Tamparan Ketujuh (9)
Tamparan Ketujuh (9)
Yin Yan terduduk di lantai, wajahnya dipenuhi keputusasaan dan ketidakpercayaan. Ia menatap kosong Ning Xin, terlihat seolah ia tak mengenal Ning Xin sebelum ini.
Apakah gadis di depan matanya ini, yang kelihatannya kehilangan akal sehatnya, benar-benar Senior Ning, yang pernah mengangkatnya dari dalam lubang neraka?
Semua kata yang diucapkan Ning Xin dengan tuduhannya, benar-benar mendorong Yin Yan ke tepi jurang.
Di saat itu, Long Qi melihat tatapan di mata Jun Wu Xie dan ia berjalan dengan langkah besar ke depan dan mengulurkan tangannya, hendak menarik Yin Yan.
Yin Yan langsung tersadar dan menyeret dirinya mundur dengan keempat tangan dan kakinya.
"Itu bukan aku! Bukan aku! Senior Ning, mengapa kau melakukan ini padaku? Aku selalu mematuhimu. Kau menginginkan aku untuk berkeliling dan menyebarkan rumor jahat mengenai Jun Xie, dan kemudian menyuruhku untuk menyemangati Li Zi Mu agar mencemari nama Jun Xie, aku melakukan semua yang kau perintahkan padaku! Setelah itu, kau memintaku untuk menggunakan nama buruk Jun Xie untuk menjatuhkan Fan Jin, yang juga sudah aku lakukan! Mengapa kau melakukan ini padaku sekarang!? Aku selalu setia padamu selama ini!" Yin Yan begitu terhanyut dengan ketakutan yang ia rasakan saat itu dan ia dengan sembrono membeberkan semuanya mengenai Ning Xin memberikan perintah padanya untuk melakukan semua perbuatan jahat itu.
Ia takut, ia benar-benar takut. Dahulu di hutan pertempuran roh, ia sudah kehilangan kepercayaan diri. Setelah kembali ke Akademi Angin Semilir, ia merasa benar-benar kehilangan keberaniannya. Setiap kali ia melihat Jun Xie, ia merasakan ketakutan yang tak bisa dideskripsikan.
Long Qi berdiri di depan matanya, dan ia terlihat sangat menakutkan. Yin Yan tidak ragu lagi jika ia tidak berusaha membela dirinya dari tuduhan yang dijatuhkan padanya, pria raksasa yang menjulang tinggi itu pasti akan membunuhnya!
"Itu memang kau …. Kau adalah orang ingin menyingkirkan Fan Jin, kau adalah orang yang menginginkan pria dari Prajurit Rui Lin dan Puncak Menapak Awan mati. Aku tidak ada hubungannya dengan ini semua. Aku hanya mengikuti perintahmu."
Ning Rui tahu begitu Ning Xin melemparkan semua kesalahan pada Yin Yan, itu adalah sebuah kesalahan besar. Tetapi ia tak diberikan waktu untuk menghentikannya dan Yin Yan yang sepenuhnya dikuasai ketakutan mulai membeberkan semua detail kejadian.
Ning Rui langsung berubah menjadi pucat saat itu!
Sudah berakhir! Semuanya berakhir!
Setelah Yin Yan membeberkan semuanya, ia tak akan dapat menyelamatkan Ning Xin lagi!
Kata-kata Yin Yan tidak hanya menyebabkan wajah ayah dan anak Ning berubah kelam, tetapi itu hampir menyebabkan Fan Qi, yang mencoba begitu keras untuk melindungi mereka, melangkah mundur karena terkejut.
"Ap …. Apa yang baru saja kau katakan … menyingkirkan Fan Jin …. Apa yang sebenarnya terjadi!?" Fan Qi menatap Yin Yan, seluruh tubuhnya gemetar.
Yin Yan tahu bahwa dirinya dan Ning Xin sekarang tak mungkin berbaikan lagi dan jika ia terus menolong Ning Xin menyembunyikan kebenaran, ia akan dibunuh. Ia segera merangkak dan menyeret dirinya ke kaki Fan Qi dan meratap, "Itu Ning Xin! Ning Xin cemburu dengan Senior Fan! Sejak Jun Xie masuk ke akademi, ia terus menyebarkan rumor keji mengenai dirinya. Ia ingin menggunakan rumor mengenai Jun Xie untuk menyeret Senior Fan ke dalam kubangan bersama-sama! Selama Perburuan Roh berlangsung, ia bahkan telah menyuruh orang untuk membunuh Senior Fan! Kepala Sekolah! Aku akan bicara! Aku akan mengatakan semuanya! Tolong ampuni aku, aku tertipu oleh Ning Xin! Apakah kau percaya seorang murid biasa sepertiku dapat melakukan perbuatan gila dan brutal seperti itu!?"
Fan Qi menengadah, matanya begitu kecewa dan tidak percaya, sementara pandangannya beralih pada Ning Xin.
Bisa dikatakan ia telah melihat Ning Xin tumbuh dari bayi menjadi seorang wanita hari ini. Ia dan Fan Zhuo berusia sebaya dan mereka telah dijodohkan untuk bertunangan dari usia muda. Selama ini, Fan Qi selalu memperlakukan Ning Xin seperti putrinya sendiri. Maka, pikiran seperti itu tak pernah terlintas di benaknya sekali pun.
Ning Xin sebenarnya sangat cemburu dengan Fan Jin hingga bertumbuh menjadi sebuah kebencian. Dan ia telah bertindak terlalu jauh dengan berusaha membunuh Fan Jin!
"Jin Kecil, apakah yang ia katakan … benar …." Fan Qi tidak dapat mempercayai semua yang telah terjadi. Ia hanya dapat memalingkan kepalanya dan menatap putranya, yang terus diam dan bersikap kaku.