Seruling Tulang Penjinak Roh (2)
Seruling Tulang Penjinak Roh (2)
Walaupun Qu Wen Hao bisa menggunakan Seruling Tulang Penjinak Roh sebagai alat untuk memanipulasi dan menundukkan pikiran Binatang Roh, tetapi semakin kuat Binatang Roh itu, semakin kuat keinginan dan tingkat kesadarannya, sehingga jumlah kekuatan spiritual yang dibutuhkan untuk mengendalikan akalnya akan meningkat! Dan bahkan setelah berhasil memanipulasi Binatang Roh, sedikit saja kecerobohan akan membuat binatang itu balas menyerangnya!
Kembali ke beberapa dekade setelah Kota Seribu Monster ditemukan, dari sekian banyak generasi Kepala Daerah Kota yang memiliki Seruling Tulang Penjinak Roh, hanya sedikit yang berani melawan Binatang Roh Kelas Pelindung. Mereka lebih baik menghabiskan waktu lebih banyak untuk mengendalikan beberapa Binatang Roh Kelas Atas, daripada langsung menaklukkan Binatang Roh Kelas Pelindung.
Karena, begitu Binatang Roh Kelas Pelindung melawan mati-matian, itu juga akan membahayakan nyawa sang manipulator!
"Kepala Daerah Kota! Kau tidak boleh melakukan hal ini!" Xiong Ba berseru seraya menatap Tuan Mbek Mbek yang meraung kesakitan di atas ranjang, jantungnya langsung lompat ke tenggorokannya, dan ia benar-benar ingin melompat ke arah Qu Wen Hao saat itu juga untuk menghentikan tindakannya.
Namun tepat ketika ia hendak bergerak mendekat, dua sosok lain tiba-tiba muncul di sisi kanan dan kriinya, Mereka bukan hanya sembarang orang tetapi dua Ketua Klan lain selain dirinya dan Lin Que!
Di Kota Seribu Monster, selain Lin Que yang sudah bersekutu dengan Qu Xin Rui, kedua Ketua Klan lain memiliki pikiran yang sama dengan Xiong Ba, dan menaruh kesetiaan pada Qu Wen Hao. Untuk menyelamatkan Kota Seribu Monster, mereka berdiri di sisi yang sama dengan Xiong Ba dan Xiong Ba tidak pernah membayangkan akan datang harinya di mana ia ditahan oleh mereka!
Ketika Xiong Ba memutar kepalanya untuk melihat keluar dari sudut matanya, ia terkejut melihat Qing Yu sudah ditangkap oleh wakil Ketua dari dua klan lain, tak bisa bergerak sedikit pun sama seperti dirinya.
"Xiong Ba, jangan ikut campur lebih jauh lagi. Kepala Daerah Kota …. Untuk melakukan hal ini, ia pasti memiliki alasannya sendiri." Salah satu Ketua Klan berkata pada Xiong Ba, ekspresi di wajahnya begitu getir.
"Sial! Lepaskan aku! Kepala Daerah Kota! Kau tidak bisa melakukan hal ini pada Binatang Roh Jun Xie! Kita adalah sekutu! Jun Xie adalah seorang kawan yang kita undang kemari untuk membantu kita!" Bagaimana pun bebalnya ia, ia menyadari bahwa Qu Wen Hao datang ke sini dengan persiapan yang baik, membuat Ketua Klan dan Wakil dari dua klan lain membatasi gerakannya dan Qing Yu.
Suara merdu dari seruling di dalam kamar itu tak kunjung berhenti, dan berpadu dengan suara seruling, adalah raungan Tuan Mbek Mbek yang sangat memilukan dan hati Xiong Ba begitu pedih.
Qing Yu dan Xiong Ba ingin menghentikan semua ini, tetapi kaki dan tangan mereka ditahan, dan bahkan mulut mereka dibungkam, hingga mereka hanya bisa pasrah menatap perjuangan Tuan Mbek Mbek di tengah raungannya yang semakin lama semakin jarang terdengar.
Kening Qu Wen Hao sudah penuh keringat dan wajahnya berubah dari merah menjadi putih. Sejak saat ia menjadi Kepala Daerah Kota Seribu Monster, ini adalah pertama kalinya ia menghadapi Binatang Roh Kelas Pelindung, dan tingkat bahaya dan tekanan yang ia hadapi tak bisa dibayangkan oleh siapa pun.
Kelinci Darah berdiri di lantai sepenuhnya tertegun seraya ia menatap Tuan Mbek Mbek yang selalu menendangnya dengan tapak kakinya saat ini mengerang kesakitan. Kelinci itu masih sangat muda dan ia tidak mengerti apa yang sedang terjadi, tetapi ia tahu Tuan Mbek Mbek berada dalam penderitaan besar.
Ia melompat ke atas ranjang dan sepenuhnya melupakan semua penindasan yang dilakukan Tuan Mbek Mbek. Ia mengulurkan tapak kakinya yang mungil dan mengguncang Tuan Mbek Mbek terus-menerus, ingin Tuan Mbek Mbek merasa lebih baik. Dari mulutnya, napas kecil yang sangat khawatir dapat terdengar, sepertinya dirinya merasa khawatir dengan kondisi Tuan Mbek Mbek.