Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Orang Jahat Mendapatkan Balasannya (3)



Orang Jahat Mendapatkan Balasannya (3)

0Reaksi aneh Xiong Ba disadari oleh Qiao Chu dan Hua Yao dan Qiao Chu perlahan menarik senyuman lebar dari wajahnya, ia bertanya penuh kewaspadaan.     

"Ada apa …. Jangan katakan padaku sesuatu telah terjadi?"     

Xiong Ba mengepalkan tinjunya erat-erat tak sanggup memandang langsung mata Qiao Chu.     

Bibir Qing Yu bergetar sedikit dan ia membuka mulutnya. Dari kata-kata Qiao Chu tadi, sudah terkandung sebuah pesan yang tak diragukan lagi.     

Mereka sudah menemukan tempat orang-orang itu dikurung.     

Walaupun Qiao Chu dan Hua Yao masih sangat bersemangat, tetapi melihat dari debu di pakaian mereka dan rambut mereka yang acak-acakan, tidak sulit ditebak bahwa mereka tidak beristirahat dengan baik selama ini. Seperti yang mereka katakan, untuk melacak keberadaan orang-orang Kota Seribu Monster yang dikurung, mereka benar-benar tidak bisa menutup mata mereka selama beberapa hari belakangan ini dan tetapi mereka langsung cepat-cepat pergi ke Balai Klan Amukan Api untuk memberitahukan kabar itu sendiri ….     

Xiong Ba dan Qing Yu bahkan tidak bisa menatap mata Qiao Chu dan Hua Yao karena mata jernih kedua pemuda itu hanya akan memantulkan rasa malu yang amat besar yang dirasakan para pria itu saat ini.     

"Tidak bisakah kau mengatakan sesuatu? Apa yang sebenarnya terjadi?" Qiao Chu bertanya kebingungan seraya menatap Xiong Ba dan Qing Yu yang menghindari tatapannya dan rasa gelisah timbul di dalam hatinya, tangannya yang memegang kendi anggur perlahan diturunkan.     

"Tuan Muda Qiao …. Kami …. Kami telah mengecewakan kalian semua …." Qing Yu memaksakan kata-kata itu keluar dengan suara gemetar, seolah setiap perkataan itu diucapkan dengan mengumpulkan keberanian.     

Kebingungan di mata Qiao Chu semakin serius dan ia hendak bertanya lebih jauh ketika Hua Yao di sebelahnya tiba-tiba mengangkat tangannya dan menghentikan Qiao Chu untuk bertanya.     

"Xie Kecil tidak berada di Balai Klan Amukan Api?" Hua Yao bertanya, matanya memicing. Xiong Ba dan Qing Yu bereaksi aneh dan itu telah membuatnya merasa gelisah.     

Qing Yu mengangguk serius.     

"Di mana Xie Kecil kini?" Hua Yao bertanya dengan suara dingin.     

"Kami … kami … tidak tahu …."     

"Mengapa dia pergi?" Suara Hua Yao menjadi dingin.     

Qing Yu terdiam dan menundukkan kepalanya, tangannya memegang gelas anggur erat-erat, dan suara gemeretak terdengar, sebuah garis tiba-tiba terlihat di gelas anggur di tangannya ….     

"Kakak Hua …." Qiao Chu merasa agak gugup ketika ia menatap sisi wajah Hua Yao. Mereka berdua begitu dekat selama bertahun-tahun dan ia dapat melihat kemarahan mendidih di dalam mata Hua Yao.     

Qing Yu mengatupkan rahangnya rapat-rapat dan tidak tahu harus mengatakan apa. Sementara Xiong Ba, setelah sesaat mengalami dilema di dalam hatinya, akhirnya berbicara, "Kami telah mengecewakan Tuan Muda Jun. Kota Seribu Monster berhutang terlalu banyak padanya …. Qu Xin Rui menculik Nona Muda kami dan memaksa Kepala Daerah Kota untuk menggunakan Seruling Tulang Penjinak Roh untuk menculik Binatang Roh Tuan Muda Jun darinya …."     

"Sialan!" Dengan suara benturan yang keras, Qiao Chu melempar kendi anggur di tangannya ke kaki Xiong Ba dan wajahnya yang menarik tiba-tiba berganti dipenuhi kemarahan yang tak terbendung!     

Anggur yang jernih seperti kristal tumpah di badan Xiong Ba, tetapi ia tidak bereaksi sedikit pun.     

"Kalian yang memaksa Xie Kecil untuk membantu kalian! Akhirnya, tanpa mengedipkan mata, kalian mengkhianati kami! Semua hal yang terjadi di Kota Seribu Monster, apa hubungannya dengan kami!? Hanya karena kalian tidak bisa menyelamatkan seseorang, apa hak kalian untuk membuat Xie Kecil mengorbankan Binatang Rohnya!!" Qiao Chu berteriak mendekati Xiong Ba dan menyenggol tangan Xiong Ba, wajahnya begitu geram!     

"Ini apa yang kau sebut kerja sama? Mengkhianati sekutumu tanpa ragu sedikit pun? Jika kami tahu Kota Seribu Monster seperti ini, kami tidak akan setuju menolongmu dari awal!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.