Dokter Hantu yang Mempesona

Huangfu Yingxue



Huangfu Yingxue

2Yang Yong datang untuk memeriksa kondisi Putra Mahkota Negeri Air Merah. Setelah dia tahu bahwa pemuda itu tidak bisa hadir, dia mengantar Putri Ketiga berjalan ke halaman depan.     

Selain dua gadis pelayan, Pangeran Ketiga juga membawa dua kultivator berpakaian abu-abu. Mereka datang ke halaman depan bersama-sama dan duduk di aula depan seperti yang telah diatur oleh Yang Yong.     

"Putri Ketiga, mohon tunggu sebentar. Saya akan mengundang Tuan. " Yang Yong sedikit berdiri dan berjalan keluar.     

Beberapa saat berlalu dan Putri Ketiga mulai merasa tidak sabar. Namun, dia tiba-tiba melihat sosok bayangan datang dari samping. Pria itu membelakangi cahaya jadi dia tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas, tapi auranya yang kuat membuat Putri Ketiga terkesan. Momentumnya bahkan melampaui kakak laki-lakinya. Wajar jika orang seperti ini menjadi pemimpin di antara semua Putra Mahkota di Delapan Kerajaan Tertinggi.     

"Putri Ketiga, beliau adalah Tuan kami." Yang Yong memperkenalkan Xuanyuan Mo Ze lalu menyingkir.     

Putri Ketiga melihat orang yang berjalan ke kursi dengan jelas. Hanya dengan meliriknya sekilas, jantungnya langsung berdebar dengan kencang. Dia mulai merasa gugup, penuh harap, gembira dan tegang dalam waktu yang sama. Dia jatuh ke tangan musuh hanya dengan satu lirikan.     

Dia melihat seorang pria yang tampan dan berwajah tegas. Karakteristiknya sangat luar biasa seolah-olah itu diukir oleh Tuhan. Sepasang matanya yang berwarna hitam pekat tampak mendominasi, seolah-olah dia mampu menyedot seseorang ke dalam jurang maut. Hidungnya mancung dan bibirnya sedikit cemberut. Semua itu menarik pandangannya.     

Pria itu mengenakan jubah hitam yang disulam dengan pola awan gelap dan mengenakan sabuk giok di pinggangnya. Dia memancarkan sikap agung dan pendiam, ditambah dengan temperamen yang tidak kalah dengan Ayah Kekaisarannya. Hati Putri Ketiga merasa campur aduk.     

Wajar jika pria itu terdaftar sebagai pemimpin seluruh Putra Mahkota dari Delapan Kerajaan Tertinggi. Dia jauh lebih unggul dari mereka. Segala yang dia miliki tidak bisa dibandingkan dengan orang lain. Dulu, Putri Ketiga mengira bahwa kakak tertuanya sangat luar biasa, tapi setelah dia melihat Xuanyuan Mo Ze hari ini, dia langsung tahu bahwa ini adalah definisi dari pria sejati!     

Putri Ketiga bertanya-tanya bagaimana bisa ada pria yang begitu sempurna di dunia ini. Semua hal terbaik ditawarkan oleh Surga kepadanya. Aura mendominasinya sangat mempesona seperti bintang di langit. Orang-orang tidak bisa menahan diri untuk bersujud untuk menyembah di bawah kakinya.     

Feng Jiu datang setelah Xuanyuan Mo Ze. Ketika dia melihat Putri Ketiga sedang menatap Xuanyuan Mo Ze dengan wajah tergila-gila, dia mengerutkan bibirnya dan menatap pria yang duduk dengan raut wajah datar.     

Ternyata benar, wajah Xuanyuan Mo Ze membawa malapetaka bagi wanita. Kenapa pria ini bisa sangat tampan? Wanita ini bahkan langsung terpesona oleh penampilannya.     

Dia melihat mata Putri Ketiga yang terus berbinar dan tidak berhenti meskipun waktu sudah berlalu cukup lama. Dia akhirnya berdehem dan berkata dengan keras. "Putri Ketiga, ini adalah Tuan kami."     

Beberapa orang di aula merasa terkejut.     

Xuanyuan Mo Ze mendongak sedikit dan melirik Feng Jiu. Matanya yang hitam pekat sekilas menunjukkan kegembiraan. Seyuman di wajah Yang Yong juga terlihat lebih lebar.      

Putri Ketiga ketakutan ketika dia dipanggil secara mendadak. Tubuhnya yang lembut bergetar dan dia segera menyadarkan diri dari lamunan. Setelah diam sejenak, dia melihat pelayan laki-laki yang berjalan menuju Xuanyuan Mo Ze dan menyadari bahwa dia adalah orang yang kemarin.     

Alisnya sedikit mengerut, tapi dia tidak mengatakan apa-apa dan kembali menunjukkan postur tubuh elegan seperti biasa. Dia pun berjalan maju dan sedikit menekuk lututnya untuk memberi hormat. Lalu, dia menyapa dengan suara yang lembut dan genit. "Yingxue menyapa Putra Mahkota Xuanyuan."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.