Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Kelinci Menggemazzkan (2)



Kelinci Menggemazzkan (2)

3Luka Kelinci bertelinga besar telah distabilkan dan satu-satunya dampak yang masih parah adalah ia kehilangan banyak darah. Jun Wu Xie membawa Kelinci bertelinga besar kembali ke kamarnya dan menggunakan sebuah saputangan yang direndam di dalam air hangat untuk menyeka darah di bulunya.     

Walaupun ia membenci aroma darah yang kuat, saat itu, ia tak merasa jijik sedikit pun namun hanya terus merawat luka-luka yang memenuhi tubuh kelinci bertelinga besar dengan sabar dan tanpa suara.     

Pekerjaan seperti ini, sudah sering ia lakukan sebelumnya. Sebelum ia terikat dengan organisasi itu, ia bekerja di klinik hewan. Di sana, ia menggunakan tangannya untuk menghidupkan kembali begitu banyak hewan kecil dan menyelamatkan nyawa hewan-hewan itu dari jerat kematian.     

Karena rasa tidak senangnya pada manusia, Jun Wu Xie tentu saja menemukan kedamaian bersama hewan-hewan mungil itu. Bahkan ketika ia harus menahan bau darah yang menyengat sepanjang hari, ia tidak menunjukkan sedikit pun rasa tidak sabar ketika merawat mereka.     

"Apakah kau ingin memeliharanya?" Kucing hitam kecil berbicara menggunakan bahasa manusia setelah memastikan tidak ada manusia lain di sekelilingnya. Ia melompat ke atas meja dan memutari Kelinci bertelinga besar yang tergeletak di atas meja dengan napas lemah. Kelinci bertelinga besar terlihat lebih menggemaskan dibandingkan kelinci biasa, tetapi ia memiliki banyak luka menganga di sekujur tubuhnya, hingga tampak mengerikan.     

"Tidak tahu." Jun Wu Xie menggelengkan kepalanya. Ia membawa Kelinci bertelinga besar kembali, tetapi ia tak memikirkan hal itu lebih jauh. Ia hanya berpikir bahwa jika ia meninggalkannya sendirian untuk mati, maka itu akan membuatnya sangat sedih.     

"Kelinci ini terlalu lemah dan rapuh. Jika ia tinggal denganmu, juga akan berbahaya baginya. Jika kau tidak ingin memeliharanya, mungkin kau harus memberikannya pada Qu Ling Yue. Gadis-gadis pasti menyukainya." Kucing hitam kecil memberi saran terlalu cepat. Karena ketika ia memikirkannya lagi …. Kelihatannya ia telah mengeluarkan Nonanya dari definisi "gadis".     

Jun Wu Xie menjawab dengan "hmm" acuh tak acuh dan ia pun telah selesai membersihkan darah dari tubuh Kelinci bertelinga besar. Kembali ke Arena Binatang Roh, ia memiliki waktu dan kemampuan terbatas dan ia hanya dapat menghadapinya dengan kurang sempurna. Sekarang ketika ia sudah kembali, hal yang paling penting dalam perawatan akan dimulai.     

Setelah mensterilkan luka, ia membuat Kelinci bertelinga besar menelan obat lain sebagai pengganti darah. Walaupun lukanya serius untung saja organ dalamnya masih utuh, atau jika tidak itu akan membuat masalah yang lebih besar lagi.     

Jun Wu Xie menunggu sebentar sebelum ia akhirnya bisa melengkapi seluruh proses perawatan. Ia perlahan meletakkan Kelinci bertelinga besar di atas ranjang sebelum mencuci dan menghilangkan bau darah dari tubuhnya.     

Mencicipi sedikit daun teratai, Tuan Mbek Mbek merasa sangat gembira dan berkeliling di dalam ruangan dengan santai. Ketika ia melihat Kelinci bertelinga besar dibawa oleh Jun Wu Xie dan diletakkan di atas ranjang, ia tiba-tiba merasa tidak senang seolah ruang pribadinya telah diterobos.     

'Tap tap tap.'     

Keempat kakinya melompat-lompat dengan cepat membawanya ke sisi tempat tidur dan dengan lompatan ringan, ia melompat ke atas tempat tidur.     

Kucing hitam melompat ke atas meja dan menatap tingkah Tuan Mbek Mbek yang "kekanak-kanakkan" sambil perlahan mengibaskan ekor panjangnya di udara.     

"Mbek!" Tuan Mbek Mbek berdiri di atas ranjang dan menatap Kelinci bertelinga besar, mengembik geram dan mengusir kelinci itu supaya pergi.     

[Tempat ini adalah teritori kekuasaan Tuan Mbek Mbek! Kau kelinci nakal, pergi sana!]     

Kelinci bertelinga besar yang sedang koma tidak mendengar teriakan Tuan Mbek Mbek. Ia hanya berbaring di sana tak bergerak, tidur begitu damai.     

Tuan Mbek Mbek bahkan semakin gusar. Ia mengangkat satu kakinya dan berusaha mendorong Kelinci bertelinga besar keluar dari wilayah kekuasaannya.     

Kucing hitam kecil yang mengawasi tindakan Tuan Mbek Mbek melihat hal ini dan langsung melompat ke atas ranjang.     

Kelinci itu baru saja diselamatkan oleh Jun Wu Xie dengan mengerahkan begitu banyak jerih payah dan jika domba dungu ini membunuhnya, Jun Wu Xie tentu saja akan meledak!     

Namun, Kucing hitam kecil tetap satu langkah terlalu lama. Tapak kaki mungil Tuan Mbek Mbek sudah menyentuh tubuh Kelinci bertelinga besar dan Tuan Mbek Mbek tidak menggunakan banyak tenaga karena ia hanya ingin kelinci itu pergi dari ranjangnya ….     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.