My Only Love: Aku Hanya Bisa Mencintaimu

Katie vs Hillary



Katie vs Hillary

2Katie baru saja hendak naik ke limusin yang disediakan keluarga Tettero saat ada seseorang yang mencegahnya.     

Katie merengut saat melihat wajah orang yang memanggilnya. Katie sama sekali tidak berniat ataupun berteman dengan orang ini. Tapi sebagai perwakilan serta cucu kepala suku Oostven, Katie harus bersikap ramah.     

"Apa itu benar?" tanya orang itu dengan nada yang sama sekali tidak bersahabat.     

Katie menghela napas mendengar nada yang sinis tersebut.     

"Nona Dunst. Bisakah anda bertanya lebih jelas? Saya sama sekali tidak tahu apa yang sedang anda tanyakan."     

"Aku mendengarnya saat kau bicara dengan Nyonya Tettero. Apa benar kau bersama dengan Kinsey Alvianc?"     

"..." Katie terdiam sama sekali tidak menyangka Hillary akan menemuinya hanya karena mendengar dirinya sedang menjalin hubungan khusus dengan Kinsey.     

"Katalina, berhati-hatilah. Wanita ini tidak berniat baik terhadapmu." seru Tiffany memberikan peringatan.     

Dia tahu kalau Hillary sangat terobsesi pada Kinsey. Jadi dia bisa mengerti kalau Hillary akan menjadi tidak suka padanya dan cemburu padanya. Tapi dia sama sekali tidak mengerti peringatan Tiffany yang mengatakan Hillary tidak berniat baik terhadapnya. Hillary tidak mungkin berani menyakitinya atau melukainya kan?     

"Itu memang benar. Kami memang sepasang kekasih dan kami saling mencintai." Katie menekankan kalimatnya saat mengucapkan saling mencintai.     

"Saling mencintai?" sarkas Hillary. "Kalau begitu apakah dia pernah mengenalkanmu pada wanita itu? Sepertinya belum. Kinsey pernah tidur bersama dengan wanita itu."     

"..." Jantung Katie berdebar keras mendengar informasi ini. Apa maksudnya Kinsey pernah tidur bersama dengan seorang wanita? Namun Katie berhasil menyembunyikan kegelisahannya dan tetap memasang ekspresi datar seolah info itu sama sekali tidak menyerangnya.     

"Mereka sudah berulang kali tidur bersama dan melakukan.. kau tahu sendiri apa yang akan dilakukan seorang pria dan wanita disaat mereka berada didalam satu kamar semalaman."     

Katie ingin pergi dari tempat ini. Dia ingin segera masuk ke dalam mobil dan menolak mendengar apapun yang akan diucapkan wanita dihadapannya ini. Sayangnya, kakinya menolak perintah otaknya dan tetap berdiri mematung di tempatnya. Yang bisa dia lakukan hanya mengepalkan kedua tangannya di sisi tubuhnya. Dia berusaha sekuat tenaga untuk tidak goyah ataupun menunjukkan kegelisahannya.     

Katie berusaha menenangkan dirinya. Mungkin.. mungkin wanita ini mengucapkan dusta hanya untuk merusak hubungannya dengan Kinsey. Kinsey tidak mungkin melakukannya. Kinsey yang dia kenal tidak akan menyakitinya dengan cara seperti ini.     

Secara perlahan Katie membuka kepalan tangannya kemudian menatap lurus ke arah Hillary.     

"Nona, aku tidak tahu kenapa kau memberitahuku hal ini, memangnya kau kenal dengan Kinsey?"     

"Setidaknya aku lebih mengenalnya dibandingkan kau. Kami sama-sama tinggal di New York dan aku berteman baik dengan adik kembarnya. Aku juga pernah bertemu dengan ayahnya. Aku sudah pernah bertemu dengan keluarganya. Sementara kau.. aku tidak yakin apakah dia mau mengenalkanmu pada keluarganya."     

