Mencuri Hati Tuan Su

Tidak Menyadari Apa yang Ada di Depan Mata



Tidak Menyadari Apa yang Ada di Depan Mata

3Yang lebih menakutkan adalah, ada 6 hingga 7 pria besar di belakangnya, semua dengan wajah galak dan cincin tajam di tangan mereka. Terlebih lagi, mereka memiliki tindik di hidung mereka. Ke mana pun mereka lewat, kucing yang tersesat di halaman pun terlihat melompat menjauh dan bersembunyi di rerumputan.     

"Nak! Itu dia sepasang anjingnya."     

Tepat ketika mereka berada lebih dari 20 meter dari Ye Fei dan Xiang Tianqi. Pemilik gedung lantas mengulurkan tangannya ke orang yang memimpin, dan menunjuk ke arah mereka berdua.     

"Aku ingin melihat siapa yang berani menggertak ibuku!" ucap pria itu sambil memuntahkan puntung rokok di mulutnya, lalu menatap Ye Fei dan Xiang Tianqi. Tetapi, ketika ia berada kurang lebih 10 meter dari mereka berdua, seluruh tubuhnya tampak tertegun dan berhenti tanpa sadar. Ia kemudian menggosok-gosok matanya, dan tidak pulih untuk waktu yang lama.     

"Nak! Mereka orangnya!" Ketika wanita itu melihat anaknya berhenti, ia segera berdiri di sampingnya, menatap mata Ye Fei dan Xiang Tianqi dengan sentuhan kebanggaan. Karena ia ingin membiarkan pria dan wanita anjing itu tahu akhir dari pembelaan diri mereka.     

"Zhou Jinshan?" Xiang Tianqi mencibir dan mulai merenung.     

'Clang!'     

Parang di tangan orang itu tiba-tiba jatuh ke tanah, kakinya mulai bergetar: "Sa.. Saudara Tian?" gumamnya.     

Semua orang tercengang. Tidak ada yang berpikir bagaimana pria sombong dan mendominasi ini tiba-tiba bisa gemetar seperti itu.     

"Zhou Yong, kenapa aku tidak tahu, sejak kapan kamu mengganti namamu?" tanya Xiang Tianqi sambil menyalakan sebatang rokok dan berbicara dengan lemah.     

'Brak!'     

Pria dengan tato di kedua tangannya itu berlutut di tanah dalam sekejap, "Saudara Tian, a, aku benar-benar tidak tahu ternyata itu adalah kamu. Jangan khawatirkan ibuku. Ibuku hanya sedikit rakus. Dia benar-benar tidak mengetahuinya," serunya.     

Jin Cuihua juga bingung saat ini. Ia tidak menyangka bahwa situasinya akan menjadi terbalik seperti ini. Melihat putranya yang berlutut di tanah, yang selama ini dianggap sebagai tulang punggung hatinya. Hal itu membuatnya menjadi terkejut untuk beberapa saat. "Nak… Nak, a, apa yang sebenarnya terjadi?" tanyanya.     

"Ibu, jangan bicara!" Nada suara pria itu agak berat. Jin Cuihua menutup mulutnya dengan tergesa-gesa. Ia kemudian menatap Ye Fei dan Xiang Tianqi di depannya dengan ngeri. Namun, ia tidak mengerti di mana mereka layak menerima ketakutan dari putranya.     

"Kakak!"     

Beberapa pria di belakang Zhou Yong yang melihat bahwa situasinya tidak tepat, saat ini mulai maju untuk berbicara satu demi satu. Seolah-olah mereka akan berani mengikuti Xiang Tianqi selama ia memberi perintah.     

"Tunjukkan rasa hormat kalian, panggil dia Saudara Tian!" kata Zhou Yong sembari membuka mulutnya dan memarahi. Orang-orang di belakangnya tidak dapat memahami situasinya sejenak, tetapi mereka semua menundukkan kepala dan memanggilnya seperti apa yang di perintahkan oleh Zhou Yong.     

"Saudara Tian, ​​ini benar-benar sebuah kesalahpahaman. Apakah kakak ipar ini yang menyewa rumah? Kakak ipar bisa hidup selama dia mau. Sebelum ini, ibuku benar-benar tidak menyadari apa yang ada di depan matanya. Aku harap kakak ipar dan Saudara Tian tidak memedulikan masalah ini."     

Ye Fei sedikit mengernyit, tapi ia tidak menyela. Sebaliknya, ia menyerahkan masalah itu kepada Xiang Tianqi.     

"Saudara Tian, ​​ibuku tidak bermaksud begitu. Aku akan menyuruhnya mengembalikan semua uang sewanya besok. Jangan mengkhawatirkan hal itu!"     

Melihat Xiang Tianqi tidak berbicara, Zhou Yong menjadi berkeringat untuk sementara waktu. Seorang pria yang awalnya terlihat sangat tangguh dan ganas, sekarang malah sedang panik sekali.     

"Sebelum dia pindah, aku tidak ingin melihatmu dan keluargamu lagi. Selain itu, jika aku sekali lagi mendengar bahwa kamu menindas orang-orang di sini, aku tidak keberatan untuk memberimu peringatan lagi."     

Setelah sekian lama, Xiang Tianqi akhirnya membuka mulutnya, dan Zhou Yong akhirnya merasa lega sejenak: "Saudara Tian, ​​jangan khawatir, kami tidak akan pernah mengganggu kehidupan kakak ipar lagi, kami akan melakukan yang terbaik untuk melindunginya," ucap Zhou Yong.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.