Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Ibu dan Putrinya Bersatu Kembali (6)



Ibu dan Putrinya Bersatu Kembali (6)

1Begitu Yun Luofeng selesai berbicara, sebuah tawa egois menembus cakrawala, membangkitkan kegemparan di langit.     

"Feng'er Kecil, aku tidak menyangka akan ditemukan olehmu walaupun aku bersembunyi sangat dalam."     

Sesosok orang berpakaian merah, terang seperti api, perlahan muncul di udara.     

Pria itu seperti seorang penggoda wanita yang bisa memutarbalikkan kerajaan. Dia seorang pria, namun ketampanannya menyebabkan wanita merasa malu.     

Pakaian merahnya melengkapi kemegahannya yang tak tertandingi, kerah bajunya terbuka setengah oleh dadanya, kulit seputih saljunya merasuki hati dan jiwa manusia.     

Pria itu tersenyum angkuh sementara dia memandang ke bawah pada orang-orang yang berdiri di hadapan Yun Luofeng.     

"Karena kau sudah datang, mengapa kau tidak keluar barusan?" tanya Yun Luofeng dengan menyipitkan matanya, sebuah cahaya jahat berkelip di matanya.     

Yun Luofeng datang ke Benua Angin dan Awan untuk mencari Ji Jiutian, namun pria ini memutuskan untuk bersembunyi dari Yun Luofeng?     

"Bukankah pria itu berkata dia ingin bertarung denganmu satu lawan satu?" Ji Jiutian menunjuk pada pria itu dengan dagunya. "Aku hanya ingin mengamati kekuatan pria itu. Dan juga, aku berpikir dia tidak akan bisa mengalahkanmu."     

"Namun …. " Ji Jiutian tersenyum tipis. "Aku tidak menyangka dia akan begitu tidak tahu malu. Dia tidak bisa menang melawanmu, jadi dia berencana untuk menindas minoritas dengan mayoritas. Aku sudah mau keluar dan menolongmu, namun kemudian kau menemukanku."     

Yun Luofeng melirik pada Ji Jiutian. "Berapa banyak yang bisa kau lawan?"     

"Aku akan menyerahkan pria ini untuk kau tangani. Aku bisa menghentikan yang lainnya untukmu."     

"Baiklah, kau akan menangani orang-orang ini bersama dengan harimau kecil. Aku akan secara pribadi menangani pria dari Aliansi Kebebasan ini." Ekspresi Yun Luofeng berubah menjadi serius lagi, suaranya dingin dan jahat.     

Harimau kecil meraung dan dengan waspada menatap pada orang-orang dari Aliansi Kebebasan seperti mereka adalah mangsanya.     

Bai Ling tidak yakin apakah dia salah mengerti, namun dia merasa pria mirip rubah yang berpakaian merah itu menatap pada putrinya dengan tidak biasa.     

Namun, putrinya begitu luar biasa, jadi sudah sewajarnya dia mempunyai pengagum!     

Bai Ling bangga ketika dia memikirkan hal ini. Ini adalah putrinya, kebanggaan dalam hidupnya!     

"Kau ingin menangani begitu banyak orang dengan hanya kalian berdua?" Pria itu menyipitkan matanya, penghinaan berkelip di matanya. "Aku khawatir kalian terlalu banyak berkhayal!"     

Pria itu akan memberi mereka pelajaran dalam hidup dan membuat mereka mengerti bahwa mereka seharusnya tidak boleh menggertak! Kalau tidak, mereka akan menampar wajah mereka sendiri!     

Yun Luofeng dengan tenang menatap pada pria itu. Yun Xiao pasti telah menyadari keributan yang disebabkan oleh pertarungannya dengan pria itu barusan. Yun Xiao pasti sedang dalam perjalannya sekarang.     

Yun Luofeng harus mengulur waktu sampai Yun Xiao tiba.     

Ji Jiutian sedang berdiri di hadapan Yun Luofeng. Pada waktu yang sama, sekelompok dewa-takzim yang berdiri di belakang pria itu beraksi juga.     

Harimau bergaris merah darah meraung dengan marah dan menyerang ke arah salah satu dewa-takzim. Harimau itu membuka mulutnya lebar-lebar dan dengan ganas menerkam pada dewa-takzim itu. Namun, dewa-takzim itu berhasil menghindari serangan harimau kecil dengan bergerak ke samping.     

Harimau kecil tidak berkecil hati dan melesat ke arah dewa-takzim lagi.     

Yun Luofeng melepaskan Yun Yi. Walaupun Yun Yi hanya bertingkat dewa-surgawi, dia masih bisa menangkis beberapa serangan dari dewa-takzim dengan kekuatannya.     

Sedangkan untuk para binatang buas spiritual lainnya, ada jarak pada kekuatan mereka, jadi Yun Luofeng tidak membiarkan mereka keluar dan bertarung agar menghindari korban yang tidak perlu.     

Melihat pria itu bertindak terlebih dahulu, hati Bai Ling menjadi tegang kembali dan dia buru-buru memperingati, "Feng'er, hati-hati!"     

Dengan satu lirikan, Yun Luofeng melihat pria itu telah tiba di hadapannya, dan baju besi sisik naga bersinar dengan berkilau sementara Yun Luofeng menerima serangan pria itu lagi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.