Krisis (6)
Krisis (6)
Di dalam halaman. Kakek tua Yun saat ini sedang merasa sangat bosan dengan Yun Qingya dan Ning Xin yang menemaninya di samping. Xiao Ruoshui dengan patuh duduk di lantai sementara sepasang matanya yang besar dan polos terlihat naif.
Para jenius muda yang Yun Luofeng taklukkan menggantikan Ruoshui semuanya mengikuti di samping Ruoshui dan mengolah sambil duduk bersila di lantai.
Jun Fengling dan Ye Jingchen tidak ada. Setelah Yun Luofeng pergi, mereka berdua juga pergi ke Benua Tujuh Provinsi, dan tidak diketahui ke mana mereka telah pergi untuk berlatih ….
Ye Xie dan Ye Jun pasangan kembar ini telah mengikuti kakek tua Ye kembali ke Tanah Tanpa Kembali sementara Ye Ximo dan Ye Qi juga keluar secara terpisah untuk berlatih. Oleh karena itu, mereka semua tidak di sana.
Pada saat ini, kakek tua Yun melihat Hong Ling dan yang lainnya berjalan terburu-buru. Matanya menjadi cerah sambil mengeluh. "Kalian akhirnya di sini."
Mendengar nada suara mengeluh, bawahan Kediaman Gubernur Timur memperlihatkan ekspresi tidak senang. Sebaliknya, Hong Ling berbicara dengan nada suara jelas. "Kakek tua Yun, saat ini, kami akan pergi dari tempat ini dan kalian semua, ikuti aku."
Pergi? Semua orang tercengang.
Yun Qingya mengerutkan keningnya. "Gubernur, bisakah kau memberi tahu pada kami apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa kau mencegah kami untuk pergi ke Keluarga Jun dan meninggalkan tempat ini?"
Pada kenyataannya, anggota Keluarga Yun masih tidak tahu apa yang terjadi bahkan hingga saat ini. Setelah mengantarkan kakek tua Ye, Keluarga Yun berniat untuk pergi ke Benua Tujuh Provinsi. Tidak disangka, mereka melihat kekacauan menyeluruh pada saat mereka memasuki Keluarga Jun. Yang di mana, Hong Luan telah membawa Keluarga Yun pergi sebelum mereka berhasil bertanya mengenai apa yang terjadi.
Bagaimanapun juga, orang-orang Keluarga Qin hanya mengetahui bahwa Yun Luofeng yang telah membunuh Qin Luo dan dia berasal dari Keluarga Yun. Sedangkan untuk masalah di Benua Longxiao dan Tanah Tanpa Kembali, mereka tidak menyelidiki lebih lanjut.
Satu-satunya hal yang Keluarga Qin ketahui adalah, Yun Luofeng juga berhubungan dengan Keluarga Jun. Namun, Yun Luofeng pada akhirnya tetap memiliki marga Yun, oleh karena itu mereka hanya mencari Keluarga Yun!
Namun, orang-orang Keluarga Qin tidak berniat untuk melepaskan yang lainnya dengan mudah dan oleh karena itu, melukai kakek tua Jun dengan parah dan juga orang-orang yang berteman dengan Yun Luofeng.
Awalnya, mereka percaya bahwa mereka tidak akan bertahan hidup namun tidak disangka, Yun Luofeng telah menyerahkan pada mereka beberapa obat spiritual sebelum kepergiannya dan menyelamatkan nyawa mereka ….
"Kakek tua Yun, jangan bertanya lebih jauh dan pergi dari sini denganku sekarang juga." Hong Ling mengerutkan keningnya sembari berbicara dengan cemas.
Kakek tua Yun merasakan sesuatu yang mencurigakan dan tidak lagi memiliki nada suara mengeluh seperti sebelumnya. "Gubernur, apa pun yang terjadi, kau seharusnya memberi tahu kami tentang keadaan saat ini. Sekarang kami benar-benar tidak tahu apa-apa, bagaimana kami bisa pergi denganmu?"
"Oh iya, di mana Nona Hong Luan?" Sepertinya menyadari sesuatu, Ning Xin bertanya, "Mengapa kau meminta kami untuk pergi namun Nona Hong Luan tidak di sini? Gubernur, apa yang sebenarnya terjadi?"
Ketika mendengar nama Hong Luan, Hong Ling akhirnya tidak bisa menekan kesedihannya lagi sementara hatinya dibanjiri dengan rasa sakit hati yang mendalam.
"Putriku telah pergi menahan musuh-musuh untuk kalian. Saat ini, kalian harus pergi denganku! Agar pengorbanan putriku tidak sia-sia!"
Lantas kenapa jika Hong Luan menerobos ke kekuatan tingkat dewa? Sekelompok orang-orang itu bahkan adalah musuh yang lebih kuat!
Hong Luan hanyalah pergi untuk menahan mereka dan bagaimana bisa ada harapan bagi Hong Luan untuk bertahan hidup?
Ekspresi Yun Qingya tiba-tiba berubah menjadi dingin. "Kau berkata bahwa Nona Hong Luan pergi untuk menahan sekelompok musuh dan mereka datang karena Keluarga Yun kami? Keluarga Jun mengalami kecelakaan sebelumnya, bukankah itu juga karena kami?"