Datang
Datang
"Tidak, aku tidak ingin dijual ke rumah bordil laki-laki. Aku ingin pulang. Aku ingin pulang..." Ning Lang memberontak dan berteriak, tapi dia tidak makan selama beberapa hari dan kultivasinya juga masih diblokir. Dia terlihat sangat lemah. Meskipun demikian, dua kultivator menariknya ke depan dengan susah payah.
Setelah mereka sampai di halaman depan, Ning Lang dikunci di dalam kandang lagi. Selain Ning Lang, ada lima atau enam remaja berusia 15 hingga 16 tahun di dalam kandang. Penampilan mereka tampak lebih baik daripada anak muda biasanya. Selain itu, mereka mengenakan pakaian baru dan terawat.
Dia menatap anak-anak itu dengan cemas. Apakah dia benar-benar dijual ke tempat seperti itu?
Ketika dia merasa gelisah, dia tiba-tiba melihat dua sosok yang familiar. Matanya tampak sangat terkejut. Kedua tangannya memegang pintu sangkar besi dan berteriak, "Feng Jiu! Feng Jiu! Duan Ye, Duan Ye, selamatkan aku! Selamatkan aku! Aku di sini, aku di sini!"
Dua orang yang sedang mengobrol sepertinya mendengar Ning Lang tanpa sengaja. Ketika mereka menoleh ke belakang, mata mereka menatap sosok yang ada di dalam sangkar. Duan Ye berjalan maju sedangkan Feng Jiu sedikit memperlambat jalannya.
"Si gemuk kecil? Kenapa kamu ada di sini?" Duan Ye memandang orang yang terkunci di dalam kandang dengan kaget. Dia sepertinya bingung dan heran seolah-olah dia tidak tahu apa-apa.
"Huaaa...! Duan Ye, seseorang menjualku."
Mata Ning Lang memerah. Dia memandang Feng Jiu yang perlahan mendekat. "Feng Jiu, aku seharusnya tidak melarikan diri. Orang-orang ini jahat sekali! Mereka tidak memberiku makanan. Mereka juga menyuruhku untuk melakukan pekerjaan kasar. Lihat, tanganku sampai melepuh."
Feng Jiu berhenti di depan kandang besi dan memandang pemuda yang menjadi kurus setelah beberapa hari. Dia bertanya sambil tersenyum, "Kenapa kamu tidak memberi tahu mereka bahwa kamu adalah orang kaya agar mereka membiarkanmu pergi?"
"Aku sudah memberi tahu mereka, tapi mereka tidak percaya padaku." Ning Lang menjawabnya dengan sedih.
"Bukankah tingkat kultivasimu sudah cukup untuk berlindung? Kenapa kamu tidak melarikan diri?"
"Aku tidak bisa melarikan diri. Kultivasiku telah disegel." Ning Lang melihat Feng Jiu tersenyum, tapi senyuman itu sangat tipis. Dia ketakutan karena Feng Jiu belum mengatakan bahwa dia akan menyelamatkannya.
"Feng Jiu... kamu bisa menyelamatkanku, kan?"
"Kita sudah tidak punya hubungan apa-apa sejak kamu melarikan diri. Kamu bisa melarikan diri dengan kemampuanmu sendiri."
"Tidak, aku, aku tidak bisa keluar." Ning Lang menunduk karena dia tidak berani menatap mata Feng Jiu. "Tolong bantu aku keluar! Sekali ini saja! Aku pasti tidak akan bergantung pada orang lain untuk menyelamatkanku di masa depan. Aku akan berusaha untuk berlatih dan menjadi orang yang kuat!"
"Apakah kamu akan menurut padaku?" Feng Jiu bertanya sambil mengangkat alisnya.
"Mm, aku akan mendengarkan perintahmu. Aku pasti akan menurut." Ning Lang mengangguk dengan cepat.
"Apakah kamu tidak akan melarikan diri?" Feng Jiu bertanya lagi.
"Tidak. Aku akan pergi ke tempat yang kamu inginkan." Ning Lang bergegas berjanji padanya.
Setelah Feng Jiu mendengar janjinya, dia tersenyum. "Tunggu di sini!" Dia pun berbalik badan dan meninggalkan Duan Ye di sana.
"Kenapa kalian masih ada di kota ini? Apakah kamu mencariku?" Ning Lang bertanya pada Duan Ye yang berdiri di luar.
Duan Ye meliriknya dan menjawab. "Tidak, Feng Jiu memerintahkan agar tidak mencarimu setelah kamu pergi. Hari ini, aku mendengar bahwa ada pasar lokal di sini dan datang untuk melihatnya."
Ning Lang diam-diam menunduk.
Tidak lama kemudian, Ning Lang melihat manajer yang tampak seperti monyet datang bersama dengan Feng Jiu. Pinggangnya setengah membungkuk dengan tatapan menyanjung. Ketika Ning Lang melihat sikapnya yang berbeda, dia menghela nafas.
Bukankah pelayanan ini menjadi berbeda karena kekuatan? Ning Lang sudah melihat banyak hal seperti itu akhir-akhir ini.