gemuk bermarga Li yang akan menangani segalanya untukmu." Setelah itu, dia berbalik badan dan berjalan pergi.
Feng Jiu tidak bisa menahan senyum ketika dia mendengarnya. Chen Dao ternyata cukup efisien.
Keesokan paginya, Feng Jiu bangun pagi dan melapor untuk bertugas di puncak ketiga. Ketika dia masuk, dia mendengar suara amukan dari seorang pria paruh baya yang gemuk. "Dasar, anak-anak itu semakin memalukan. Masih belum ada yang masuk meskipun matahari hampir menyinari pantatku. Mereka semua sangat malas dan tidak pantas untuk bekerja!"
Feng Jiu yang baru masuk tidak sengaja mendengarnya. Dia melihat pria gemuk paruh baya dan berteriak. "Apakah anda adalah Pelayan Li? Nama saya adalah Feng Jiu. Pelayan Qian meminta saya melapor untuk bertugas."
Pria gemuk paruh baya berbalik dan melihat pemuda berbaju biru berdiri di sana. Dia mengambil keranjang di satu sisi dan memberikannya di tangan Feng Jiu.
"Karena kamu sudah melapor untuk bertugas, kamu bisa mengirim keranjang tanaman obat ini ke gua ke tujuh yang ada di sisi kiri puncak kelima. Obat ini harus diberikan pada penghuni gua ketiga di puncak keenam. Cepat!"
"Oh." Feng Jiu tercengang. Setelah dia sadar, dia segera menjawab dengan gembira dan mengambil barang-barang itu sebelum berjalan keluar.
Gua-gua di puncak kelima dan keenam adalah gua alkemis. Dia bisa menggunakan kesempatan ini untuk memeriksanya. Dia ingin tahu seberapa tinggi keterampilan alkimia dari murid Sekte Pil Matahari.
Feng Jiu berjalan dengan kecepatan kilat. Dalam waktu singkat, dia akhirnya segera tiba di puncak kelima.