Katie nyaris tertawa mendengarnya. Meski dia tidak mengenal Kinsey selama wanita itu mengenal kekasihnya, tapi setidaknya dia sangat mengenal Cathy beserta ketiga adiknya. Bahkan hubungan mereka sudah seperti saudara kandung.     

Mengetahui watak Cathy, sahabatnya itu pasti tidak akan setuju kalau Hillary menjadi saudara iparnya. Apalagi jadi teman karibnya. Karena itu, mendengar Hillary yang mengatakan dia berteman baik dengan Cathy membuatnya bingung.     

Bukannya bermaksud untuk sombong, tapi Cathy adalah jenis orang yang tidak suka dengan karakter orang seperti Hillary. Terlalu agresif, obsesif dan juga menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.     

Karena itu.. bisa jadi tuduhan wanita itu terhadap Kinsey hanyalah dusta belaka. Lagipula wanita itu tidak memiliki bukti nyata kalau Kinsey memang tidur dengan seorang wanita. Cathy juga tidak menentang hubungan Katie dengan kakaknya.     

Mengetahui sifat penyayang Cathy, jika memang Kinsey pernah tidur dengan wanita.. Cathy akan memperingatkannya untuk mencari pria yang lebih baik dari kakaknya.     

Tapi nyatanya, Cathy mendukung hubungan mereka sepenuh-penuhnya. Malahan Cathy menghiburnya dengan mengatakan Kinsey tidak mungkin akan bersama dengan Hillary. Malahan Kinsey menggunakan seorang wanita lain untuk menyingkirkan Hillary.     

Wanita lain? Bagaimana kalau wanita lain itu adalah orang yang dibicarakan Hillary? Bagaimana kalau mereka tidur bersama hanyalah sebuah sandiwara untuk membuat Hillary menyerah dari obsesinya?     

Memikirkan kemungkinan ini, kepercayaan dirinya bangkit kembali. Namun kepercayaan dirinya lenyap seketika saat Hillary menunjukkan beberapa foto dari ponselnya.     

"Kalau kau tidak percaya padaku, coba lihat ini!"     

Katie melihat disana ada Kinsey serta seorang wanita yang tidak dikenalnya. Wanita itu melingkarkan tangannya ke lengan Kinsey dengan manja. Foto berikutnya menunjukkan betapa mesranya dua insan itu. Wanita itu memberi kecupan di pipi Kinsey, dan foto berikutnya menunjukkan Kinsey mengelus kepala wanita itu persis seperti apa yang dilakukan Kinsey terhadapnya. Tidak hanya itu, tatapan Kinsey sangat lembut dan hangat pada wanita itu.     

Katie langsung tahu, wanita itu setidaknya sangat berarti bagi Kinsey. Melihat foto itu membuat hati Katie hancur. Bukankah Cathy bilang Kinsey tidak pernah dekat dengan wanita manapun selain adik-adiknya? Bukankah Cathy meyakinkannya kalau Kinsey tidak pernah bersikap lembut atau hangat terhadap seorang wanita sebelumnya?     

Lalu bagaimana bisa muncul foto ini? Kenapa Kinsey tersenyum dan menatap wanita itu dengan lembut dan penuh kasih sayang? Kenapa?     

"Katalina, tekanan darahmu meningkat drastis. Tenanglah dan jangan lengah. Jangan tunjukkan kelemahanmu pada wanita ini." hibur Tiffany memberikan kekuatan.     

Katie memejamkan matanya sebelum mengambil napas panjang.     

"Nona Dunst, apa untungnya memberitahuku ini semua? Yang penting sekarang Kinsey bersamaku. Dan selama dia menginginkanku disisinya, aku tidak akan pergi. Lagipula.." Katie berjalan mendekat untuk membisikkan sesuatu ke telinga Hillary. "Tampaknya Kinsey sama sekali tidak menginginkanmu dan lebih memilihku untuk menjadi nyonya Alvianc grup."     

Tidak ada suasana ramah ataupun nyaman saat Katie mengucapkannya. Justru dengan nada dingin serta ekspresi datar, Katie melontarkan kalimatnya hingga sanggup membuat Hillary merasa tegang dan penuh luapan amarah.     

