Istri Liar Kaisar Jahat

"Berdasarkan apa yang baru saja Tuan Muda katakan, mengapa aku merasa seolah-olah Tuan Muda sama sekali tidak mementingkan Leluhur? Terutama cara bicaranya, dia berbicara seolah-olah ini adalah perintah darinya untuk mereka!"     

Qing Ming menggelengkan kepala saat memikirkan hal ini.     

Selama dia menyelesaikan tugas yang diberi Tuan Muda padanya, itu sudah cukup. Apapun yang diputuskan para Leluhur, dia tidak perlu mempertanyakannya.     

...     

Neraka.     

Gu Ruoyun dan Qianbei Ye baru saja melangkah ke dalam gedung besar ketika seorang pelayan bergegas menghampiri mereka, membungkuk dan mengatakan, "Tuan Muda, akhirnya kamu muncul. Aku melayani Raja Istana, para Tetua, dan juga Nyonya Muda. Aku diperintahkan untuk menunggumu disini."     

Nyonya Muda?     

Mendengar ini, mata Qianbei Ye menajam, "Apa katamu? Nyonya Muda? Siapa yang kamu sebut Nyonya Muda?"     

Hati si pelayan berguncang saat perasaan terkejut melintas di matanya. Namun, dia tak berani menatap Qianbei Ye dan menundukkan kepala untuk menjawab penuh hormat, "Nonya Huang Ying, putri Raja Istana. Raja Istana memberi perintah untuk memilih hari penting saat Tuan Muda kembali agar kalian bisa menikah. Raja Istana bahkan mengatakan…"     

Dia memperhatikan wanita berpakaian hijau yang berdiri di sebelah Qianbei Ye dengan hati-hati sambil berkata, "Raja Istana bahkan mengatakan Nona Gu bukanlah anggota Neraka. Pertemuan klan ini untuk membicarakan pernikahan Tuan Muda, jadi Nona Gu tidak perlu berpartisipasi."     

BUM!     

Aura kuat dan meledak-ledak meletus dari tubuh Qianbei Ye. Lalu dia menaikkan tangan dan mencengkram tenggorokan si pelayan. Wajahnya yang rupawan sepenuhnya suram sementara mata merahnya menyala dengan niat membunuh, "Siapa yang memberimu izin untuk memanggil Huang Ying sebagai Nyonya Muda?"     

Wajah si pelayan menjadi merah karena dicekik Qianbei Ye sambil terengah-engah, "Itu…itu perintah Raja Istana."     

BAM!     

Qianbei Ye mengangkat si pelayan sebelum melemparnya dengan kejam. Tubuh si pelayan menyambar meja batu dengan suara keras. Lalu dia memuntahkan seteguk darah sambil menatap Qianbei Ye dengan ekspresi pucat di wajah. Matanya penuh keterkejutan.     

"Istriku adalah Gu Ruoyun! Karena dia berani menganggap diri sendiri sebagai Nyonya Muda, dia harus membayar harganya!"     

Qianbei Ye tidak menatap si pelayan yang ketakutan saat mengangkat tangannya dan menarik Gu Ruoyun dalam pelukan. Ada sinar dingin dan berdarah dalam mata merahnya saat mengatakan, "Ayo, Yun'er! Aku berpikir untuk menunggumu keluar sebelum mengubah darah di Neraka jadi sudah saatnya kita melakukannya sekarang!"     

Gu Ruoyun menaikkan sudut bibirnya dan wajahnya yang dingin dan jernih diselimuti sinar es. Jelas dia juga merasa ingin membunuh orang-orang itu.     

Akan tetapi, dia yakin Xiao Ye bisa mengatasi masalah ini dengan baik.     

Di Aula Klan yang berisik, tiba-tiba terdengar suara keras, menyela kebisingan dan membuat aula menjadi hening lagi.     

"Raja Istana, Para Tetua, Tuan Muda telah tiba."     

"Tuan Muda?"     

Mendengar ini, kerumunan bangkit dan mengarahkan pandangan ke arah pria berjubah merah yang baru saja memasuki ruangan.     

Seorang wanita berpakaian hijau berdiri di sebelah pria itu. Si wanita mulus dan cantik sementara rambutnya yang panjang tergerai kebawah bagaikan air terjun. Matanya yang dingin membawa sinar dingin tetapi dia hanya mengamati Aula Klan sebentar sebelum berpaling.     

"Tuan Muda, sudah kukatakan ini adalah masalah internal Neraka. Orang luar tidak diizinkan berpartisipasi!"     

Raja Istana mengerutkan kening saat suaranya penuh dengan kekesalan.     

Tatapan Qianbei Ye menjadi gelap, "Yun'er adalah istriku."     

Itu artinya dia bukan hanya sekedar orang luar.