Maaf, Suasana Hatiku Sedang Tidak Baik (2)
Maaf, Suasana Hatiku Sedang Tidak Baik (2)
"Siapa kau sebenarnya? Mengapa kau datang ke Balai Klan Amukan Api kami? Apa yang kau inginkan dari kami?" Qing Yu bertanya, pakaiannya basah karena keringat dingin …. Walaupun pria di hadapannya tidak mengeluarkan kekuatan spiritual sedikit pun, aura intens yang terpancar dari dirinya sudah membuat Qing Yu sulit bernapas. Apa yang lebih menakutkan baginya adalah, kilatan mematikan di sepasang mata dingin pria itu!
Qing Yu tidak pernah merasakan aura jahat yang begitu mengancam. Rasanya seolah ketika mata itu menatapmu, kau akan langsung dibungkus oleh kematian, dan kekuatanmu lenyap begitu saja dari dalam dirimu.
Kota Seribu Monster tidak kekurangan petarung-petarung kuat, terutama setelah Qu Xin Rui kembali. Setiap orang yang datang ke sini dengannya memiliki kekuatan spiritual ungu. Bahkan ketika Qing Yu berhadapan dengan orang-orang itu, ia tak pernah merasakan tekanan yang begitu kuat, rasanya pada saat itu, ia tak bisa lagi dianggap sebagai manusia, namun hanya seekor serangga kecil tak berdaya yang merayap di tanah, menunggu untuk dihancurkan.
"Aku telah mengatakannya. Aku adalah ajudan pribadi Tuan Muda Jun." Jun Wu Yao mengulangi, mengangkat bahunya sedikit.
Namun tidak akan ada yang percaya perkataannya.
Seorang ajudan, yang memiliki kekuatan yang sangat dahsyat, tidak mungkin!
Bahkan setelah lengan Xiong Ba dipatahkan oleh Jun Wu Yao, ekspresi di wajah Jun Wu Yao tidak berubah sedikit pun. Ia terlihat persis sama dengan ketika pertama kali Xiong Ba dan Qing Yu bertemu dengannya, senyum licik di wajahnya, dan bahkan sudut bibirnya tidak bergerak sama sekali.
Qing Yu tidak berani bertindak gegabah. Bahkan Xiong Ba telah dikalahkan oleh pria ini begitu cepat dan ia benar-benar tidak bisa berpikir ada orang di Balai Klan Amukan Api yang bisa menandingi pria ini.
Dengan suara berderak, pintu kamar di belakang Jun Wu Yao perlahan terbuka.
Setelah membuka pintu, Jun Wu Xie langsung dihadapkan pada adegan Jun Wu Yao yang sedang menangkap tinju Xiong Ba dan pergelangan tangan Xiong Ba bengkok membentuk sudut yang aneh, tulang sendi yang berwarna putih menyembul keluar dari dagingnya, terbuka.
"Tuan Muda Jun!" Qing Yu segera berseru memanggil Jun Xie.
Jun Wu Xie menatap wajah pucat Xiong Ba dan kemudian memutar pandangannya menatap Jun Wu Yao.
Jun Wu Yao langsung melepaskan cengkeramannya pada Xiong Ba. Xiong Ba terjatuh beberapa langkah terhuyung-huyung dan Qing Yu segera melangkah maju untuk menangkapnya.
"Tuan Muda Jun! Pria ini …." Qing Yu baru saja hendak berbicara.
Jun Wu Yao berputar menatap Jun Wu Xie dan berkata dengan senyuman berseri-seri, "Ehm … aku hanya bercanda dengannya."
Tatapan Jun Wu Xie mendarat di tulang sendi Xiong Ba di pergelangan tangannya.
[Hanya bercanda dan kau telah mematahkan tangan seseorang?]
"Tuan Muda Jun, kau mengenalnya?" Qing Yu tidak bodoh. Ketika Jun Xie melihat pria misterius ini, wajah Jun Xie tidak menunjukkan jejak kaget atau heran, sehingga ia tahu mereka berdua saling mengenal.
"Bantu bawa dia ke sini." Jun Wu Xie berkata sambil menatap Jun Wu Yao tajam, perasaannya yang awalnya gembira sirna tak berbekas.
Senyum lebar di wajah Jun Wu Yao perlahan menghilang. "Perintahmu, akan aku patuhi." Setelah mengatakan hal itu, ia berjalan dan hendak menolong Xiong Ba.
Untuk apa Xiong Ba membiarkan pria seperti itu bahkan menyentuhnya? Teror di hatinya membuat Xiong Ba mundur tanpa sadar, dan bahkan Qing Yu yang menatap Jun Wu Yao berwaspada.
"Bukan kau yang menolong." Jun Wu Xie berkata sambil menatap Jun Wu Yao.
Jun Wu Yao mengangkat bahunya dan mundur untuk berdiri di pinggir.
Xiong Ba yang sangat ketakutan ditolong oleh Qing Yu untuk pergi ke kamar Jun Xie. Jun Wu Xie menyapukan pandangannya menatap Jun Wu Yao sekali lagi sebelum ia juga berbalik dan pergi.