Dokter Hantu yang Mempesona

Kesempatan Untuk Kabur



Kesempatan Untuk Kabur

2Kereta kuda bepergian sepanjang malam. Ning Lang akhirnya terbangun pada pagi keesokan harinya dan menyadari bahwa dirinya berada dalam kereta yang sedang berguncang. Setelah dia bangun, dia mulai memikirkan ayah dan ibunya yang dia temui sebelum tidak sadarkan diri. Dia secara refleks melompat dan kepalanya tidak sengaja menabrak atap kereta.     

'Brukk!'     

"Aduh sakit!"     

Pada saat yang bersamaan, tangan Ning Lang menutupi dahinya. Dia memandang pemuda berjubah merah yang sedang memejamkan mata dan melipat kedua tangan di dadanya. Tatapannya tampak penuh dengan amarah.     

"Feng Jiu! Aku sudah bilang aku tidak akan pergi, kenapa kamu membawaku? Kamu bahkan menyuruh ayah dan ibu untuk membiusku. Kamu, kamu kurang ajar!" Dia menunjuk-nunjuk Feng Jiu sambil mengamuk.     

Feng Jiu membuka matanya dan menatapnya dengan dingin. "Ning Lang."     

Ning Lang langsung merasa takut setelah melihat tatapan mata itu. Dia pun menurunkan jarinya dan menghindari tatapan Feng Jiu. Amarahnya bahkan melunak. Dia cemberut dan memalingkan kepalanya agar tidak melihat Feng Jiu.     

"Aku sudah bilang bahwa aku tidak akan pergi. Kenapa kamu masih membawaku? Kamu bahkan menggunakan cara seperti itu." Ning Lang bergumam dengan pelan. Dia tidak berani memarahi Feng Jiu lagi.     

Duan Ye sedang mengemudikan kereta kuda di luar. Ketika dia mendengar keributan di belakang, hatinya gemetar. Semakin banyak waktu yang dia habiskan bersama Feng Jiu, dia semakin yakin bahwa dia tidak mengerti sifat guru muda itu. Feng Jiu kadang cukup santai dan bisa diajak mengobrol tentang apa saja. Tapi dia kadang juga agak aneh dan sulit diajak bergaul. Ketika Feng Jiu menatap seseorang dengan tajam, aura yang keluar dari dirinya terasa sangat aneh dan membuatnya merasa takut.     

Dia hanya menjadi sopir karena dia diperintahkan untuk melakukannya. JIka dia bisa menurut, maka si gemuk kecil juga harus bisa melakukannya.     

"Sejak kamu meninggalkan rumah, kamu harus mematuhiku. Jangan membuat masalah denganku atau kamu akan menyesal jika aku memberimu pelajaran." Feng Jiu memberikan instruksi. Kemudian, dia memejamkan mata dan berhenti memandang Ning Lang.     

Ning Lang membuka mulutnya beberapa kali, tapi dia tidak mengatakan sepatah kata pun. Dia memandang Feng Jiu yang sedang memejamkan mata untuk beristirahat. Pada akhirnya, dia hanya bergumam dalam hati: [Aku akan berhenti berdebat dengannya. Tapi jika ada kesempatan, aku akan pergi. Aku yakin bahwa aku bisa menemukan jalan pulang.]     

Dia menjadi tenang setelah berpikir dan mulai melihat-lihat kereta kuda. Setelah dia membuka tirai dan melihat Duan Ye mengenakan pakaian berwarna abu-abu, dia tidak bisa menahan tawa. "Duan Ye, pakaian apa yang sedang kamu kenakan sekarang? Seorang Pangeran mengenakan pakaian seperti ini... apakah kamu tidak takut ditertawakan?"     

Wajah imut Duan Ye menoleh dan memandang Ning Lang. Setelah itu, dia melirik Feng Jiu yang masih memejamkan mata. "Berhentilah membicarakan status Pangeranku."     

"Baiklah. Aku tidak akan mengatakannya lagi." Ning Lang menepuk pundak Duan Ye dan melihat keluar. "Kita akan pergi kemana? Seluruh tubuhku kesakitan karena terus berada di kereta kuda. Kapan kita sampai di penginapan untuk beristirahat?"     

"Aku akan memberitahumu setelah kita sampai di sana." Duan Ye mulai mempercepat kereta kuda.     

Ning Lang tidak mengatakan apa-apa lagi dan duduk di kereta kuda sambil menatap Feng Jiu. Kepalanya dipenuhi oleh banyak pertanyaan.      

Sekitar dua jam kemudian, mereka sampai di sebuah kota. Setelah masuk ke dalam, Duan Ye menemukan sebuah penginapan dan menghentikan kereta. Dia turun dari kereta dan memberitahu dua orang yang ada di dalam. "Kita sudah sampai di penginapan."     

Ning Lang bergegas melompat keluar. Meskipun dia gemuk, namun dia cukup lincah. Dia meregangkan punggungnya dan pergi ke dalam penginapan. "Bos, kami membutuhkan tiga kamar."     

Di belakang, Feng Jiu turun dari kereta dan melirik si gemuk yang ada di depannya. Dia akhirnya berjalan ke dalam penginapan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.