Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Cerita Lain mengenai Huaxia (24)



Cerita Lain mengenai Huaxia (24)

2Direktur ingin mengatakan sesuatu yang lain namun Yun Luofeng tidak memberikannya kesempatan dan dia berbalik dengan niat untuk pergi. Yun Luofeng harus pulang dan bertanya pada gurunya apa yang sebenarnya terjadi!     

Menatap pada arah kepergian Yun Luofeng, direktur itu tidak mengatakan apa-apa lagi walaupun dia merasa sangat disayangkan. Berbalik, mata direktur yang diluapi dengan kemarahan itu memelototi Fu Dong yang memiliki keputusasaan di wajahnya.     

"Kau memang hanya parasit Rumah Sakit Huaxia kita, sengaja merusak reputasi kita! Mulai hari ini, kau bukan lagi wakil direktur rumah sakit kita!"     

Kaki Fu Dong lunglai dan tenggorokannya mengering. Dia ingin mengatakan sesuatu namun pada akhirnya tidak bisa mengatakan apa pun. Alasannya, Fu Dong tahu bahwa itu akan sia-sia bahkan jika dia memohon pengampunan!     

Brak!     

Direktur menghantam pintu dengan keras dan pergi, sementara Fu Dong berdiri dengan keadaan sedih sembari mulai merapikan barang-barang pribadinya.     

"Suamiku …. " Xue Chunhua menggigit bibirnya dan berkata. "Jangan khawatir, bahkan jika Rumah Sakit Huaxia tidak menginginkanmu, kau masih bisa mengambil pekerjaan di rumah sakit lain."     

"Diam!" Fu Dong melempar barang-barangnya dan berteriak. "Jika bukan karena kau, aku tidak akan dipecat! Kau masih punya nyali untuk mengatakan ini sekarang? Aku telah dipecat dari Rumah Sakit Huaxia dan reputasiku yang rusak juga akan menyebar. Dari hari ini, rumah sakit mana yang akan berani mempekerjakanku?"     

Xue Chunhua berubah menjadi pucat pasi. Dia tidak pernah menyangka masalah ini akan menjadi serius hingga sejauh ini dan langsung menjadi cemas.     

"Lalu apa yang akan terjadi? Tanpa pekerjaan, bagaimana kau bisa membiayaiku dan putra kita?" Tiba-tiba, Fu Dong mendongak dan tatapan ganasnya menatap pada Xue Chunhua.     

"Apakah kau berpikir untuk pergi lagi? Sebelumnya, bukankah kau berselingkuh denganku setelah mantan suamimu kehilangan pekerjaannya? Apakah menurutmu aku tidak tahu mengenai hal ini? Jika kau tidak melahirkan seorang putra untukku, aku sudah akan mengabaikanmu."     

Menatap pada mata merah Fu Dong, Xue Chunhua mundur. "Suamiku, apa yang kau bicarakan? Bagaimana mungkin aku meninggalkanmu?"     

Brak!     

Fu Dong tiba-tiba menerjang maju dan mencengkeram Xue Chunhua di kerah bajunya dan meninju kepalanya. Saat itu juga, Xue Chunhua memar parah dan pandangannya dipenuhi dengan perasaan takut.     

"Suamiku, kau …. "     

"Aku peringatkan dirimu, jangan pernah berpikir untuk meninggalkanku sekarang, ketika aku tidak punya pekerjaan. Jika kau berani mempunyai satu saja pikiran itu, aku akan membunuhmu dengan mengorbankan nyawaku sekalipun!" Utasan pembuluh darah bisa terlihat di matanya, menakuti Xue Chunhua yang tak mampu berkata apa-apa. Bocah kecil yang berdiri di satu sisi juga mulai menangis.     

Fu Dong mendengus dan tiba-tiba melempar Xue Chunhua.     

"Segera kemasi barang-barangku! Mulai besok, kau lebih baik keluar dan mencari pekerjaan. Gaji bulananmu tidak boleh kurang dari lima ribu atau kalau tidak aku akan memukulimu hingga mati!" Kemarahan karena dipecat membuat Fu Dong melampiaskan temperamennya pada Xue Chunhua.     

Xue Chunhua tidak melawan ataupun berani untuk menolak. Dia memegangi keningnya yang berdarah dan dengan diam mengemasi barang-barang pribadi di atas meja. Pada saat ini, Xue Chunhua sebenarnya merindukan mantan suaminya.     

Di dunia ini, mungkin tidak ada yang memperlakukan Xue Chunhua sebaik mantan suaminya. Bahkan ketika Xue Chunhua mengkhianatinya, mantan suaminya bahkan tidak menyentuh satu pun helai rambut Xue Chunhua dan diam-diam mengizinkannya untuk pergi. Yang lebih pentingnya lagi, Yun Luofeng telah kembali. Selain itu … Yun Luofeng telah menyelamatkan nyawa mantan presiden.     

Seandainya Xue Chunhua tidak menceraikan mantan suaminya, apakah semuanya akan berbeda? Dia masih menjadi istri yang diperlakukan seperti seorang tuan putri. Sayangnya, tidak ada 'seandainya' di dunia ini. Begitu seseorang melakukan kesalahan, mereka harus mendapatkan balasan atas tindakan mereka ….     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.