Perubahan Benih (2)
Perubahan Benih (2)
Ketika Yun Luofeng membuka matanya, Qingyan sudah menunggunya dengan tenang di kamar. Setelah Qingyan melihat wanita muda itu bangun, Qingyan berbicara dengan penuh semangat, "Nona, tahukah kau? Gao Ling, yang kau kurung setahun yang lalu, berada di ambang kematian. Diperkirakan dia paling bisa bertahan untuk satu jam lagi."
Satu tahun yang lalu, Yun Luofeng tidak membunuh Gao Ling di tempat tetapi malah mengurungnya di halaman belakang untuk menderita penyiksaan yang tak tertahankan. Di tahun ini dia hidup tetapi dia berharap mati, Gao Ling akhirnya tidak bisa menahannya lagi. Sekarang Qingyan hanya mendapatkan berita bahwa walaupun luka Gao Ling telah diobati, dia sudah hampir mati. Oleh karena itu, Qingyan buru-buru berlari ke kamar Yun Luofeng untuk melaporkan masalah ini padanya.
"Gao Ling? Aku hampir lupa mengenainya." Yun Luofeng mengangkat alisnya, "Bagaimanapun, kita adalah kenalan di masa lalu dan karena dia sudah akan mati, bagaimana mungkin aku tidak mengucapkan selamat tinggal? Qingyan, ayo pergi!"
Setelah dia berbicara, Yun Luofeng berdiri dari tempat tidur, menyegarkan diri, dan berjalan menuju halaman belakang.
Di halaman belakang, Gao Ling terbaring di atas papan kayu dan matanya mengandung rasa putus asa.
Beberapa orang yang telah dikurung oleh Yun Luofeng bersama-sama dengan Gao Ling tidak bisa menahan siksaan dan bunuh diri di hari itu juga, sementara Gao Ling adalah satu-satunya yang dengan gigih terus bertahan!
Krek!
Pintu usang di dorong terbuka oleh tangan yang seperti batu giok, dan tidak lama kemudian seorang wanita muda yang cantik berjalan masuk ke dalam ruangan bersama pelayannya. Melihat ke wajah yang Gao Ling rindukan siang dan malam, Gao Ling tersedak, seolah-olah sesuatu tersangkut di tenggorokannya.
Dalam setahun terakhir ini, Gao Ling tidak pernah meninggalkan halaman yang kumuh ini! Walaupun begitu, masih ada beberapa orang yang akan dengan sengaja memberitahukan pencapaian Yun Luofeng di luar kepada Gao Ling. Contohnya, wanita itu telah menerobos menjadi pengolah jiwa tingkatan langit, dan juga Dewa Dokter Tian Ya adalah anak didiknya ….
Dan baru saja, Gao Ling mendengar bahwa Yun Luofeng mengeluarkan semangkuk arak tadi malam dan membantu Penatua Rong dari Paviliun Medis untuk menerobos!
Jika Gao Ling tidak pernah melukai Yun Luofeng di masa lalu, apakah kesuksesan Yun Luofeng yang sekarang akan menjadi miliknya? Gao Ling sangat menyesalinya, sampai-sampai ususnya akan berubah menjadi hijau karena hal itu. Jika Gao Ling bisa mengulang kembali hidupnya, dia sudah akan memegang Yun Luofeng dengan erat dan dia tidak akan pernah melakukan hal-hal yang membuatnya merasa menyesal untuk seumur hidupnya!
"Kau sebenarnya hidup selama satu tahun lebih,' Yun Luofeng melirik Gao Ling dan tersenyum ringan, "Aku pikir kau tidak akan bisa menahan siksaan dan bunuh diri! Sepertinya kau benar-benar penakut dan pengecut."
Gao Ling memang penakut dan pengecut, tanpa keberanian untuk bunuh diri! Kalau tidak, dia tidak akan disiksa dengan paksa selama satu setengah tahun.
"Yun Luofeng," Tenggorokan Gao Ling sangat serak, seperti sebuah tangan yang menggosok-gosok ke lantai, "Jika aku tidak berhubungan dengan Mu Wushuang, apakah kau akan menikahiku?"
"Tidak, aku tidak akan." Jawaban Yun Luofeng sangat terang-terangan, tanpa meninggalkan peluang.
"Mustahil!" Gao Ling menggelengkan kepalanya dan berbicara dengan tidak percaya, "Kau mencintaiku dengan segenap hatimu pada saat itu, jadi mengapa kau tidak akan menikahiku? Jika bukan karena aku telah melukaimu, kau sudah pasti telah menjadi istriku."
Yun Luofeng perlahan berjalan ke arah Gao Ling dan sudut bibirnya melengkung saat dia berbicara. "Kau ingin tahu kenapa?"
Gao Ling mengangguk. Dia ingin tahu kenapa.
Melihat ekspresi Gao Ling, Yun Luofeng menurunkan tubuhnya dan berbicara menggunakan nada suara yang hanya bisa didengar mereka berdua.
"Karena Yun Luofeng yang mencintaimu seperti itu sudah gantung diri setelah dia ditinggalkan olehmu dengan kejam! Aku hanya sebuah roh dari dunia lain yang meminjam tubuhnya untuk bangkit kembali. Oleh karena itu, aku tidak pernah mencintaimu."
Gao Ling membuka matanya lebar-lebar, dan ekspresinya dipenuhi dengan rasa heran.
"Kau …. "
Hai!
Sebelum Gao Ling bisa menyelesaikan pembicaraannya, sebuah pedang panjang di tangan Yun Luofeng telah menusuk ke dadanya dan mengakhiri hidupnya ….