Wanita Berbisa (5)
Wanita Berbisa (5)
Sikap seorang gadis muda yang malu-malu dan tersipu-sipu, adalah dandanan yang paling cantik. Rona merah muda di pipinya, langsung menenggelamkan wajah Qu Xin Rui yang kecantikannya tidak terlalu istimewa, yang mana membuat kebencian di mata Qu Xin Rui tiba-tiba berubah menjadi racun yang sangat ganas.
"Kau dan Tuan Muda Jun kecil pertama kali bertemu di Negeri Api?"
"Ya." Qu Ling Yue tidak tahu mengapa Qu Xin Rui tiba-tiba muncul di dalam kamarnya. Pintu kamarnya terkunci dan ia tak mendengar suara apa pun.
Walaupun Qu Ling Yue berusaha sangat keras untuk menghindar dari Qu Xin Rui selama bertahun-tahun, tetapi setiap kali mereka bertemu, Qu Ling Yue selalu merasa Qu Xin Rui membencinya. Fakta bahwa Qu Xin Rui tidak menyukai dirinya adalah hal yang diketahui oleh Qu Ling Yue hingga saat ini, jadi mengapa Qu Xin Rui tiba-tiba datang ke sini mencarinya di tengah malam seperti ini?
Dan apakah ayahnya tahu mengenai hal ini?
"Dan kau sangat dekat dengannya?" Qu Xin Rui bertanya, dengan suara yang membuat orang tidak bisa menebak niatnya.
Kepala Qu Ling Yue bahkan menunduk semakin rendah.
"Tuan Muda Jun … menyelamatkan nyawaku ketika itu … ia … ia adalah penyelamatku …."
Qu Ling Yue tergagap dengan suara lembut, benar-benar menggaruk telinga Qu Xin Rui. Walaupun ia mendapatkan kembali kecantikannya persis seperti ketika dirinya berusia 20-an, tetapi sikapnya dan pembawaannya tidak akan pernah lagi memikat dan menggoda seperti seorang gadis lugu.
"Aku penasaran mengapa Tuan Muda Jun kecil begitu acuh tak acuh dan dingin tetapi sekarang jelas bagiku." Qu Xin Rui berkata sambil tertawa mengejek.
Qu Ling Yue tercengang dengan kebencian di suara Qu Xin Rui dan ia menengadah bertanya-tanya. Dalam sekejap, dagunya direnggut oleh Qu Xin Rui dengan cengkeraman kuat!
Kuku panjang Qu Xin Rui masuk ke dalam daging di wajah Qu Ling Yue dan darah mengalir keluar dari lukanya.
"Apa bagusnya wajah ini? Selain lebih muda, bagaimana kau bisa dibandingkan denganku? Kau hanya seorang gadis kecil yang belum matang dan tidak tahu apa-apa mengenai hasrat. Bagaimana kau bisa tidak tahu malu seperti ini? Apakah ini yang diajarkan oleh ayahmu? Pelacur!" Qu Xin Rui meludah, dengan mata memicing, kata-kata beracun keluar dari mulutnya.
Ia tidak bisa memahami mengapa Jun Xie menepis pendekatannya yang intim. Ia sangat percaya diri bahwa penampilannya bisa menyihir pria mana pun kecuali satu, Jun Xie, yang ingin ia kendalikan malah memperlakukan dirinya seperti angin, dan sama sekali tidak terpengaruh.
Hingga ia akhirnya melihat saputangan Qu Ling Yue yang manis dan memuakkan barulah ia sadar. Jun Xie yang mengabaikan dirinya kemungkinan besar karena bocah itu menyukai gadis lugu ini!
Berulang kali didiamkan dan ditolak oleh Jun Xie, telah menumbuhkan rasa malu yang sangat besar di hati Qu Xin Rui, dan ketika ia melihat sikap Qu Ling Yue yang malu-malu dan menggoda tadi, ia tiba-tiba menjadi semakin bergairah untuk mencungkil sepasang mata jernih itu!
"Bibi Buyut … Bibi …. Apa … apa yang … kau katakan …." Sebuah perasaan yang sangat mengerikan tumbuh di dalam hati Qu Ling Yue, dan rasa sakit di dagunya semakin lama semakin hebat.
Qu Xin Rui tiba-tiba tertawa histeris, suara tawa yang dibayang-bayangi aura keji.
"Apa yang kukatakan? Bukankah kau sangat menyukai Tuan Muda Jun? Maka demi kebaikannya, kau mau melakukan apa saja kan?"
Qu Ling Yue menatap Qu Xin Rui ketakutan. Ia ingin berteriak, tetapi ditampar oleh Qu Xin Rui hingga jatuh pingsan, dan tubuhnya teronggok di atas lantai.
Mata Qu Xin Rui memicing hingga membentuk garis tajam yang mengancam seraya ia menatap sosok Qu Ling Yue di lantai, matanya bersinar dengan kemarahan dan kecemburuan yang luar biasa.
Saat itu, ia tidak lagi hanya ingin memanfaatkan Qu Ling Yue untuk memeras Qu Wen Hao. Seraya ia menatap wajah mungil Qu Ling Yue yang tak sadarkan diri, rencana yang bahkan lebih jahat dan kelam muncul di benaknya.