Kakak Dan Adik Bertemu Lagi (12)
Kakak Dan Adik Bertemu Lagi (12)
Sebelum Gu Ruoyun menyelesaikan kalimatnya, Zuo Shangchen menimpali dan mengatakan, "Akan kuserahkan Buah Tetesan Darah dan Empedu Naga Kuno padamu. Lebih baik kamu mendapatkan dua bahan itu sementara aku mencari Bunga Pesona Penyihir. Cara ini juga lebih cepat untuk mencegah Keluarga Wen yang akan mengendalikan Shengxiao sepenuhnya."
"Baiklah," Gu Ruoyun mengangguk. "Ngomong-ngomong, penjahat, bagaimana caranya kamu meninggalkan tempat ini?"
Semalam, Qianbei Ye mengatakan bahwa ada banyak jalan untuk memasuki Alam Bumi Gelap tetapi untuk meninggalkan tempat ini, semuanya harus melewati area yang dijaga oleh Naga Neraka Berkepala Tiga.
Oleh sebab itu, Gu Ruoyun tak tahu bagaimana Zuo Shangchen akan pergi.
Mendengar ini, Zuo Shangchen tersenyum dan menjawab, "Jangan khawatir. Karena aku bisa masuk ke tempat ini, aku juga bisa menemukan cara untuk pergi!"
Melihat pihak lawan tidak bersedia menjelaskan, Gu Ruoyun tidak menindaklanjuti. Dia hanya menghela nafas dan berkata, "Penjahat, hati-hati. Mari bertemu lagi di Daratan Utama Puncak Timur."
"Kamu juga hati-hati."
Zuo Shangchen menggabungkan telapak tangan sebagai ucapan perpisahan. Setelah itu, sosok bunga persiknya pergi dengan cepat, menghilang di depan mata mereka dalam sekejap.
Qianbei Ye tidak mengatakan apapun saat mata merahnya memandang ke arah kepergian Zuo Shangchen. Dia tampak menyadari sesuatu dan sinar merah menyala di dalam matanya.
Akan tetapi, dia tidak mengatakan apa-apa dan berbalik menggenggam Gu Ruoyun, "Yun'er, ayo. Mari pergi ke Neraka sekarang."
"Baiklah."
Gu Ruoyun mengangguk dan mengikuti Qianbei Ye menuju Neraka…
...
Neraka.
Aroma cendana tercium di ruangan yang dihias dengan indah. Seorang wanita yang memakai jubah kuning duduk di sebelah tempat tidur dengan mata tertutup bermeditasi. Wajahnya yang sangat sempurna membawa aura kedamaian dan baik saat menyatu dengan asap dupa putih yang memenuhi ruangan tersebut.
"Nona Muda, Lin Dong disini untuk melapor."
Terdengar suara dari luar pintu. Wanita berjubah kuning perlahan-lahan membuka mata ketika mendengar suara tersebut dan menjawab, "Masuk."
"Baik, Nona Muda."
Pintu ruangan terbuka dan seorang pria yang memakai seragam Pelindung Neraka berjalan masuk. Dia setengah berlutut di tanah dan melapor dengan hormat, "Melapor pada Nona Muda. Berdasarkan penyelidikan menyeluruh, Tuan Muda telah meninggalkan Neraka untuk mencari seseorang!"
"Seseorang?" Mata wanita berjubah kuning tertuju pada Pelindung Neraka sambil bertanya, "Apa kamu tahu siapa yang dia cari?"
"Melapor pada Nona Muda, aku mendengar kabar angin bahwa Tuan Muda pergi ke Kerajaan Bulan Surgawi hanya untuk menemui seorang gadis, dia juga memanggil gadis tersebut sebagai Nyonya Muda Neraka – istrinya. Selanjutnya, dia menghukum Pelindung Kiri dan kawan-kawannya hanya demi wanita tersebut. Mereka harus menghadapi hukuman yang paling berat di Neraka."
Wanita berjubah kuning mendengarkan laporan dari bawahannya dalam diam. Setelah jeda yang panjang, dia menjawab acuh tak acuh, "Baiklah, aku mengerti. Kamu boleh pergi."
"Baik, Nona Muda."
Setelah mengatakan bagiannya, Pelindung Neraka pergi.
Setelah Pelindung pergi, sesosok muncul dari udara tipis di ruang yang sepi itu.
Dia adalah seorang wanita tua yang wajahnya penuh kerutan. Wajah keriputnya membawa perasaan marah saat berbicara, "Tuan, apa dirimu akan membiarkan Tuan Muda mencari wanita lain begitu saja? Jika aku diposisi ini, aku tak akan pernah mentoleransi pria yang mengejar wanita lain!"
Wanita berjubah kuning menatap wanita tua itu dan menjawab dengan ekspresi tenang di wajahnya, "Seharusnya kamu tahu bahwa Qianbei Ye tidak menyukaiku! Aku mengikuti perintah ayah untuk mendekatinya namun dia tidak peduli padaku. Aku hanya bertemu dengannya dua kali dan dia memintaku menghilang dua kali! Selain itu, aku merasakan tubuhnya memancarkan niat membunuh setiap kali dia mengusirku."