Raja Merah Terpikat + Spin Off - Ashley
Raja Merah Terpikat + Spin Off - Ashley
Sang raja merah masih belum sanggup mengalihkan perhatiannya dan tanpa sadar matanya menelusuri wajah gadis itu seolah ingin mengimprintkan wajah tersebut kedalam relung hatinya.
Mulai dari warna rambutnya, lalu bentuk alisnya yang simetris turun ke bulu mata yang lentik. Masih turun terus menelusuri hidungnya yang tidak terlalu mancung tapi juga tidak pesek juga. Hidungnya standart tapi terlihat sempurna dimatanya.
Kemudian matanya kembali turun hingga mendarat ke sepasang bibir yang sedikit terbuka.
Sekali lagi Chu Jung mengangkat tangannya namun kini dia mengarahkan jari telunjuknya menuju ke bibir bawah gadis itu.
Begitu kulitnya jemarinya bersentuhan dengan bibir merah jambu tersebut, Chu Jung langsung terdiam di tempat.
Lembut.
Dia tidak pernah merasakan sesuatu lembut seperti ini.
Tanpa sadar dia menggunakan jarinya menelusuri garis bibir gadis itu dengan lembut. Sentuhannya sangatlah ringan, tidak menempel ataupun menekan. Sentuhannya seringan bulu membuat gemilitik yang dibawa kedalam dunia mimpi Ashley.
"Uhm…"
Deg! Deg!
Entah kenapa debaran jantung Chu Jung semakin menjadi saja saat mendengarkan erangan lembut dari Ashley.
Seharusnya dalam tahap ini, Chu Jung merasa khawatir gadis itu akan bangun dan harus segera menarik tangannya. Tapi anehnya, jarinya masih betah bersemayam diatas bibir lembut tersebut.
Sebaliknya dia memutar pergelangan tangannya dan menyentuh rahang gadis itu dengan jemari lainnya turun hingga tiba dibawah dagu gadis tersebut. Sementara ibu jarinya yang kini menggantikan posisi jari telunjuknya merasakan kelembutan bibir gadis itu.
Mungkin karena mengikuti insting, sentuhan jari yang dilakukan sang raja merah terhadap dagu serta bibir Ashley sanggup membuat gadis itu merasa kegelian yang nikmat. Parahnya, Ashley mengira dia sedang bermimpi dan terus menikmati elusan lembut pada bibirnya.
Dia merasa seperti sedang makan buah semangka yang besar dan menikmati waktu makannya. Tiba-tiba saja, mulut Ashley terbuka seolah hendak menggigit buah semangka lalu…
Hap!
Chu Jung: "…"
Alpha: "…"
Luna: "…"
"Uhm…" tanpa mengetahui apa yang ada didalam mulutnya, Ashley menjilatnya dan mengemutnya seperti sedang mengemut permen lollipop.
Chu Jung menelan ludah dengan gugup begitu ibu jarinya digigit lalu malah dijilat seperti ini.
Apa yang terjadi? Apa yang harus dia lakukan sekarang?
Chu Jung menoleh ke arah Alpha meminta bantuan tapi sialnya serigala merah itu malah berbaring di atas kedua kakinya lalu memejamkan matanya.
Chu Jung menutup wajahnya dengan tangannya yang bebas merasa tidak karuan. Dia merasa bersalah, takut dan juga… ingin tertawa?
Iya, rasanya dia ingin tertawa. Jarinya terasa geli sekali saat dijilat seperti itu oleh Ashley. Dan dia juga ingin menertawakan dirinya sendiri karena dengan bodohnya dia menyentuh manusia lawan jenis seperti sedang menyentuh barang miliknya saja.
Pada akhirnya Chu Jung hanya berjongkok disana sambil menopangkan sebelah wajahnya keatas telapak tangannya sambil menikmati saja adegan didepannya.
Ekspresi Ashley saat mengemut ibu jarinya terlihat imut sekali. Dia tahu usia Ashley diatasnya, tapi saat ini gadis itu tampak seperti anak kecil di panti asuhannya yang sedang mengemut permen lollipop.
Setelah menunggu beberapa menit akhirnya, Ashley tidak menggigit jarinya dan kembali pada acara tidur cantiknya.
Dengan perlahan, Chu Jung menarik jarinya keluar yang kini ada bekas titik-titik kemerahan beserta bekas gigitan.
Tadinya dia tidak merasa sakit saat digigit gadis itu, tapi kenapa sekarang keluar dari mulut gadis itu terasa sakit?
