Kembalinya Yun Chutian (13)
Kembalinya Yun Chutian (13)
"Apa yang kau katakan?" Wang Haotian berubah menjadi pucat karena ketakutan. "Pemuda itu sebenarnya mempunyai ibu yang begitu jahat? Jika Yun Chutian menikah ke dalam keluarganya, bukankah dia akan menderita?"
"Xuelian, apa yang harus aku lakukan? Aku tidak bisa membiarkan Chutian ditipu masuk ke dalam sarang serigala!"
"Kakak," Wang Xuelian menyeringai dan berkata, "Diam-diam beri makan Yun Chutian obat ini dan setelah kau selesai melakukan perbuatan itu dengannya, Yun Chutian akan menjadi istrimu."
Wang Haotian menatap kosong dan mengerutkan keningnya. "Kupikir ini bukan ide yang bagus. Dan juga, Yun Chutian berkata dia kebal terhadap racun."
"Kebal terhadap racun bukan berarti mustahil diracuni. Terlebih lagi, obat ini bukan racun dan akan efektif jika digunakan pada Yun Chutian." Terlebih lagi, Wang Xuelian sama sekali tidak percaya masalah kekebalan terhadap racun.
"Ini tidak akan berhasil. Sebaliknya, aku akan memberi tahu Yun Chutian mengenai sifat asli calon ibu mertuanya." Wang Haotian mengerutkan keningnya. Wang Haotian tidak ingin menyakiti wanita yang sebaik itu.
"Kakakku tersayang, apakah menurutmu dia akan memercayaimu? IQ[2] dari seorang wanita yang sedang jatuh cinta adalah angka negatif dan dia tidak akan pernah memercayai apa yang kau katakan. Bawa obat ini denganmu terlebih dahulu dan aku percaya bahwa kau akan tahu apa yang bermanfaat untukmu."
Wang Haotian tidak mengerti apa maksud Wang Xuelian dengan 'angka negatif' namun Wang Haotian menyimpulkan bahwa Yun Chutian tidak akan percaya padanya.
"Aku harus mencobanya, namun aku tidak bisa menyakitinya." Wang Haotian melirik pada obat bubuk yang diberikan Wang Xuelian padanya dan tidak menerimanya. Sebaliknya, Wang Haotian buru-buru berjalan keluar pintu.
"Sampah tidak berguna!" Wang Xuelian menatap Wang Haotian pergi dan mencibir, "Karena kau tidak punya nyali, maka aku akan membantumu."
Mata Wang Xuelian berkelip dan dia memperlihatkan senyum penuh tekad.
Kembali pada masa-masa di Huaxia, Wang Xuelian tidak kekurangan membaca novel tentang transmigrasi dan orang-orang yang bertransmigrasi di dalam novel semuanya adalah pemeran utama! Karena Wang Xuelian adalah pemeran utamanya, maka Yun Nianfeng pasti adalah orang yang ditakdirkan untuknya.
Sedangkan orang yang dipanggil tunangan itu … wanita itu hanyalah sebuah umpan meriam yang terjepit di antara mereka dan wanita itu harus pergi cepat atau lambat.
….
Di dalam Istana Kerajaan.
Memegang sebuah kue, Yun Chutian duduk di atas tempat tidurnya dengan kakinya terangkat. Kakinya yang telanjang terlihat mungil dan menggemaskan sementara sudut bibirnya ternoda oleh remah-remah. Yun Chutian menjulurkan lidahnya dan dengan ringan menjilat bibirnya.
"Mengapa kakak Nianfeng belum kembali?" Yun Chutian cemberut dan berpikir keras.
"Nona Chutian." Tiba-tiba, suara Wang Haotian terdengar dari luar. "Bolehkah aku masuk?"
Walaupun Wang Haotian bertanya, dia tidak menunggu persetujuan Yun Chutian dan masuk.
"Mengapa kau masuk?" Yun Chutian berdiri dari tempat tidur dan bertanya sambil berada dalam suasana hati buruk.
Wang Haotian menatap kosong. Bukankah hubungan mereka baik-baik saja beberapa saat yang lalu? Mengapa dia merasa … Yun Chutian menolak pendekatannya?
Perasaan ini membuat Wang Haotian menjadi bingung. "Aku … aku datang untuk mencarimu."
"Namun kakak Nianfeng tidak menyukaimu." Yun Chutian mengedipkan matanya yang besar. "Aku tidak ingin berteman dengan orang yang tidak disukai kakak Nianfeng." Bagaimanapun juga, perasaan kakak Nianfeng yang paling penting.
"Nona Chutian," Wang Haotian menjadi semakin bingung. "Aku hanya datang untuk memberi tahu padamu sesuatu. Kudengar bahwa ibu dari tunanganmu itu sangat jahat dan telah melakukan banyak perbuatan jahat. Aku khawatir kau tidak tahu dan pada saatnya tiba, ini akan menghancurkan seluruh hidupmu. Oleh karena itu, aku khusus datang ke sini untuk memberi tahu padamu kebenaran itu."
Yun Chutian menjadi marah dan sebuah kilau merah melintasi matanya sementara dia berteriak sambil mengamuk, "Aku awalnya berpikir kau cukup baik dan bahkan jika Kakak Nianfeng tidak menyukaimu, aku tidak akan membencimu. Namun, aku tidak menduga bahwa kau sebenarnya akan menjelek-jelekkan ibuku! Enyahlah, keluarlah dari ruanganku!"
[1] penjelmaan roh dalam wujud makhluk lain (terutama manusia); titisan
[2] Intelligence quotient (IQ) adalah skor total yang diperoleh dari serangkaian tes standar yang dirancang untuk menilai kecerdasan manusia