"Jika tidak ada lagi yang perlu dibicarakan, selamat malam." lanjut Katie tanpa mengubah ekspresi datarnya lalu masuk ke dalam mobil.     

Hillary yang masih belum pulih dari serangan fatal barusan hanya memandang mobil Katie dengan penuh kebencian.     

Padahal dia bisa menyingkirkan Katleen Morse dengan mudah, dia juga berhasil menyingkirkan Kirena setelah enam tahun berusaha untuk mendapatkan Kinsey.     

Kini dia harus menghadapi wanita bernama Katalina van Oostven, dan wanita itu lebih sulit disingkirkan daripada Kirena?     

Kenapa dia selalu saja terlambat? Kenapa selalu saja ada wanita yang muncul dikehidupan Kinsey?     

Sementara itu Katie yang berada di dalam mobil baru teringat akan pesan Kinsey yang belum dijawabnya.     

Dengan tangan gemetar, Katie mengambil ponselnya dan membuka pesan Kinsey beberapa menit lalu.     

Tidak peduli dibaca beberapa kalipun, perasaannya tidak bisa kembali sama seperti saat membacanya pertama kali. Hatinya hancur, dan dadanya terasa sakit.     

Tanpa suara air matanya mengalir dengan lancar membasahi pipinya. Sebelah tangannya memukul dadanya sembari menggigit bibirnya agar isakannya tidak keluar. Dia sama sekali tidak tahu apa yang harus dia lakukan.     

Berulang kali dia membujuk dirinya bahwa Hillary telah berbohong padanya. Bahwa Kinsey yang tidur dengan wanita semalaman di satu kamar hanyalah akal-akalan pria itu.     

Tapi.. foto itu.. Foto itu adalah bukti bahwa Kinsey memang memiliki wanita lain selain dirinya.     

Dengan susah payah, Katie menelan ludah sebelum memutuskan untuk mengetik pada Tiffa Note miliknya.     

'Menurutmu, apa yang dikatakan Hillary tadi adalah benar?'     

"..."     

'Apakah kau memiliki parameter untuk mengetahui kebohongan?'     

"..."     

'Kau bisa tahu tekanan darahku dan perasaanku, aku tidak percaya kau tidak bisa mendeteksi kebohongan manusia.'     

"..."     

'Jawab aku Tiffany! Aku ingin jawabannya sekarang!'     

"Wanita tadi tidak bohong. Foto tadi juga bukan hasil editan. Maaf." Jawab Tiffany dengan nada penuh penyesalan.     

Katie tidak kuasa lagi menahan tangisannya. Dia menangis menderu-deru membuat supir pribadi keluarga Tettero kaget. Dia segera menghentikan limusinnya di tempat parkir sebelum membuka batasan yang menghalangi pandangan antara supir dengan kursi penumpang.     

"Nona Oostven, anda baik-baik saja? Apakah ada yang sakit?"     

Katie tidak menjawab, dia hanya merapatkan kedua bibirnya sembari menggelengkan kepalanya. Dalam sekali lihat, supirnya mengerti bahwa Katie membutuhkan waktu sendiri.     

Akhirnya sang supir menutupi kembali jendela yang menjadi jembatan antara kursi supir dengan penumpang sebelum memakirkan mobilnya di tempat khusus. Dia diperintah untuk mengantarkan Katie kemanapun Katie ingin pergi. Sekarang Katie sedang menangis sebelum dia mengutarakan tempat tujuannya.     

Yang bisa dia lakukan hanyalah duduk diam sambil berharap Katie segera memberitahunya tempat tujuannya. Ke Bayern ataukah ke mansion milik Mertun?     

Lagipula entah kenapa hujan mendadak turun dengan deras. Ramalan cuaca memang mengatakan akan turun hujan, tapi tidak selebat atau sederas ini. Terkadang ramalan cuaca memang salah dan perubahan cuaca tidak bisa diprediksi. Pikir sang supir tanpa curiga kalau hujan turun karena tangisan 'Raja Merah'.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.