Dengan sikap cuek, Chu Jung memasukkan jari jempolnya ke dalam mulutnya sendiri lalu mengemutnya untuk meredakan rasa sakitnya.
Dan kalau kalian mau tahu, jari jempol yang diemutnya, adalah jari yang sama yang digigit serta dijilat oleh Ashley.
Untung saja Ashley masih tidur dan tidak melihat adegan ini, kalau tidak, wajahnya pasti akan memerah seperti pemanas yang akan meledak dan langsung jatuh pingsan.
Apakah setelah ini Chu Jung akan pergi? Tentu saja tidak.
Chu Jung meluruskan kakinya untuk duduk santai disebelah Ashley yang tertidur. Sesekali dia akan melirik ke arah gadis itu apakah ada pergerakan ataukah mungkin gadis itu kedinginan.
Yah, seluruh tubuh Ashley telah diselimuti oleh ekor tebal yang hangat milik Alpha, jadi tidak mungkin gadis itu akan kedinginan. Yang ada malahan gadis itu akan merasa kepanasan.
Tapi tampaknya gadis itu tidak kepanasan, jadi Chu Jung tidak mengangkat ekor serigalanya dan hanya menatap gadis itu tanpa rasa bosan.
Entah kenapa dia merasa dia tidak perlu tidur untuk mengisi energinya. Hanya melihat wajah terlelap gadis itu saja, energinya mulai berangsur pulih.
Aneh sekali. Pikirnya.
Whooosh!
Secara refleks, ekor Alpha bergerak menaungi Ashley sementara Chu Jung langsung bangkit berdiri dan memasang pose waspada dan ekspresi tegang.
Dia menegakkan tubuhnya sambil merilekskan ototnya begitu melihat siapa yang datang.
Ah, ternyata hanya raja kuning.
"Aku melihatnya." ujar Harmonie dengan senyuman nakal yang tidak pernah dilihatnya.
"Melihat apa?"
"Kau sudah terpikat olehnya. Apakah mungkin kau sudah jatuh cinta?"
Chu Jung menelengkan kepalanya sama sekali tidak mengerti mengapa raja kuning menanyakan hal ini padanya.
"Lupakan saja. Sepertinya kau belum menyadarinya. Tentu saja, apa yang kau harapkan dari anak remaja ingusan."
Chu Jung mendecak kesal mendengar ini. "Bukankah kau sendiri hanya anak kecil."
"Aku memang hanya anak kecil, tapi aku memiliki ingatan raja kuning sebelumnya. Dalam hal ini, aku adalah orang yang paling dewasa disini."
Chu Jung memutar matanya dengan malas mendengarnya.
"Apa kau sudah menemukan Vectis?" kali ini Alpha yang bertanya.
"Belum. Tapi aku menemukan informasi yang menarik. Aku ingin membahasnya dengan kalian. Kau, raja merah. Bangunkan kakak cantik itu. Jika dia tidur di atas tanah keras seperti ini, punggungnnya akan sakit."
Tanpa menunggu jawaban dari Chu Jung, Harmonie berjalan santai masuk menuju kedalam gua dimana Axel serta Chleo sedang beristirahat.
~~~~~***~~~~~
SPIN OFF – Ashley (Tiga tahun kemudian)
Ashley merasa sangat antusias karena hari ini penerus grup perusahaan kosmetik akan datang kerumahnya untuk mengenalkan diri. Sebenarnya ketampanannya masih jauh kalah dibandingkan dengan sang raja merah yang ditemuinya tiga tahun lalu, tapi kekayaannya bisa bersaing dengan perusahaan robotic milik keluarga Calvin.
Ditambah lagi ibunya juga sangat menyukai pemuda ini dan memberi dukungan penuh jika seandainya Ashley akan menikah dengan pemuda itu.
Sejak tadi pagi, Ashley telah membongkar baju untuk memilah-milah gaun yang akan dikenakannya saat calon tunangannya akan datang. Dia memilih gaun terbaiknya dengan model lengan pendek dihiasi brokat memanjang hingga jatuh persis diatas lututnya.
Warna gaunnya bewarna merah muda yang lembut untuk menunjukkan kefeminimannya.
Dia juga memanggil seorang make-up artist terbaik untuk mempercantik dirinya. Dia ingin menampilkan sisi tercantik serta terbaiknya untuk mendapatkan kesan pertama sempurna dari calon mertuanya.
Benar. Hari ini pemuda tersebut akan datang bersama dengan kedua orangtuanya.
