Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Yin Yan kembali tenang dan berkata cepat, "Ya, agak dingin."     

Itu pasti khayalannya. Senior Ning adalah gadis yang begitu sempurna, bagaimana mungkin ia memiliki pikiran biadab seperti itu?     

Ning Xin hanya tersenyum dan tidak mengatakan apa-apa lagi.     

Di sisi lain, murid-murid masih membersihkan medan pertempuran dan pemuda lain berlari menghampiri murid yang bertubuh tinggi yang kakinya masih berpijak di atas kepala besar binatang buas itu berteriak, "Senior Lu! Senior Lu!"     

Lu Wei Jie memutar kepalanya dan wajahnya diberkati dengan profil tampan, yang sedikit arogan. Ia melompat dari binatang buas itu dengan anggun dan melemparkan batu roh yang diambilnya kepada murid lain yang berdiri di satu sisi.     

"Ada apa?" Lu Wei Jie bertanya seraya membersihkan darah dari tangannya.     

Pemuda itu segera menjawab.     

Pemuda itu memiliki roh cincin senjata dan roh cincinnya memiliki kemampuan untuk berubah wujud menjadi sepasang sepatu bot perang. Sepatu bot perang ini membuatnya dapat bergerak lebih cepat dan melompat lebih tinggi maka ia telah diberikan tugas untuk menemukan lokasi Binatang Roh. Ia sedang mencari sasaran berikutnya bagi mereka di area yang lebih dalam di hutan ketika ia menyaksikan sebuah pertempuran besar. Ia melihat dengan matanya sendiri sekelompok orang membunuh Binatang Roh kelas atas dan kekuatan serta kemampuan spektakular orang-orang itu bagaikan sebuah pesta di matanya.     

"Memburu Binatang Roh kelas atas?" Ning Xin berjalan pelan, setelah mendengar berita yang agak menarik.     

Lu Wei Jie berpaling menatap Ning Xin, dan ketika pandangannya jatuh pada lekuk tubuhnya yang indah, keangkuhan di matanya sirna, digantikan dengan kekaguman.     

"Ya, orang-orang itu berhasil membunuh Binatang Roh kelas atas." Pemuda yang membawa kabar itu mengangguk dengan penuh semangat.     

Lu Wei Jie sedikit heran. Tidak mudah mengalahkan Binatang Roh kelas atas. Sebagai pemegang peringkat kedua di Turnamen Roh Akademi Angin Semilir, kekuatan dan kemampuannya dianggap lebih rendah hanya oleh satu orang. Dan bahkan dengan tim yang dipimpinnya, yang telah dijuluki tim terkuat di seluruh antero Akademi Angin Semilir, mereka masih tidak yakin dapat mengalahkan Binatang Roh kelas atas.     

Binatang Roh dengan tingkatan yang lebih tinggi bukan hanya jauh lebih kuat dan lebih ahli dari kelas menengah, mereka juga memiliki tingkat intelijensi yang tinggi, yang bertarung menggunakan akal, dan bahkan bisa kabur.     

Untuk mengalahkan Binatang Roh kelas menengah, seseorang hanya memerlukan kekuatan dan kelompok yang kompak. Tetapi persyaratan yang diperlukan bagi sebuah tim untuk mengalahkan sebuah Binatang Roh tingkat atas berbeda jauh.     

Hingga kini, tak satu kelompok pun dalam sejarah Perburuan Roh Akademi Angin Semilir mampu mengalahkan sebuah Binatang Roh kelas atas.     

"Orang-orang seperti apa mereka?" Lu Wei Jie bertanya.     

"Aku menghampiri mereka untuk bertanya setelah mereka mengalahkan Binatang Roh. Mereka kelihatannya tidak tahu mengenai Akademi Angin Semilir dan murid-muridnya dan orang itu terlihat berusia 20-an. Mereka mengatakan mereka sedang melaksanakan sebuah ekspedisi dan mencari tumbuhan herba, tetapi mereka tidak mengenal medan di Hutan Pertempuran Roh dan sedikit tersesat. Mereka bahkan bertanya apakah aku mengenal area ini." Pemuda itu menceritakan semua yang dikatakan pria itu dengan lengkap.     

Kerutan di kening Lu Wei Jie akhirnya menghilang setelah mendengar perkataan pemuda itu.     

Selama mereka bukan dari Akademi Angin Semilir, maka ia tak perlu khawatir.     

Jika ada kelompok di dalam Akademi Angin Semilir yang dapat mengalahkan Binatang Roh kelas atas, itu akan menjadi sebuah ancaman besar baginya.     

Lu Wei Jie berniat meraih posisi pertama dalam Perburuan Roh.     

"Oh?" Ning Xin berkata ketika pemuda itu selesai, sebuah ide tiba-tiba muncul di kepalanya.