Hawa Dingin
Hawa Dingin
Binatang Pemakan Awan berbaring di depan pintu kamar. Ia tiba-tiba berdiri tegak dan pergi ke kasur untuk melihat apakah Nona sudah bangun.
Feng Jiu melambaikan tangannya dan memberi isyarat agar Binatang Pemakan Awan kembali berbaring. Akhirnya, binatang itu berbaring di lantai dan menutup matanya.
Feng Jiu tidak bangun tapi justru menutup matanya dan mendengarkannya dengan penuh perhatian. Dia ingin tahu seberapa tinggi kewaspadaan Duan Ye dan Ning Lang. Setelah dua pemuda itu berkelahi di siang hari, apakah mereka akan tidur atau tetap berwaspada?
Di dua kamar lainnya, Duan Ye dan Ning Lang terbangun ketika mereka mendengar seseorang turun ke atap. Duan Ye adalah orang yang selalu waspada sedangkan Ning Lang tidak berani bertindak ceroboh setelah menderita kemalangan sebelumnya.
Orang itu bergerak dengan lihai dan nafasnya disembunyikan dengan baik. Jelas bahwa orang yang datang bukanlah seorang Kultivator Foundation, melainkan Kultivator Golden Core.
Apakah dia berasal dari Keluarga Song? Tindakan licik semacam ini benar-benar tidak bermoral. Pada siang hari, mereka berkelahi. Namun pada malam hari, mereka datang secara diam-diam. Bahkan orang bodoh tahu bahwa ini adalah ulah Keluarga Song. Tindakan rahasia semacam ini justru menjadi tercela.
Ketika mereka sedang berbaring di tempat tidur sambil memejamkan mata, mereka akhirnya terkejut karena tidak ada pergerakan sama sekali di atas. Apakah orang itu bukan berasal dari Keluarga Song?
Aroma samar-samar muncul ketika mereka sedang berpikir. Setelah mereka mencium aroma itu, mereka langsung berteriak dalam hati. Kacau! Mereka hendak melompat dari kasur, tapi penglihatan mereka menjadi gelap dan kehilangan kesadaran.
Tepat ketika mereka kehilangan kesadaran, sebuah bayangan masuk dari pintu dan menusuk lengan mereka dengan suntikan obat. Kemudian, orang itu pergi dengan cepat.
Di ruangan lain, Feng Jiu juga mendengarkan gerakan di kamar sebelah. Namun tiba-tiba tidak ada pergerakan yang terdeteksi dalam waktu lama, sampai akhirnya aroma samar-samar memenuhi ruangan. Jantung Feng Jiu berdetak dengan kencang. Dia memerintahkan Binatang Pemakan Awan secara telepati untuk berperilaku seperti binatang peliharaan yang tidak berbahaya dan menyuruhnya bertindak sesuai dengan situasi.
Tak lama kemudian, pintu dibuka dari luar dan dua bayangan hitam masuk. Salah satu dari mereka mengambil Binatang Pemakan Awan yang sedang berbaring di tanah, sedangkan yang lain berjalan maju sambil membawa suntikan obat. Ketika dia hendak menusukkan obat, Feng Jiu yang masih berbaring di kasur tiba-tiba membuka matanya. Dia langsung menarik tangan orang itu dan mematahkan tulangnya.
"Ckrak!"
"Argh!"
Suara retakan tulang terdengar di ruangan yang gelap gulita. Teriakan kesakitan tiba-tiba berhenti, seolah-seolah suaranya tersangkut di tenggorokan. Dia merasakan tusukan jarum di tubuhnya. Dia pingsan dalam waktu singkat.
Kejadian itu mengejutkan pria berpakaian hitam yang menggendong Binatang Pemakan Awan. Ketika dia hendak kabur, binatang kecil dan tidak berbahaya yang dia pegang tiba-tiba meraung dan mengeluarkan kilatan cahaya. Binatang itu berubah dari binatang peliharaan kecil menjadi binatang buas dan kuat. Cakarnya menekan tubuh Kultivator Golden Core dan membuatnya terkejut dan tidak bisa bergerak.
"Hiss! Kamu…"
Kultivator Golden Core itu ditahan oleh Binatang Pemakan Awan yang tubuhnya telah kembali ke bentuk asalnya. Ketika dia melihat Feng Jiu dan binatang spiritual di atasnya, dia tersentak dan berteriak kaget. Pada saat yang bersamaan, suaranya juga terhenti. Ruangan kembali tenang seolah-olah kejadian itu hanya ilusi.
Feng Jiu mengambil jarum di tangan orang itu dan menyalakan lampu kamar. Setelah dia melihat aura gelap di dalam jarum, aura dingin melintas di matanya.