Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

"Baiklah, jika aku punya barang bagus di masa depan, aku akan membawanya kembali untukmu sesegera mungkin."     

Bagaimanapun juga, kerja keras Yun Luofeng hingga saat ini adalah untuk anggota keluarganya. Jika mereka tidak ada, apa tujuan dalam hidupnya?     

"Oh iya, aku akan mengatakan ini secara sepintas. Setelah menyembuhkan luka Kepala Keluarga Ye, aku akan pergi."     

Jari-jari yang Yun Luo gunakan untuk membelai Buah Kehidupan membeku dan setelah menekan emosinya yang meluap, dia menggunakan tatapan tenang untuk menatap pada Yun Luofeng.     

"Berapa lama kau berniat untuk pergi kali ini?"     

"Aku tidak yakin …. " Yun Luofeng menggosok hidungnya. "Namun, aku pada akhirnya akan kembali ke tempat ini."     

Perpisahan adalah situasi yang sangat emosional. Namun, Yun Luo tidak pernah memperlihatkan ketidakrelaannya di dalam hatinya, takut itu akan memengaruhi Yun Luofeng. Cucunya punya jalan sendiri dan sebagai anggota keluarganya, semakin dia tidak seharusnya menyeret Yun Luofeng ke belakang ….     

Yun Qingya melirik pada ayahnya sendiri sebelum mata jernihnya perlahan jatuh pada Yun Luofeng sementara senyum tipis terangkat dari bibirnya.     

"Feng'er, paman keduamu akan menunggumu di sini. Kau bisa memiliki kebebasan dan melakukan apa yang ingin kau lakukan."     

Sebuah arus hangat mengalir melalui hati Yun Luofeng. Di dalam hidup ini, dia puas dengan memiliki anggota keluarganya yang ini.     

"Hmph!" Yun Luo mendengus dan berbicara dengan bersungut-sungut, "Sebelumnya, kau berjanji bahwa kau akan membawa Yun Xiao kembali untuk menikah kali ini. Bisakah kau katakan padaku di mana Yun Xiao sekarang?"     

Bibir Yun Luofeng berkedut. "Lain kali, lain kali aku pasti akan membawanya."     

"Gadis nakal, biar aku beri tahu padamu. Aku hanya akan mengakui Yun Xiao sebagai cucuku. Jika kau berani berselingkuh, kakek tua ini pasti akan memukul pantatmu sampai busuk."     

Kening Yun Luofeng dipenuhi dengan garis hitam. Dia sangat ingin bertanya, apakah Yun Xiao adalah cucu kandungnya atau dia yang dipungut di suatu tempat lain?     

Pada saat ini, seseorang telah membawa Kepala Keluarga Ye ke dalam ruangan dan tanpa berbicara lagi, Yun Luofeng melangkah masuk ke dalam ruangan dan memulai proses pengobatannya.     

Dengan kekuatan Yun Luofeng yang saat ini dan bantuan dari herbal spiritual, selama Kepala Keluarga Ye masih memiliki napas, Yun Luofeng bisa menyelamatkannya. Oleh karena itu, tanpa menghabiskan banyak waktu, kakek tua Ye telah membuka matanya dan sebuah wajah cantik terlihat di matanya.     

"Feng'er … kau telah kembali?"     

Yun Luofeng mengangguk. "Aku telah kembali dan selain itu, aku telah bertemu dengan Yun Xiao. Sayangnya, dia ada sesuatu untuk ditangani dan oleh karena itu, aku kembali sendirian kali ini."     

"Apakah kau sudah bertemu Jun'er dan Chen'er?"     

Yun Luofeng menatap kosong. "Ayah dan Ibu?"     

"Iya benar. Belum lama ini, mereka berangkat ke Benua Tujuh Provinsi. Kau tidak berhasil bertemu dengan mereka?"     

Mendengar kata-kata kakek tua itu, Yun Luofeng mengerutkan keningnya dan menggelengkan kepalanya. "Aku belum melihat mereka di Benua Tujuh Provinsi dan jika mereka sudah berangkat ke Benua Tujuh Provinsi, cepat atau lambatnya kami pasti akan bertemu satu sama lain."     

Kakek tua Ye membuka mulutnya, ingin berkata sesuatu namun pada akhirnya, dia menelan kembali kata-katanya.     

"Feng'er, sekarang setelah kau kembali, apakah kau akan segera pergi?"     

"Iya, aku punya sesuatu yang bahkan lebih penting untuk diselesaikan."     

Untuk mencegah orang lain berurusan dengan Keluarga Ye, Yun Luofeng harus pergi ke Suku Perawan Suci untuk menyelesaikan perselisihan ini.     

"Baiklah, kalau begitu pergilah. Apa pun yang terjadi, kau harus kembali hidup-hidup."     

Kakek tua Ye tersenyum tipis. Suaranya tidak lagi selemah tadi dan tubuhnya juga berangsur pulih.