Dokter Hantu yang Mempesona

"Kepala Penjaga, dia adalah pendatang baru..." Pria tua itu belum selesai berbicara ketika dia melihat keponakannya telah dibawa pergi. Dia tiba-tiba merasa khawatir.     

Ini baru hari pertama, tapi dia justru dibawa ke halaman dalam. Jika ada sesuatu yang terjadi, apakah Da Niu si anak konyol itu masih bisa mengurusnya?     

Setelah memikirkannya, pria tua itu ingin pergi untuk memeriksanya, tapi dia akhirnya berhenti berjalan. Ini adalah kediaman Tuan, seharusnya tidak apa-apa, kan? Dia memutuskan untuk menunggu dan melihat situasinya. Kalau perlu, maka dia bisa pergi dan mencari Kepala Pelayan.     

Di sisi lain, Feng Jiu berjalan di belakang Serigala Abu-abu dan berjalan masuk. Dia tidak melihat sekeliling karena dia bisa merasakan banyak aura di dalam sini. Para Penjaga Gelap mungkin sedang bersembunyi di sekeliling.     

Jika dia melihat sekeliling, maka rencananya akan sia-sia.     

"Pergi dan bersihkan toilet itu." Serigala Abu-abu membawa Feng Jiu ke luar toilet dan berdiri di satu sisi sambil mencubit hidungnya sendiri. Dia memerintahkan Feng Jiu untuk membersihkan toilet dengan raut wajah jijik.     

"Hah? Bersihkan toilet?" Feng Jiu agak tercengang. Serigala Abu-abu tidak mengenalinya sejak awal mereka bertemu. Dia justru membawanya ke sini untuk membersihkan toilet? Serigala bermata putih ini harus diberi pelajaran!     

"Iya! Cepat lakukan!" Serigala Abu-abu melihat sekeliling sambil mencubit hidungnya. Ketika dia melihat Bayangan Satu datang, raut wajahnya tiba-tiba berubah. "Kenapa kamu ada di sini?"     

Bayangan Satu mendekat. Meskipun dia melihat Feng Jiu, namun dia sama sekali tidak mengenalinya. Dia hanya melihat seorang pelayan biasa dan tidak memperhatikannya. Orang-orang yang memasuki kediaman telah melalui penyelidikan yang ketat dan tidak ada yang bisa menyelinap. Bahkan jika mereka mampu menyelinap, mereka tidak akan bisa memasuki halaman tempat tinggal Tuan.     

"Tuan memberi hukuman dengan menyuruhmu membersihkan dan menyikat toilet, tapi beginikah caramu menjalankan hukuman? Jika Tuan tahu, maka kamu akan mendapatkan beberapa cambuk."     

"Kalau kamu tidak mengatakan apa-apa, maka tidak ada yang berani memberitahu Tuan dan beliau juga tidak akan tahu." Serigala Abu-abu memandang Bayangan Satu dan tersenyum. "Bayangan Satu, kita telah berteman lama selama bertahun-tahun, katakan padaku…"     

"Tuan mengatakan bahwa aku harus mengawasimu. Itu artinya aku harus mengawasimu." Setelah berbicara, Bayangan Satu menunjuk pada Feng Jiu. "Baik. Kamu boleh pergi."     

Feng Jiu mengangguk dan menjawab dengan patuh. Tapi ketika dia hendak pergi, dia dihentikan oleh Serigala Abu-abu.     

"Tidak! Kalau kamu pergi, lalu siapa yang akan membersihkan toilet? Siapa yang akan menyikat toilet?"     

"Kamu hanya mampu mempekerjakan pegawai baru untuk menyelesaikan pekerjaanmu. Apakah kamu tahu bahwa semua orang yang bertugas di halaman dalam menghindarimu?" Bayangan Satu mengatakannya sambil melirik Serigala Abu-abu. Dia telah membaca pikiran pria itu.     

Meskipun ada banyak Penjaga Gelap di halaman dalam, namun hanya ada dua pelayan yang bertugas di sana. Itu karena Tuan mereka menyukai kedamaian dan ketenangan sehingga dia hanya ada dua orang yang bertugas di sisinya.     

Kali ini, Serigala Abu-abu mendapatkan hukuman. Dia tidak berani menugaskan kedua pelayan itu untuk menyelesaikannya karena mereka bertugas di samping Tuan. Tidak peduli seberapa besar keberaniannya, dia tidak akan bertindak gegabah.     

Bayangan Satu menatap Serigala Abu-abu lalu mengabaikannya dan berkata, "Tuan memberitahu bahwa jika kamu tidak membersihkan toilet sendiri kali ini, maka hukumanmu akan lebih parah di lain waktu."     

Setelah Serigala Abu-abu mendengarnya, sekujur tubuhnya membeku. "Mustahil!"     

"Kamu harus tahu apakah itu adalah fakta atau bukan." Bayangan Satu melirik pelayan baru di hadapannya dan memberikan instruksi. "Pergilah!"     

"Baik."     

Feng Jiu menjawab dan pamit mengundurkan diri. Ketika dia berjalan keluar dari halaman dalam, dia berhenti berjalan dan melirik ke belakang sambil tersenyum.     

Dia sudah ada di sini, di kediaman ini. Dia mungkin bisa bertemu dengan pria itu…