Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

1Zheng Weilong berdiri di genangan darah dan menatap Jun Wu Xie yang tangannya berlumuran darah tampak anggun namun dingin di bawah sinar matahari. Tidak ada jejak darah di pakaiannya sama sekali. Darah merah tampaknya menodai kesuciannya tetapi pada saat yang sama, itu membawa langkah yang menakutkan.     

"Untuk apa argumen itu?" Sebuah tangisan datang dari kamar Nangong Lie. Pintu yang tertutup perlahan didorong terbuka. Zheng Weilong menatap Jun Wu Xie. Kemudian dia menyadari bahwa Jun Wu Xie telah pergi dan sudah berjalan menuju kamar.     

Saat pintu terbuka, Dokter Ilahi Lu dengan wajah muram mengangkat matanya untuk melihat tanah yang berlumuran darah. Liu Yi dan yang lainnya mencoba menyenangkan Nangong Lie belum lama ini. Dalam genangan darah, kepala dan tubuh mereka terpenggal, begitu juga napas mereka.     

Ketika dia melihat pemandangan itu, kakinya langsung melemah. Dia jatuh ke tanah. Dia tidak percaya dengan apa yang dia lihat. Melihat pemandangan mengerikan di depannya, dia tahu bahwa semua pejabat tinggi sebelumnya telah hilang.     

Di dalam ruangan, para dokter lain mendengar suara itu dan datang. Ketika mereka datang ke pintu dan melihat pemandangan berdarah, kaki mereka menjadi lemah.     

Tentu saja, Jun Wu Xie diam-diam mendekati pintu. Dia mengabaikan Dokter Ilahi Lu dan yang lainnya. Dia mengangkat tangannya sedikit, dan Cincin Roh muncul dari telapak tangannya. Para dokter hampir ketakutan setengah mati.     

Semuanya tenang dan mendebarkan pada saat bersamaan.     

Di dalam ruangan, kepala Nangong Lie bengkak dan sakit, tetapi bau darah yang menyengat membuat napasnya berulang kali mengganggu. Dia berusaha berdiri dan ingin melihat apa yang terjadi di luar. Saat dia bangun, pemandangan itu cukup untuk menghentikan napasnya sejenak.     

Pembunuh itu telah datang. Di belakang orang itu, yang bisa dilihat hanyalah darah merah, mekar seperti bunga kematian, persis seperti yang terjadi di Dunia Tengah!     

"Ini kau … benar-benar kau …." Nangong Lie sangat terkejut dan hampir jatuh dari sofa empuk.     

Meskipun orang di depannya telah mengubah penampilannya, napasnya tidak berubah.     

Dia tahu itu Jun Wu Xie!     

Itu pasti dia!     

"Apakah kau di sini untuk membunuhku? Kau akhirnya di sini …." Nangong Lie berbisik tidak jelas. Meskipun dia masih hidup, dia telah bermimpi berkali-kali bahwa dia dibunuh oleh Jun Wu Xie. Dia selalu memiliki firasat bahwa dia akan mati di tangannya.     

"Aku tidak akan membunuhmu, aku punya sesuatu untuk ditanyakan padamu." Jun Wu Xie memandang Nangong Lie.     

"Apa yang ingin kau tanyakan? Apakah kau membunuh Luo Qingcheng dan yang lainnya? Apakah mereka mati?" Nangong Lie menatap Jun Wu Xie dengan seksama.     

"Tidak, mereka masih hidup, dan akan berumur panjang." Jun Wu Xie berkata dengan ringan. Tidak mungkin dia membiarkan Luo Qingcheng mati dengan mudah?     

"Sekarang giliranku yang bertanya padamu." Mata Jun Wu Xie sedikit menyipit. Ada alasan lain mengapa dia membiarkan Koalisi Lima Kota memasuki kota, dan itu adalah Nangong Lie!     

Menjadi salah satu dari Sepuluh Ahli Teratas, dia pasti akan tahu lebih dari 72 Kota.     

"Apa yang ingin kau tanyakan?" Nangong Lie takut pada Jun Wu Xie. Frustrasi dan kerendahan hati yang tak terlihat membuatnya tidak bisa menolak Jun Wu Xie sama sekali. Jauh di dalam, semangat juangnya benar-benar dilenyapkan.     

"Di Dunia Atas, apakah ada seseorang bernama Jun Gu?" Jun Wu Xie bertanya dengan dingin.     

Ekspresi Nangong Lie berubah!