Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Wanita Berbisa (3)



Wanita Berbisa (3)

2"Tetapi ia tidak mau bekerja sama dengan kita sekarang." Qu Xin Rui berkata bingung sambil menggigit kukunya. "Jun Xie bukan Qu Wen Hao dan kekuatan Negeri Api sangat besar di Dunia Bawah. Aku dengar Ibu Suri Negeri Api memiliki sekelompok pembunuh rahasia dan kelihatannya kekuatan mereka juga tidak terlalu jauh dari Roh Ungu. Ketika Jun Xie naik takhta, Ibu Suri sangat mendukung dirinya dan jika kita mencoba mengendalikan Negeri Api dengan cara yang sama yang kita gunakan pada Kota Seribu Monster, kita akan menemui kegagalan. Jun Xie datang dari Akademi Angin Semilir dan aku telah mengirimkan orang untuk mencari informasi rinci mengenai dirinya, tetapi mereka tidak bisa menemukan informasi apa pun mengenai kelahirannya, hingga kita tidak bisa menyandera anggota keluarganya. Bahkan jika kita sukses mengendalikan Jun Xie, apakah Negeri Api akan tunduk pada kita demi Kaisar kecil mereka juga masih tanda tanya karena Negeri Api masih memiliki Ibu Suri yang menguasai benteng. Jika wanita tua itu memutuskan untuk meninggalkan Jun Xie dan mendorong Kaisar lain untuk menaiki takhta, maka kita tidak akan mendapatkan apa pun dari hal ini."     

Qu Xin Rui merasa sangat frustrasi karena ia merasa kali ini agak sulit mengatasi masalah penolakan Jun Xie.     

Tanpa alat untuk memerasnya, mereka tidak bisa memastikan apakah mereka bisa memanfaatkan Jun Xie untuk memaksa Negeri Api tunduk pada mereka. Tidak akan mudah untuk menundukkan negeri paling besar di Dunia Bawah tetapi di saat yang sama, itu adalah bongkahan daging gemuk yang enggan mereka lepaskan.     

Shen Chi berpikir keras. Bagaimana memaksa Jun Xie menyerah pada mereka adalah pertanyaan penting yang sangat mereka perlukan jawabannya.     

Tiba-tiba, Qu Xin Rui kelihatannya memikirkan sesuatu dan ia membuka mulutnya untuk berkata, "Mungkin Jun Xie bukan benar-benar tidak memiliki kelemahan yang dapat kita gunakan."     

"Oh? Kau memiliki sebuah rencana?" Shen Chi bertanya dengan alis terangkat.     

Bibir Qu Xin Rui melengkung membentuk senyuman licik seraya tatapannya begitu menggoda melihat Shen Chi dan berkata, "Bukankah Lin Que mengatakan padaku sebelumnya, bahwa Wivern Licikku telah ditelan oleh Binatang Roh Jun Xie?"     

"Untuk bisa menelan Wivern Licik, pasti itu Binatang Roh Kelas Pelindung. Jangan katakan padaku kau membidik binatang roh kelas pelindungnya?" Shen Chi bertanya.     

Qu Xin Rui tertawa keras. "Mengapa tidak? Tidak semua orang bisa memiliki Binatang Roh Kelas Pelindung dan jinak seperti itu. Datang jauh-jauh dari Negeri Api tetapi ia masih membawa Binatang Rohnya, ikatan antara dirinya dan Binatang Roh itu pasti sangat kuat. Untuk membuat Binatang Roh Kelas Pelindung tunduk padamu, tidak mungkin seseorang tidak membayar mahal. Walaupun Jun Xie memiliki sifat yang sangat dingin dan cuek, tetapi aku cenderung percaya bahwa ia sangat menyayangi Binatang Roh Kelas Pelindung itu. Karena aku tidak bisa mengetahui di mana keluarganya berada, mungkin saja, Binatang Roh Kelas Pelindung itu akan bisa memberikan apa yang kita perlukan."     

Jantung Shen Chi melompat terkejut. Melihat senyum Qu Xin Rui yang licik dan sadis, ia harus mengatakan walaupun Qu Xin Rui adalah seorang wanita, tetapi ketika menyangkut rencana licik dan keji seperti ini, dengan caranya yang sangat jahat dan sadis, tidak ada di antara mereka bertiga yang bisa dibandingkan dengannya. Untuk seseorang yang memanjat dari Dunia Bawah, dan masih bisa berada di Istana Rumah Roh dengan posisinya saat ini, harus dikatakan metode yang digunakan Qu Xin Rui, memang di atas rata-rata.     

"Itu tetap Binatang Roh Kelas Pelindung. Bahkan jika kau dan aku menggabungkan kekuatan, mengalahkannya masih sulit bagi kita." Shen Chi berkata.     

Qu Xin Rui menatap Shen Chi dengan alis yang melengkung tajam.     

"Apakah kau lupa, di mana kita sekarang?"     

Shen Chi tertegun sesaat dan sebuah senyuman mengerti langsung terlihat di wajahnya.     

"Seruling Tulang Penjinak Roh berada di tangan Qu Wen Hao dan dengan benda itu, selain Kepala Daerah Kota, tak ada yang bisa menggunakannya. Walaupun Qu Wen Hao dapat dibilang patuh selama beberapa tahun ini, kebenciannya terhadapmu tidak bisa dipungkiri. Aku takut ia mungkin tidak akan mau mengambil risiko dengan berusaha mengendalikan Binatang Roh Kelas Pelindung."     

Qu Xin Rui kemudian berkata sambil tertawa dingin, "Untuk putrinya, ia akan rela melakukan apa pun."     

"Kau benar-benar kejam." Shen Chi tertawa. Bahkan hingga memanfaatkan saudaranya sendiri, Qu Xin Rui benar-benar keji!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.