Dokter Hantu yang Mempesona

Ketika Xuanyuan Mo Ze melihatnya, dia berhenti bicara dan makan bersama. Setelah selesai makan, dia memberikan instruksi pada para pelayan untuk membersihkan piring-piring di atas meja dan memberikan perintah. Mulai hari ini dan seterusnya, kamu akan mengikutiku!"     

"Ah?" Feng Jiu menatapnya dengan takjub. "Tapi saya tidak tahu bagaimana cara melakukan pekerjaan lainnya."     

"Kamu hanya perlu mengikuti Yang Mulia ini dan mendengarkan perintah. Jika kamu tidak tahu bagaimana cara melakukan sesuatu, maka aku tidak akan memintamu untuk melakukannya." Setelah Xuanyuan Mo Ze mengatakannya, dia pun berdiri. "Kamu akan pindah ke halaman utama, tempat tinggal Yang Mulia ini. Ada kamar cadangan di sana. Mulai hari ini dan seterusnya, kamu akan menangani segala urusan pribadiku."     

Feng Jiu menatapnya dengan tercengang dan mengedipkan matanya. Xuanyuan Mo Ze berbicara dengan suara tenang sambil menatap lurus ke arahnya. "Lakukan pekerjaanmu dengan baik. Jika kamu melakukannya dengan baik, maka kamu akan diberi penghargaan. Kalau tidak, maka kamu akan mendapat hukuman!"     

"Apa yang masih kamu lakukan disini? Kenapa kamu tidak pergi?"     

"Oh... baiklah." Feng Jiu menjawab dengan linglung. Setelah dia berdiri dan berjalan keluar, dia tiba-tiba merasa ada sesuatu yang tidak beres.     

Pada saat yang sama, Serigala Abu-abu dan Bayangan Satu akhirnya menemukan Yang Yong yang berada di halaman depan. Kepala Pelayan tersebut sedang menginstruksikan seorang pelayan untuk melakukan tugasnya.     

"Pak Tua Yang, siapa pelayan itu?" Serigala Abu-abu berjalan mendekat dan menepuk pundak Yang Yong.     

"Apa ada masalah?" Yang Yong tersenyum. "Apakah dia menyinggung perasaanmu?"     

"Tidak, dia tidak melakukan apapun, tapi ada sesuatu yang aneh! Entah apa yang ada dipikiran Tuan kali ini. Tuan tiba-tiba meminta seseorang untuk menyicipi makanannya. Kamu tahu bahwa makanannya benar-benar aman untuk dimakan, tapi hari ini Tuan justru memintaku untuk mencari seorang pelayan sebagai penguji makanan. Aku bahkan sudah mencarikan beberapa pelayan, tapi Tuan tidak menginginkan satupun dari mereka! Begitu Bayangan Satu pergi untuk memanggil Prem Kecil, si pelayan baru yang bekerja di halaman dalam, Tuan langsung memerintahkannya untuk tetap tinggal."     

Serigala Abu-abu menceritakan hal itu dengan perasaan tidak senang. "Tuan bahkan membiarkan dia duduk untuk makan, sedangkan kita tidak pernah mendapatkan perlakuan yang sama."     

Setelah Yang Yong mendengarnya, dia terkekeh. "Kita tidak perlu menebak jalan pikiran Tuan. Beliau pasti punya alasannya sendiri."     

"Tidak, siapa sebenarnya anak itu? Di mana kamu menemukannya?"     

"Dia adalah keponakan jauh dari pelayan yang bertanggung jawab atas halaman luar. Aku merasa bahwa dia adalah anak yang jujur ​​dan dapat diandalkan, jadi aku menyuruhnya masuk ke halaman dalam. Tenang saja! Tidak akan ada masalah."     

"Apa yang kamu maksud dengan tidak masalah? Aku tahu bahwa sikap Tuan padanya berbeda. Meskipun anak itu tampan dan berwajah jujur, namun aku bisa melihat bahwa dia tidak sesederhana itu. Kalau tidak, dia tidak akan bisa sampai ke sisi Tuan hanya setelah memasuki kediaman selama beberapa hari."     

Setelah Serigala Abu-abu mengatakannya, dia tiba-tiba terkejut dan menepuk pahanya sendiri. "Aku tahu! Anak ini pasti adalah mata-mata yang menyusup ke sini! Tidak, aku harus segera memberitahu Tuan!"     

"Omong kosong apa yang kamu bicarakan?!" Bayangan Satu menahan Serigala Abu-abu dan meliriknya. "Apa kamu tidak dengar? Yang Yong mengatakan bahwa tidak ada masalah dengan anak itu. Kalau tidak, apakah dia akan memindahkannya ke halaman dalam?"     

"Tapi…"     

"Tidak ada tapi-tapian,. Karena Yang Yong berkata bahwa tidak ada masalah, maka pasti tidak ada masalah. Benar kan Yang Yong?" Bayangan Satu menatap Kepala Pelayan dan bertanya.     

Yang Yong tersenyum lembut dan mengangguk. "Ya, kalian tidak perlu khawatir. Tidak akan ada masalah. Selain itu, kamu harus percaya pada Tuan. Beliau punya alasannya sendiri untuk melakukan sesuatu. Kita bisa mempercayai orang-orang yang beliau percaya."     

Tuan sepertinya telah mengenali identitas Dokter Hantu. Namun, dia penasaran bagaimana Tuan bisa mengenalinya. Dia pernah melihat lukisan wajah Dokter Hantu sebelumnya, perbedaan wajahnya dengan wajah Prem Kecil sebanding dengan langit dan bumi.