Masa Lalu Yun Luofeng (1)
Masa Lalu Yun Luofeng (1)
"Jangan repot-repot memeriksa, kita berada di dalam sumur, setelah terjatuh ke sini, aku tidak pernah menyangka ada sebuah dunia yang benar-benar berbeda di sini," Kakek tua itu dengan tersenyum berseri-seri menyerahkan elang panggang itu pada Yun Xiao. "Namun, tidak ada cara lain untuk pergi dari sini bahkan jika kau mau. Aku telah berada di sini selama beberapa bulan."
Yun Xiao melirik pada kaki api elang itu dan tetap tidak bergerak. Matanya mengandung ekspresi dingin yang menolak orang lain sementara wajah tampannya masih tidak berekspresi.
Mungkin karena sudah tidak bertemu orang lain setelah sekian lama, ketika kakek tua itu melihat Yun Xiao yang tidak beremosi, dia tidak menjadi marah. Kakek tua itu hanya menarik kembali kaki elang api itu dan menggigitnya sambil alisnya tanpa sadar berkerut.
Meskipun kakek tua itu dengan kekuatannya yang sekarang bisa mengonsumsi energi spiritual sebagai makanannya, dan tidak perlu untuk mengonsumsi makanan, dia akan merasa tidak nyaman jika dia tidak makan selama satu hari.
Garis pandang Yun Xiao akhirnya mendarat pada kaki elang yang berada di tangan kakek tua itu dan dengan dingin bertanya. "Dari mana elang itu berasal?"
"Ck, jelas dari langit?" Kakek tua itu tersenyum. Kau tidak usah bertanya.
Yun Xiao menjadi diam dan menatap ke atas pada langit yang ditutupi oleh kabut.
Saat ini, langit yang semestinya berwarna biru telah ditutupi oleh kabut dan tampak menyeramkan, seolah-olah ada sebuah keberadaan yang kuat menjaga sumur yang mengering ini.
"Tuan …. " Sebuah kepala kecil menjulur keluar dari punggung Yun Xiao dan mengayunkan tubuh montoknya sementara dia memanjat dengan tidak tergesa-gesa.
Kakek tua itu melihat Serangga Kecil yang bahkan lebih indah daripada kristal dan jejak keheranan melintas di matanya.
Tidak tahu apakah itu adalah kekeliruannya, kakek tua itu merasa bahwa kekuatan Serangga Kecil ini tidaklah sederhana.
"Cara untuk keluar?" Yun Xiao menundukkan matanya pada Serangga Kecil, sembari suara dalam namun berkharismanya terdengar.
Untungnya Serangga Kecil itu bukanlah naga betina, kalau tidak telinganya akan menjadi hamil ….
"Tuan, sumur ini bisa dimasuki tetapi tidak bisa keluar dari sini. Binatang buas spiritual yang menjaga sumur ini sangat kuat dan setiap manusia yang jatuh ke dalam sumur ini akan menjadi jatah makanannya …. " Bagaimanapun juga, Serangga Kecil telah hidup di dalam Gunung Pemakaman Dewa selama bertahun-tahun dan cukup berpengetahuan mengenai hal itu. "Saat ini binatang buas spiritual itu belum memakanmu karena dia belum lapar. Namun ketika dia lapar, aku khawatir …. "
Tanpa perlu Serangga Kecil melanjutkan kata-katanya, Yun Xiao dan kakek tua itu mengetahui apa yang ia akan katakan.
Yun Xiao dengan tanpa ekspresi berkata. "Tunjukkan jalannya."
Tunjukkan jalannya?
Kakek tua melihat dengan aneh pada Yun Xiao, tidak mengerti maksudnya.
Namun, pembawaan Yun Xiao tidak berekspresi dan bahkan kata-katanya singkat dan sederhana. Jika Yun Xiao bisa berbicara lebih sedikit, dia tidak akan pernah mengatakan kata tambahan lagi.
Serangga Kecil terkekeh. "Kau mengetahuinya. Memang benar, pada tahun ketika aku datang ke Gunung Pemakaman Dewa, aku juga tidak sengaja terjatuh ke dalam jebakan ini dan melihat binatang buas spiritual yang menjaga sumur ini. Terus terang, bahkan sebelumnya ketika kekuatanku berada pada puncaknya, aku bukanlah lawan dari binatang buas spiritual itu …. "
Setelah dikurung selama bertahun-tahun, kekuatan Serangga Kecil telah menurun. Namun, dia sangat kuat ketika puncaknya dan walaupun begitu, dia bukan lawan binatang buas spiritual itu. Dari hal ini, bisa terlihat seberapa kuatnya binatang buas spiritual itu.
Mendengar kata-kata Serangga kecil, mata kakek tua itu langsung bersinar.
Karena Serangga Kecil ini sebelumnya tidak sengaja jatuh ke dalam jebakan ini dan masih hidup dan aktif, berarti dia punya cara untuk keluar?
Sederetan pikiran kakek tua itu benar. Serangga Kecil memang memiliki cara untuk keluar, namun cara itu ….