Mencuci Sembilan Kuil dengan Darah (2)
Mencuci Sembilan Kuil dengan Darah (2)
Nangong Lie samar-samar merasa ada yang tidak beres, tetapi karena musuh tidak bergerak, dia tidak bisa bergerak. Dia hanya bisa berjaga-jaga terhadap penyebaran Sembilan Kuil dan mencegah terjadinya kecelakaan.
Kehilangan seratus delapan istana berturut-turut, semua yang telah mereka kerjakan selama lima tahun telah berubah menjadi tumpukan puing. Jika mereka terus membiarkan Rezim Malam bertahan, jangankan lima tahun, bahkan jika mereka diberi waktu lima puluh tahun, di bawah serangan gencar yang dapat menghancurkan lebih dari seratus istana hanya dalam dua sampai tiga hari, dia tidak akan mampu menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Dunia Atas.
Sementara orang-orang dari Dunia Atas membuat pernyataan sombong dan sinis, Nangong Lie sibuk memilah-milah pikiran dalam benaknya. Dia memasang ekspresi suram saat dia melihat para tetua dari Sembilan Kuil yang tetap diam karena takut.
"Jun Wu Xie itu … orang macam apa dia?" Nangong Lie mengerutkan kening dan bertanya, dari mulut Su Jing Yan, dia sudah tahu bahwa pemimpin Rezim Malam adalah seorang wanita bernama Jun Wu Xie dan dikatakan bahwa Jun Wu Xie sudah bisa memadatkan Cincin Roh. Fakta ini saja membuat Nangong Lie sangat terkejut.
Aura di Dunia Tengah benar-benar berbeda dari Dunia Atas. Lebih sulit untuk menumbuhkan Roh Emas di lingkungan seperti itu daripada naik ke surga, apalagi untuk memadatkan Cincin Roh.
Namun, hal yang paling tidak mungkin terjadi, dan tidak hanya itu, itu terjadi pada mereka. Ini membuat Nangong Lie sangat penasaran terhadap Jun Wu Xie.
Tanpa pilihan, Su Jing Yan hanya bisa melangkah maju. Dia ingin berpura-pura tidak tahu, tetapi Jun Wu Xie telah bertemu Dunia Atas dua kali dan keduanya, dia kebetulan ada di sana sehingga dia tidak bisa bersembunyi.
"Bawahanmu tidak tahu banyak tentang Jun Wu Xie. Saat pertama kali muncul, dia berada di Gunung Fu Yao dan saat itu dia hanyalah seorang Roh Ungu. Dia berasal dari Istana Giok Jiwa dan pergi ke Akademi Sungai Berawan. Dalam beberapa tahun, bawahanmu tidak pernah melihatnya lagi. Hanya sampai lima tahun yang lalu, ketika Tuan Ba He menangkap Su Ya murid dari Ren Huang di Akademi Sungai Berawan dan menggunakannya sebagai umpan. Su Ya juga Guru dari Jun Wu Xie. Di saat itu, ketika Jun Wu Xie datang, kekuatannya memang sangat mengejutkan sehingga membuat orang tercengang. Hanya dalam waktu singkat kurang dari dua tahun, dia sudah berkembang dari Roh Ungu ke puncak Roh Perak …."
"Ketiga kalinya kita bertemu adalah setengah bulan yang lalu. Bawahanmu diperintahkan untuk mengepung Rezim Malam dengan Tuan Qiu Yun, dan tidak berharap untuk bertemu Jun Wu Xie lagi. Setelah lima tahun, dia benar-benar bisa memadatkan Cincin Roh. Pertumbuhannya yang cepat benar-benar luar biasa." Su Jing Yan menceritakan semua yang dia tahu dengan jujur dan mengungkapkan bahwa dia tidak tahu banyak tentangnya. Dia bertemu dengannya hanya tiga kali dan setiap kali dia bertemu dengannya, dia akan memberinya kejutan besar. Selain itu, dia benar-benar tidak tahu apa-apa.
Su Jing Yan berani mengatakan semua ini karena dia tahu bahwa meskipun dia tidak mengatakan apa-apa, Nangong Lie juga bisa mendengarnya dari mulut murid Sembilan Kuil lainnya. Bagaimanapun, orang-orang yang berpartisipasi dalam pertempuran di Akademi Sungai Berawan dan di kota bukan hanya dia.
Bahkan ….
Dia tahu betul bahwa Jun Wu Xie telah membiarkan mereka pergi karena dia sama sekali tidak takut mereka akan mengekspos kekuatannya!
Kata-kata Su Jing Yan membuat alis Nangong Lie berkerut. Dari uraian Su Jing Yan, pikirannya telah membentuk gambaran seorang jenius yang menyimpang.
Dalam waktu kurang dari sepuluh tahun, dari Roh Ungu hingga memadatkan Cincin Roh, jangankan Dunia Tengah, jenius seperti itu bahkan tidak dapat ditemukan di Dunia Atas!