Tidak Mau (1)
Tidak Mau (1)
Ah Da memandang Zheng Weilong, yang terkejut, tetapi dia sudah mempercayai spekulasinya.
Zheng Weilong adalah sampah terendah di Dunia Atas. Bahkan jika dia menghadapi aura nona dari Kota Bulan Pintar, dia masih menerima rasa hormat dan bantuan. Namun, ketika bakat bawaannya untuk kultivasi spiritual dihilangkan, dia diberi spesialisasi lain, kebijaksanaan.
Kepintaran Zheng Weilong melampaui semua orang yang pernah dilihat Ah Da. Jika bukan karena dia dilahirkan tanpa kemampuan untuk mengolah kekuatan spiritual, dengan kebijaksanaannya, dikombinasikan dengan kemampuan bawaan yang baik, bahkan Penguasa Kota Bulan Pintar saat ini tidak akan mampu menahannya.
"Nona, maksudmu … perubahan di Kota Roh Laut adalah karena ada formula yang dapat meningkatkan kekuatan roh seseorang?" Ah Da bertanya dengan heran.
Zheng Weilong mengerutkan kening, "Menurut petunjuk saat ini, ini seharusnya terjadi. Apakah kau tidak memperhatikan bahwa suasana hati orang-orang di Kota Roh Laut agak aneh? Alasan mengapa Kota Roh Laut berubah menjadi seperti ini berkaitan dengan kelemahan penduduk kotanya. Meskipun aku tidak memiliki kekuatan spiritual, dan aku tidak dapat merasakan kekuatan mereka, tetapi setelah kami memasuki kota, berdasarkan perilaku orang-orang yang telah kami lihat, mereka tidak tampak seperti yang memiliki kekuatan rendah. Faktanya … Aku punya perasaan bahwa kekuatan orang-orang di Kota Roh Laut ini cenderung lebih tinggi daripada Kota Long Xuan, apalagi, itu bisa dibandingkan dengan Kota Bulan Pintar."
Analisis Zheng Weilong mencapai poin utama, dan meskipun memiliki sedikit petunjuk dalam situasi ini, dia benar-benar memahami situasi yang diciptakan oleh Jun Wu Xie.
Ketika Ah Da mendengar Zheng Weilong mengatakan ini, dia tiba-tiba teringat bahwa hampir tidak ada orang di Kota Roh Laut yang mereka lihat ketika mereka memasuki kota yang levelnya lebih rendah dari Roh Emas.
Meskipun mereka tidak melihat banyak orang, kemungkinan ini sudah luar biasa!
"Jadi tidak heran Yan Hai bisa begitu tenang menghadapi ancaman Ruan Zhongshan. Ternyata dia sudah memiliki modal sebesar itu di tangannya." Ah Da mengingat ketenangan dan kesombongan Jun Wu Xie. Pada awalnya, dia berpikir bahwa Jun Wu Xie masih muda dan tidak memiliki rasa kesopanan, tetapi sekarang tampaknya tidak demikian.
"Ada yang salah." Zheng Weilong tiba-tiba mengubah arah diskusi. "Meskipun kekuatan Kota Roh Laut telah meningkat, Ruan Zhongshan datang kali ini sendirian untuk menemukan masalah, dan karena terlalu percaya diri, dia tidak membawa cukup banyak orang. Untuk mengusir Kota Long Xuan, solusi terbaik adalah Yan Hai membunuh Ruan Zhongshan di istana Penguasa Kota. Begitu Ruan Zhongshan meninggal di tangan Yan Hai, maka para prajurit Kota Long Xuan tidak akan memiliki pemimpin, dan tidak ada lagi kecakapan tempur. Tapi … Mengapa Yan Hai menyerahkan kesempatan yang begitu besar? Karena dia memiliki kepercayaan diri untuk mengusir Kota Long Xuan, mengapa dia tidak melakukan langkah pertama? Sebaliknya, dia memberi Ruan Zhongshan kesempatan untuk menyerang?"
Simpul besar melekat di hati Zheng Weilong. Dia tidak bisa sepenuhnya membaca pendekatan Jun Wu Xie dengan jelas. Samar-samar, dia merasa bahwa dia pasti melewatkan sesuatu.
"Mungkin anak itu terlalu percaya diri. Lagi pula, dia masih muda, dan bahkan jika dia cerdik, dia tidak akan bisa menguasai semuanya. Yang muda penuh semangat. Dia memegang chip judi di tangannya sendiri, jadi dia mungkin sangat ceroboh." Ah Da menebak.
"Apakah begitu?" Alis Zheng Weilong tidak mengendur, dia memiliki firasat bahwa segala sesuatunya tidak sesederhana yang dikatakan Ah Da.
Tindakan Kota Roh Laut selama ini sedikit menonjol. Apakah ini karena kesombongan muda Jun Wu Xie atau sesuatu yang lain?