Kau Bercanda (1)
Kau Bercanda (1)
" …. " Jun Wu Xie menyeruput buburnya ketika ia melihat Jun Wu Yao memuntahkan udang yang baru saja dimasukkan ke mulutnya dan ia mengedipkan matanya dengan tatapan kosong.
"Ye Sha." Jun Wu Yao mengangkat serbet dari meja dengan anggun dan menyeka ujung mulutnya dan berbicara.
Ye Sha langsung muncul di dalam ruangan dan berlutut di hadapan Jun Wu Yao.
"Anak buahmu hadir!"
"Singkirkan semua makanan ini dan kau siapkan makanan lain dengan Ye Mei." Jun Wu Yao memerintahkan.
"Ya!" Ye Sha langsung menundukkan kepalanya dan membawa keluar meja penuh berisi makanan itu, bahkan menyingkirkan mangkuk nasi di hadapan Jun Wu Xie, meninggalkannya hanya dengan bubur yang masih ada di sendok yang dipegangnya.
Ia baru menyendok dua mulut penuh dan mengapa Jun Wu Yao memerintahkan semua makanan dibawa pergi?
Jun Wu Xie merasa sangat lapar dan ia melihat Jun Wu Yao dengan mata yang tanpa sadar memperlihatkan kesan protes.
Jun Wu Yao membelai kepalanya dan berkata, "Bagaimana aku bisa membiarkan makanan yang rasanya buruk seperti itu menodai mulutmu?"
Ia meminta Xiong Ba dan orang-orangnya untuk menyiapkan semua makanan itu dan semuanya ternyata tidak bisa dimakan.
Jun Wu Xie tertegun sesaat sebelum ia akhirnya mengerti apa yang dimaksud Jun Wu Yao.
Kucing hitam kecil di pinggir diam-diam mengangkat tapak kakinya dan menutupi matanya. Walaupun makanan yang disediakan Xiong Ba tidak bisa dibandingkan dengan hidangan lezat dari restoran besar, tetapi itu tidak buruk. Bahkan walau begitu, ketika makanan itu masuk ke mulut Jun Wu Yao, itu menjadi sesuatu yang sulit ditelan ….
Sampai ke titik bahwa jika ia membiarkan Jun Wu Xie memakannya, ia merasa itu akan menodai lidah Jun Wu Xie!
Dengan tindakan tertentu raja iblis yang sangat gila ini, kucing hitam kecil merasa ia tak sanggup melihatnya lagi!
Indera perasa raja iblis itu pasti telah dimanjakan oleh Ye Mei dan Ye Sha!
Keahlian memasak pasangan pengawal itu memang luar biasa dan tidak ada tandingannya. Namun … ayolah! Itu bukan berarti setiap juru masak pribadi di dunia ini bisa menjadi utusan dewa masak!
Jun Wu Xie masih tertegun dan Jun Wu Yao mengulurkan tangannya untuk mengambil sendok dari tangan Jun Wu Xie dan melemparkannya keluar jendela ….
"Tunggu sebentar, sebelum kau makan." Jun Wu Yao berkata sambil tersenyum.
Jun Wu Xie tidak bisa berkata-kata seraya melihat buburnya dibuang keluar bersama dengan sendoknya. Saat itu, perutnya bergejolak dengan perasaannya, sepertinya memprotes aksi Jun Wu Yao yang sangat sewenang-wenang.
"Aku tidak merasa makanan itu tidak enak." Jun Wu Xie berkata seraya menatap Jun Wu Yao. Kelezatan bukan sesuatu yang ia kejar, selama makanan itu bisa memastikan tubuhnya berfungsi dengan baik dan memberikan cukup kalori, semua aspek lain tidak penting baginya.
"Mengapa membuat dirimu menderita?" Jun Wu Yao bertanya sambil tersenyum.
" …. " Ia tidak merasa menderita!
Ye Sha dan Ye Mei mengembalikan satu meja penuh makanan ke dapur Balai Klan Amukan Api. Ketika para pekerja di dapur melihat dua sosok jangkung ini muncul di dapur mereka, wajah mereka sangat terkejut dan sebelum mereka bisa bereaksi, mereka semua diusir dari dapur oleh Ye Mei dan Ye Sha.
Para pekerja itu langsung lari dan menemui Xiong Ba, memprotes keras.
Tangan Xiong Ba masih sangat sakit dan ketika ia mendengar dua pria semena-mena yang mengambil alih dapur mereka di Balai Klan Amukan Api, mulutnya pun berkedut.
"Ketua Klan! Apakah kau benar-benar akan diam saja?" Qing Yu bertanya, menatap wajah Xiong Ba yang sangat kelam.
Xiong Ba mengangkat tangannya yang masih mengenakan gips dan melambaikannya tepat di depan mata Qing Yu.
"Aku seharusnya melakukan sesuatu dari awal!"