Dokter Hantu yang Mempesona

Mengetahui Siapa Orang Itu



Mengetahui Siapa Orang Itu

0Kedua saudara itu menatap Song Ming dengan penuh kebencian dan mengangkat Ibu mereka yang tangan dan kakinya terpotong. Hati mereka dipenuhi dengan amarah. Tuan Muda Ketiga tidak bisa menahan diri dan menyerang Song Ming dengan menggunakan pedang.     

"Aku akan membunuhmu karena telah berani menyakiti Ibuku!"     

Namun sebelum dia mendekati Song Ming, dia lebih dulu diseret oleh Tetua Liu yang sedang melindungi cucunya. Dia menatap mereka dengan dingin dan berkata, "Pelanggaran hukum! Beraninya putra seorang selir mengarahkan pedang pada putra Istri Pertama?"     

"Cukup!" Tetua Song berteriak. "Bawa dia! Kita semua bisa pergi ke aula depan." Dia berbalik badan dan berjalan pergi.     

Dua penjaga berjalan maju dan mengangkat Bai Lian dari lantai. Mereka membawanya ke ruang bawah tanah untuk menunggu hukuman sedangkan anggota keluarga yang lain berjalan ke aula depan. Semua orang sudah pergi, namun kedua saudara masih ada di halaman. Akhirnya, Tuan Muda Kedua bertanya, "Bagaimana ini bisa terjadi? Apakah Ibu menyinggung seseorang belakangan?"     

Jelas ada seseorang di balik permasalahan ini. Orang tersebut pasti ingin membunuh Ibu mereka.     

"Kakak, Ibu jarang keluar. Bagaimana Ibu bisa menyinggung perasaan seseorang? Kakak, apakah mereka benar bahwa Ibu telah membunuh Nyonya Pertama?" Tuan Muda Ketiga merasa agak khawatir. Jika itu benar, apakah ibu mereka masih bisa selamat?     

Tuan Muda Kedua merenung dan berkata, "Orang yang ingin membunuh Ibu pasti bukan orang biasa. Aku khawatir Ibu hanya memiliki sedikit peluang untuk lolos."     

"Tapi Ibu tidak menyinggung siapa pun! Bahkan ketika aku dipukuli oleh orang-orang itu, Ibu memberitahuku untuk tidak membuat masalah dan justru mengkhawatirkan ayah. Bagaimana mungkin Ibu bisa membuat musuh?"     

Setelah Tuan Muda Kedua mendengarnya, dia membeku sejenak lalu segera mencengkram pundak adiknya. "Kemarin kamu menghubungiku karena kamu diganggu, kan? Apakah kamu mengadu pada Ibu sebelum kamu menghubungiku?"     

"Benar. Aku memberitahu Ayah lebih dulu, tapi Ayah memberitahuku untuk tidak membuat masalah. Itu sebabnya aku memberitahu Ibu. Sayangnya, Ibu tidak membantuku."     

Pikiran Tuan Muda Kedua lebih dalam daripada pikiran adiknya. Setelah mendengarkan kata-kata itu, dia memikirkan semua hal yang terjadi hari ini. Dia menduga bahwa orang-orang yang memukuli adik ketiga bukanlah orang biasa. Kalau tidak, bagaimana semua hal ini bisa terjadi?     

"Ayo pergi ke aula depan. Ceritakan semuanya padaku selagi kita berjalan." Tuan Muda Kedua menarik adiknya menuju ke aula depan dan memintanya untuk menceritakan apa yang terjadi.     

Tuan Muda Kedua mendengarkan apa yang dikatakan oleh adiknya. Meskipun ibu memberitahu adik ketiga untuk tidak membuat masalah, namun dia yakin bahwa Ibu telah mengirimkan seseorang untuk memberikan pelajaran pada tiga orang orang itu.. Kalau tidak, maka permasalahan ini tidak akan terjadi.     

Namun, jika membicarakan tentang ketiga orang itu... dalam perjalanan pulang, Tuan Muda Kedua melihat tiga orang yang berpenampilan mirip dengan penjelasan adiknya. Mereka sedang duduk di kedai teh di dekat kediaman...     

Di aula depan, Tetua Song dan Tetua Liu sedang berdiskusi dengan serius. Keluarga Song sudah memutuskan bahwa Bai Lian harus mendapatkan hukuman mati karena bukti-bukti tidak bisa disangkal. Faktanya sudah ada, jadi tidak ada yang bisa membela atau menyelamatkannya.     

"Baik! Selama dia mati, maka kita tidak akan memperpanjang masalah ini." Tetua Liu berkata dengan tenang dan menepuk Song Ming. "Ming'er, setelah wanita beracun itu mati, maka Kakek akan menemanimu untuk mengunjungi makam Ibumu."     

Song Ming mengangguk dan mengerutkan bibirnya tanpa mengatakan apa-apa. Bertahun-tahun telah berlalu, dia akhirnya tahu bahwa ibunya tewas karena diracun. Kalau dia tahu sejak dulu, Ibunya mungkin tidak akan mati ketika dia berusia lima tahun.     

Kedua saudara berlari dari luar sambil berteriak. "Ayah, Ayah! Kami tahu siapa yang ingin menyakiti Ibu. Kami tahu siapa yang ingin menyakiti Ibu!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.