Bahkan Sebelum Air Menjadi Tenang (3)
Bahkan Sebelum Air Menjadi Tenang (3)
"Tempat seperti apa ini, bukan kau yang menentukan." Suara yang dingin dan nyaring tiba-tiba terdengar.
Qing Yu memutar kepalanya terkejut, tiba-tiba melihat Jun Xie yang tahu-tahu sudah berjalan ke arah mereka.
"Tuan Muda Jun, mengapa kau …."
"Jadi! Kau Jun Xie!" Begitu Shangguan Yan menyadari itu adalah Jun Xie, kemarahan bangkit di dadanya. Jika bukan karena Binatang Roh pemuda itu, bagaimana bisa putranya cedera oleh Kera Hitam Berlengan Enamnya sendiri!?
"Ya." Jun Wu Xie menjawab singkat.
"Serahkan Binatang Roh sekarang juga!" Shangguan Yan mengancam sambil menggertakkan gigi.
Jun Wu Xie mengangkat sebelah alisnya.
"Untuk apa?"
"Kau menggunakan cara curang untuk menang di Arena Binatang Roh! Menurut peraturan, kami perlu membunuh Binatang Rohmu!" Shangguan Yan berkata mencemooh.
Jun Wu Xie melemparkan tatapan dingin dan berkata, "Dengan bukti apa?"
Shangguan Yan menjawab, "Binatang Rohmu tidak memiliki kekuatan menyerang sama sekali tetapi mampu membuat Binatang Roh lain kabur hanya dengan suaranya. Tidak ada Binatang Roh seperti itu di bumi ini, maka kau pasti menggunakan cara yang tidak wajar untuk memenangkan pertandingan ini! Arena Binatang Roh memiliki peraturan dan kami harap kau mematuhinya. Jangan paksa kami bertindak kasar."
Jika bisa, Shangguan Yan ingin mengalahkan Jun Xie sendiri. Tetapi saat ini ia ada di Balai Klan Amukan Api dan jika mereka memaksa untuk membawa Jun Xie pergi sekarang, Klan Amukan Api tidak akan pernah mengizinkannya. Namun jika ia hanya meminta supaya Binatang Rohnya disingkirkan, peraturan Arena Binatang Roh akan menguatkan posisinya dan ia memiliki alasan untuk melakukannya, maka Klan Amukan Api tidak akan berani menentangnya terang-terangan.
Jun Wu Xie kemudian berkata dengan nada suara yang dingin, "Jika aku mengingat dengan benar, Arena Binatang Roh selalu memeriksa Binatang Roh yang berpartisipasi di pertandingan mereka beberapa kali. Dan di kedua kesempatan ketika aku pergi ke Arena Binatang Roh, Binatang Rohku menjalani pemeriksaan itu. Jika ada masalah, bukankah orang-orang dari Arena Binatang Roh akan bisa mendeteksi hal itu?"
Shangguan Yan kelihatannya sudah bersiap-siap untuk itu ketika ia langsung menjawab, "Orang dari Arena Binatang Roh tentu saja tidak akan melakukan kesalahan seperti itu. Tetapi karena kau dibawa ke sini oleh Qing Yu, dan Qing Yu adalah Wakil Kepala Balai Amukan Api, orang-orang di Arena Binatang Roh tentu saja mengenali dia. Dan siapa pun yang dibawa masuk olehnya, tentu saja tidak akan diperiksa dengan sangat teliti."
Jun Wu Xie tertawa di dalam hatinya. Ia memang telah dibawa ke Arena Binatang Roh oleh Qing Yu, tetapi orang-orang di Arena Binatang Roh tidak pilih kasih ketika melakukan pemeriksaan yang menjadi tugas mereka. Shangguan Yan ini jelas hanya menggunakan itu sebagai alasan untuk menyingkirkan Tuan Mbek Mbek.
Tetapi ….
Apakah ia harus diam saja?
"Apakah ada metode lain yang dilakukan atau tidak, Klan Es tidak berhak melakukan investigasi. Binatang Rohku terbuka menerima tantangan dari siapa saja mulai dari hari ini. Jika ada yang masih membuatmu khawatir, kau bisa meminta orang-orang di Arena Binatang Roh untuk memeriksa Binatang Rohku dengan cermat di pertandingan berikutnya, untuk melihat apakah ada yang tidak beres. Hanya berdasarkan apa yang kau katakan, kau memintaku untuk menyerahkan Binatang Rohku, itu terlalu lucu. Klan Es tidak berhak melakukan hal itu." Walaupun Jun Wu Xie belum lama berada di Kota Seribu Monster, ia sudah memahami bagaimana peraturan yang ada di Kota Seribu Monster.
Arena Binatang Roh secara langsung berada di bawah kewenangan Kepala Daerah Kota Kota Seribu Monster, Qu Wen Hao, dan bahkan keempat Kepala Balai Klan tidak memiliki kewenangan untuk turut campur dalam urusan Arena Binatang Roh.
"Kau!" Shangguan Yan tidak menyangka bahwa orang luar akan memahami peraturan internal Kota Seribu Monster begitu baik. Ketika ia hendak mengatakan sesuatu mengenai hal itu, teriakan yang menggema tiba-tiba mengguncang ruangan.
"Klan Es semakin lama semakin berani mengabaikan peraturan! Mereka benar-benar berani datang ke Klan Amukan Apiku dengan pasukan mereka seperti ini! Apakah kalian semua berpikir bahwa Kepala Balai Amukan Api sudah mati!?" Wajah Xiong Ba menjadi kelam dan begitu mengancam seraya dirinya masuk dari luar.
Ia sedang sibuk dengan urusan di kota ketika tiba-tiba ia menerima kabar dari saudara satu klannya, yang mengatakan padanya orang-orang dari Klan Es telah datang dan menimbulkan keributan.