Bisa dibilang hari ini seperti pertemuan perjodohan pernikahan politik. Tapi Ashley tidak keberatan. Asalkan dia bisa menikah dan masuk ke kalangan yang lebih baik dari posisi keluarganya, dia tidak keberatan.
Dia bisa belajar mencintai calon suaminya dan dia bisa membuat pemuda itu jatuh cinta padanya dengan kecantikan serta perhatiannya.
Lagipula saat ini dia telah menjadi seorang gadis idaman di kalangan pemuda single. Dia pandai memasak, penuh dengan kasih sayang (berkat ajaran Chleo) serta tidak arogan. Terlebih lagi, dia pandai berbisnis yang terbukti perusahaan fashion ibunya menjadi berkembang setelah dia ikut andil membantu ibunya begitu lulus kuliah.
Jika suaminya ingin dia bekerja, dia bisa berkarir. Tapi jika suaminya ingin dia menjadi ibu rumah tangga yang baik, dia juga bisa melakukannya.
Ashley sungguh merupakan calon istri idaman di zaman sekarang.
Setelah duduk didepan meja rias selama hampir empat jam, Ashley telah siap dengan penampilannya.
Wajahnya diberi warna sesuai dengan seleranya. Tidak terlalu menor ataupun terlalu kalem. Rambutnya juga dibuat ikal kebelakang sementara dua sisi dijadikan satu dengan penjepit silver yang cantik di tengah belakang kepalanya.
Ashley melihat penampilannya sendiri di cermin dan merasa puas dengan hasilnya.
Dia mengambil smartphone miliknya lalu meminta make-up artistnya untuk memfotonya. Setelah melakukan beberapa pose, Ashley langsung mengirim foto tersebut ke sahabatnya, Chleora Regnz.
':smiling_face_with_heart-eyes::smiling_face_with_heart-eyes: Wah, kau cantik sekali, Ash! Kalau aku seorang pria, aku pasti akan langsung jatuh cinta padamu. Aku yakin sekali, pertemuan hari ini akan berhasil!'
'Aku juga. Terima kasih.'
Ashley tersenyum senang membaca pesan sahabatnya dan bersenandung gembira. Dia sudah tampil cantik, makanan untuk menjamu tamu juga telah siap, namun masih ada satu lagi kendala.
Kendala yang sangat fatal.
Ashley berjalan ke halaman belakang, menuju ke sosok binatang yang tampak mengerikan tapi sudah jinak.
Alpha.
Entah kenapa semenjak dua tahun yang lalu serigala merah ini datang ke rumahnya dan menetap dibelakang rumahnya.
Tidak masalah sebenarnya, karena kakeknya mengizinkan Alpha tinggal disini karena posisinya dulu didalam organisasi BZO. Tidak masalah juga karena Alpha sudah jinak dan tidak membuat kerusuhan.
Masalahnya adalah, serigala ini selalu menjadi garang tiap kali ada teman pria yang mengunjunginya. Jika yang datang hanyalah teman perempuan, Alpha tidak akan bangun, tapi begitu mencium bau manusia pria, Alpha selalu bersikap garang dan mengancam semua pemuda yang mendekatinya.
Alhasil, tidak ada satupun pemuda yang berani mendatangi rumahnya.
"Alpha, kumohon hari ini bersikaplah baik. Jangan berbuat onar. Hari ini adalah hari terpenting didalam kehidupanku. Kau mengerti?"
Alpha masih memejamkan mata seolah tidak bisa mendengar permohonan putus asa darinya.
Ashley mendesah lega setidaknya Alpha akan terus tidur di halaman belakang. Dia akan memastikan keluarga calon suaminya tidak pergi ke halaman belakang sehingga bau calon suaminya tidak akan tercium oleh Alpha.
Ashley berbalik lalu berjalan kembali masuk kedalam rumahnya sampai ada suara didalam pikirannya.
'Chu Jung bilang hari ini kau cantik sekali.'
Langkah Ashley berhenti lalu melirik ke arah Alpha dengan bingung. Apa maksudnya 'Chu Jung bilang hari ini kau cantik sekali'? Bukankah sang raja merah ada di Cina?
Pemuda itu tidak mungkin bisa melihatnya saat ini kan?
Ashley sama sekali tidak tahu saat ini sang raja merah telah mendarat ke bandara Seattle untuk mencegah pertemuan perjodohan Ashley.
Mana mungkin sang raja merah akan membiarkan cinta sejatinya lolos dari tangannya, iya, kan?