Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

"Wuyan, apa yang kau tunggu?" Yun Luofeng menatap pada Wuyan dan bertanya dengan lantang.     

Wuyan terdiam sejenak, "Bisakah aku benar-benar … kembali untuk balas dendam?"     

Wuyan tidak bisa memaafkan orang-orang yang telah membawanya ke dalam keadaan yang begitu menyengsarakan.     

Namun, bagaimanapun juga, Wuyan adalah bawahan Yun Luofeng. Tanpa persetujuan Yun Luofeng, Wuyan tidak bisa kembali untuk balas dendam.     

"Aku beri kau satu bulan." Yun Luofeng melirik pada Wuyan, "Datanglah padaku satu bulan kemudian."     

Hati Wuyan dipenuhi dengan emosi yang tak terkatakan, matanya dipenuhi dengan perasaan terima kasih dan dia menggerakkan bibirnya, "Terima kasih."     

"Jangan berterima kasih padaku. Aku hanya berharap kau bisa melindungi Ruoshui Kecil dengan baik dan jangan membiarkan siapa pun menyakitinya karena kalian saling mencintai."     

Suara wanita itu jahat, namun wajah Wuyan menjadi semakin serius.     

"Aku, Cheng Wuyan, akan memegang janjiku dan tidak akan pernah mengingkarinya!"     

"Bagus, kau bisa pergi sekarang. Kembalilah padaku setelah kau balas dendam," Yun Luofeng melambaikan tangannya dan berkata dengan lembut.     

Cheng Wuyan memberikan tatapan rasa terima kasihnya pada Yun Luofeng untuk terakhir kali, kemudian berbalik tanpa mengatakan apa pun dan segera menghilang dari pandangan Yun Luofeng ….     

Yun Luofeng dengan diam menatap sosok Cheng Wuyan yang menjauh, terjauh ke dalam lamunan. Tiba-tiba, dia merasakan bocah kecil di dalam perutnya menendangnya dan Yun Luofeng mengerutkan keningnya.     

"Ada masalah apa?"     

Melihat Yun Luofeng mengerutkan keningnya, Yun Xiao menjadi gugup. Yun Xiao dengan erat memegang tangan Yun Luofeng, dan wajah tampannya terlihat khawatir.     

"Tidak apa-apa," ucap Yun Luofeng, menggelengkan kepalanya dan membelai perutnya dengan telapak tangan, "Bocah kecil ini menendangku. Dia mungkin tidak sabar untuk keluar …. "     

Wajah Yun Xiao dengan cepat berubah menjadi muram, matanya yang seperti belati melesat ke perut Yun Luofeng dan Yun Xiao berkata dengan kasar, "Jika kau berani untuk menendang ibumu lagi, aku akan segera melemparmu ke dalam Hutan yang Tidak Pulang Kembali begitu kau keluar!"     

Benar saja, ancamannya berhasil, dan bocah kecil yang sedari tadi menendang Yun Luofeng langsung berhenti dan dengan diam menunggu untuk dilahirkan ….     

Pada saat ini, perut Yun Luofeng sudah cukup besar dan bulat, yang membuat pinggangnya tidak nyaman dan sakit.     

"Feng'er, jika kau benar-benar tidak nyaman dengan kehamilan ini, aku bisa mengorbankan anak ini," Yun Xiao dengan hati-hati memeluk Yun Luofeng agar tidak menyakitinya, "Aku hanya ingin dirimu saja."     

Yun Luofeng memberikan Yun Xiao tatapan marah, "Jika putramu mendengar ini, dia tidak akan mengakuimu sebagai ayahnya."     

Yun Xiao menatap pada Yun Luofeng dengan sangat serius, "Bagiku, tidak ada yang lebih penting selain dirimu."     

Mungkin Yun Xiao egois dan kejam, namun Yun Luofeng selalu menjadi yang pertama di dalam hatinya.     

Bahkan anak-anak mereka hanya bisa berperingkat kedua!     

Jadi jika Yun Luofeng benar-benar tidak sanggup menahan derita kehamilannya, Yun Xiao … lebih memilih mengorbankan anak itu.     

"Bahkan jika kau tidak menginginkannya, aku menginginkannya! Dia adalah putraku, terlepas seberapa besar derita yang harus aku lalui, aku tidak akan membuangnya!" Yun Luofeng cemberut dan berkata dengan muram. Jelas, Yun Luofeng marah dengan kata-kata Yun Xiao.     

Ekspresi panik melintasi wajah Yun Xiao ketika dia mendengar kata-kata marah yang jelas dari Yun Luofeng, "Feng'er, bukannya aku tidak mencintai putra kita. Aku hanya tidak ingin kau melalui derita yang begitu besar. Jika aku bisa menggantikanmu untuk menjadi hamil, bahkan jika kau ingin sepuluh bayi pun, aku bisa melahirkan sepuluh bayi untukmu."