Maaf, Suasana Hatiku Sedang Tidak Baik (1)
Maaf, Suasana Hatiku Sedang Tidak Baik (1)
Sepertinya ada sebuah adegan, di Gugusan Puncak Berawan, di mana semua yang dilihat oleh matanya, adalah darah.
Di sebuah lapangan, derai langkah kaki terdengar di telinga mereka. Ye Sha dan Ye Mei langsung pergi dari tempat mereka.
Xiong Ba masih merasa sedikit khawatir dan tidak bisa menahan rasa cemasnya lagi. Walaupun ia ragu untuk mengganggu Jun Xie, namun ia merasa ia setidaknya harus datang untuk mencari tahu apa yang telah terjadi.
Pada akhirnya, kaki Xiong Ba baru saja melangkah di halaman ketika ia melihat pria yang sangat tampan berdiri tepat di depan pintu Jun Xie!
Segera, wajah Xiong Ba memperlihatkan kewaspadaan dan ia bertanya dengan tegas, "Siapa kau? Mengapa kau muncul di sini di wilayah Balai Klan Amukan Api?"
Penampilan pria itu begitu tampan tak tertandingi namun itu adalah wajah yang tak pernah dilihat Xiong Ba sebelumnya. Balai Klan Amukan Api dijaga ketat, jadi bagaimana pria ini bisa masuk?
Jun Wu Yao memutar pandangannya perlahan, seraya menatap Xiong Ba dan Qing Yu yang gugup. Selanjutnya, ia tersenyum dan berkata, "Hamba adalah ajudan pribadi Tuan Muda Jun."
" …. " Mata Xiong Ba membelalak dan terus memandang, seolah ia tak percaya sedikit pun perkataan itu.
Rupa Jun Wu Yao sama sekali tidak seperti seorang ajudan dan bahkan jika ia menekan auranya, pembawaannya masih menunjukkan kekuatannya yang sangat besar dengan jelas.
Seorang ajudan seperti ini, siapa yang berani mempekerjakan dia?
"Kau bohong! Jun Xie tidak pernah membawa ajudan pribadi ke sini bersamanya! Siapa kau sebenarnya? Dan bagaimana kau bisa menyelinap ke Balai Klan Amukan Apiku!?" Tidak mungkin Xiong Ba bisa menganggap pria luar biasa dengan aura hebat ini sebagai ajudan pribadi. Terlebih lagi, tidak ada seorang pun di klan yang tahu mengenai kedatangannya dan hal itu saja membuat kehadirannya sangat mencurigakan.
Jun Wu Yao menatap Xiong Ba dan matanya sedikit memicing sambil tersenyum.
[Ini situasi yang agak pelik.] Jun Wu Yao berpikir dalam hati. Dari informasi yang diberikan Ye Sha, Jun Wu Yao secara kasar bisa menebak identitas kedua orang ini. Jika mereka orang lain, ia bisa saja membunuh mereka. Namun Xie Kecil kelihatannya sedang bekerja sama dengan kedua orang ini dan jika ia membunuh mereka, mungkin akan sulit menjelaskannya pada Jun Wu Xie.
Ketika Xiong Ba tidak mendapatkan jawaban dari Jun Wu Yao, ia langsung bergegas maju, berniat menangkap pria itu.
Jun Wu Yao menatap Xiong Ba yang hendak menyerangnya sambil tersenyum dan ia mengangkat satu tangannya, menangkap kepalan tinju yang dilayangkan Xiong Ba padanya.
"Lebih baik bagimu kalau kau tidak menyerangku. Aku sedang tidak ingin bermain-main." Jun Wu Yao berkata sambil menatap Xiong Ba. Satu-satunya hal yang ia rasakan di dalam hatinya saat ini adalah ingin membunuh orang. Hanya karena Jun Wu Xie, untuk orang lain, ia tidak merasa ia harus menahan emosinya.
Xiong Ba menatap Jun Wu Yao terkejut. Ia tak menarik kepalan tinjunya sedikit pun dan menggunakan segenap kekuatannya. Tetapi tinju itu dengan santai ditangkap oleh pria tampan di depan matanya ini, dan ia sama sekali tidak mendeteksi pria itu menggunakan kekuatan spiritualnya.
"Selama kau tidak mati, aku rasa itu tidak apa-apa." Jun Wu Yao masih tersenyum, tetapi kata-kata itu bukan ditujukan pada Xiong Ba, namun hanya bergumam pada dirinya sendiri.
Xiong Ba baru hendak mengatakan sesuatu ketika sebuah suara retak tiba-tiba terdengar di udara, dan tangannya yang dicengkeram Jun Wu Yao dengan mudah dipatahkan oleh Jun Wu Yao seolah itu hanya sebatang sumpit.
Rasa sakit yang menyiksa membuat Xiong Ba langsung berkeringat dingin!
Rasa terkejut memenuhi hati Qing Yu ketika ia melihat hal ini dan ia ingin bergegas menolong Xiong Ba ketika tatapan dingin mata Jun Wu Yao mendarat padanya, hingga membuatnya membeku di tempat ia berdiri.
"Jika kau tidak ingin ia mati, tetap diam di sana."