Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Kemarahan Tuan Mbek Mbek (4)



Kemarahan Tuan Mbek Mbek (4)

3"Hooowwll!"     

Macan garang lari seolah nyawanya bergantung pada kecepatan berlarinya, wajahnya berubah seperti mengenakan topeng teror. Tatapannya yang ngeri tidak memperlihatkan sikap jagoan seperti sebelumnya!     

Dalam sekejap, semua orang terkejut tak dapat berkata-kata.     

Tak ada yang menyangka hal seperti itu terjadi!     

Pemilik macan garang bahkan lebih terkejut lagi seraya matanya membelalak lebar dan mulutnya menganga ketika ia melihat Binatang Roh macannya melompat turun dari panggung arena ketakutan, tergopoh-gopoh hingga tersandung dan jatuh ke tanah!     

Situasi macam apa ini?     

Seluruh arena pertandingan menjadi hening.     

Semua yang dinanti-nanti penonton di sana tidak terjadi. Semua malah menjadi tidak terduga.     

Binatang Roh yang seharusnya mendominasi lawannya dan menunjukkan kekuatan hebatnya dalam sebuah pertumpahan darah tiba-tiba gemetar seperti anak ayam yang baru dilahirkan dan bersembunyi di dalam dekapan pemiliknya, hampir menumbuk pemiliknya hingga meninggal.     

Sementara domba gembul yang seharusnya menjadi santapan macan garang berdiri tegar di panggung pertandingan, terlihat persis seperti seekor domba lugu dan dungu.     

Orang-orang menatap tak percaya dan bahkan lebih sulit lagi bagi mereka untuk menerima fakta akan kejadian yang sebenarnya.     

Tak ada yang tahu bagaimana mereka akan bereaksi melihat hal itu ….     

Siapa yang dapat mengatakan pada mereka apa yang sebenarnya terjadi?     

Qing Yu yang jantungnya tersangkut di tenggorokannya juga sama tercengangnya. Tuan Mbek Mbek tidak hanya berhasil menghindar menjadi santapan macan garang, ia bahkan berhasil menakuti macan garang yang berkali lipat lebih besar darinya hanya dengan embikan lemah "mbeekkk" ….     

Situasi yang berbalik benar-benar membuat orang kacau balau.     

Tuan Mbek Mbek berdiri di atas panggung dan menatap macan garang yang saat itu meringkuk ketakutan dan gemetar berlindung pada pemiliknya, dan bekas busa putih bahkan hampir terlihat. Bagian putih matanya hampir nampak karena teror hebat yang dirasakan Binatang Roh itu, ia hampir saja pingsan!     

Dengan ukuran tubuh macan garang yang sangat besar, tulang iga di tubuh majikan macan itu hampir patah tertindih beban berat seperti itu.     

"Mbek?" Tuan Mbek Mbek membuka keempat tapak kakinya lebar-lebar sambil menapak di lantai panggung, berdiri di tepi panggung, ekor bulatnya yang berbulu bergoyang riang sementara ia mengangkat kepalanya menatap Jun Wu Xie senang.     

[Tuan Mbek Mbek memenangkan pertandingan? Apakah ada daun teratai untuk mbek?]     

Melihat Tuan Mbek Mbek membuat ekspresi yang bertanya begitu lugu akan hadiah dan imbalannya, tatapan dingin di mata Jun Wu Xie akhirnya hilang dan kilat gembira terlihat di matanya.     

Orang lain tidak tahu, bahwa domba bulat kecil di hadapan mata mereka sebenarnya adalah Binatang Roh Kelas Pelindung. Biasanya wujud domba kecil itu membuatnya bisa menyembunyikan dominasi Binatang Roh Kelas Pelindung. Terlebih lagi, Jun Wu Xie selalu meminta Tuan Mbek Mbek untuk menyembunyikan jati dirinya selama ini dan maka, Tuan Mbek Mbek bisa menyembunyikan kehadirannya sebagai Binatang Roh Kelas Pelindung secara sempurna ketika berwujud domba kecil.     

Namun ketika Tuan Mbek Mbek membuka mulutnya tadi, ia mengumpulkan kekuatannya sebagai Binatang Roh Kelas Pelindung. Embikan yang terdengar pelan itu mungkin tidak ada bedanya bagi manusia, tetapi ketika itu terdengar di telinga Binatang Roh lain yang memiliki insting binatang tajam, mereka dapat merasakan bahwa embikan itu berasal dari Binatang Roh yang berada di puncak kekuatan, sebuah peringatan dari seorang bos, Binatang Roh Kelas Pelindung!     

Tak perlu dikatakan lagi bahwa macan garang hanyalah seekor Binatang Roh kelas bawah, bahkan untuk seekor Binatang Roh kelas atas, "auman" Tuan Mbek Mbek akan menakutkan bagi mereka. Mereka tidak akan dapat bertahan melawan Tuan Mbek Mbek, mereka bahkan tak akan memiliki keberanian untuk memandang mata Tuan Mbek Mbek langsung.     

Tidak mati kaget di tempat sudah memberikan ide tentang ketahanan mental sang macan garang!     

Namun semua tentang Tuan Mbek Mbek hanya diketahui oleh Jun Wu Xie dan tidak ada orang lain di arena yang tahu. Di mata semua orang di sana, itu adalah hal aneh dan tak dapat dipercaya yang mereka saksikan!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.