Akibat Prasangka (4)
Akibat Prasangka (4)
Sebelum Raja Daerah berdiri dari tanah, dia didorong jatuh sekali lagi. Wajah pucatnya penuh keputusasaan saat mengarahkan tatapan kebencian pada Qianbei Ye.
Para tetua lain juga menampakkan ekspresi buruk di wajah mereka karena tak pernah menyangka Qianbei Ye sebenarnya adalah pencipta Neraka! Mereka sudah kehilangan pengaruh karena sebelumnya bermaksud memakai posisinya sebagai Tuan Muda untuk mengancam Qianbei Ye!
Huang Ying merendahkan pandangannya. Meskipun dia tetap diam, gelombang yang berbahaya membasahi hatinya.
Dia benar-benar telah meremehkan Qianbei Ye!
Jika dia tahu Qianbei Ye memiliki latar belakang kuat seperti itu, dia akan memakai segala cara untuk mendapatkan hatinya!
Namun, dari awal dia tak pernah tertarik dengan Qianbei Ye dan hanya mendekatinya karena perintah ayahnya! Karena itu, dia tidak menggunakan rencana apapun! Setelah mengetahui tentang identitas asli Qianbei Ye dan menyaksikan kesetiaannya terhadap Gu Ruoyun, bagaimana dia tidak merasa menyesal?
Tak ada wanita yang bisa menahan pesona pria setia dan kuat!
"Leluhur, apa katamu Qianbei Ye adalah pencipta Neraka? Bagaimana mungkin? Bagaimana hal seperti ini bisa terjadi?" Raja Istana tertawa dingin sambil menutup mata perlahan sementara hatinya berguncang keras.
Tetua berjubah putih mendengus dingin sebelum berbalik menghadap Qianbei Ye dan bertanya penuh hormat, "Tuan, bolehkah aku tanya bagaimana kamu ingin kami mengatasi orang-orang ini?"
Sejak dia mengungkapkan identitas Qianbei Ye, dia tak lagi menyebutnya sebagai 'Tuan Muda' dan kembali ke cara panggilannya dari sepuluh ribu tahun yang lalu.
"Semuanya harus dihukum sesuai hukum klan."
Suara Qianbei Ye dingin dan datar tanpa ada jejak kemanusiaan.
"Tidak!" Raja Istana buru-buru berdiri ketika mendengarnya. Matanya menjadi merah dengan kegelisahan saat berteriak panik, "Ying'er tak bersalah, kamu tak bisa melakukan ini padanya!"
Berdasarkan hukum klan, bawahan yang menyinggung atasan mereka akan dieksekusi dengan seribu potongan!
Inilah kekejaman Neraka sebenarnya!
"Yun'er, kita sudah selesai dengan masalah disini. Sudah saatnya kita meninggalkan Alam Bumi Gelap."
Qianbei Ye tampak tidak mendengar teriakan Raja Istana saat menatap lembut wanita dalam pelukannya dan tersenyum.
"Baiklah."
Gu Ruoyun mengangguk. Sekarang dia tengah terburu-buru jadi tentu saja dia tak akan buang-buang waktu di Neraka.
Karena dia sudah mendapatkan Buah Tetesan Darah, sekarang dia harus pergi mencari Empedu Naga Kuno di Klan Naga.
"Tuan Muda, tidak! Kamu tak bisa melakukannya! Hukuman klan terlalu berat dan Ying'er tidak melakukan kesalahan. Tambahan pula, kami hanya ingin kamu menikahi Ying'er. Sekalipun kami salah, kejahatan kami tidak layak akan kematian!"
Mata Raja Istana menjadi merah dan ingin menyerbu kedepan untuk menarik ujung jubah Qianbei Ye. Namun, Leluhur menahannya sebelum dia bisa menyentuh Qianbei Ye.
"Kamu bilang tidak melakukan kesalahan?" Qianbei Ye berbalik perlahan dan mata suramnya mendarat pada Huang Ying.
Inilah kali pertama Qianbei Ye menatap langsung Huang Ying. Akan tetapi, tatapannya membuat Huang Ying gemetar.
"Dia menyebut diri sendiri Nyonya Muda dan itu adalah kejahatan terburuk! Semua orang juga harus menerima hukuman klan tanpa terkecuali!"
BUG!
Kaki Raja Istana melemah dan tersungkur di tanah sekali lagi.
Dia benar-benar salah! Namun, dia tak pernah menyangka akan berakhir tanpa harapan penangguhan hukuman mati karena satu kesalahan ini!
"Ada satu hal lagi." Qianbei Ye menatap Leluhur sambil memberi perintah dengan dingin, "Kaisar Bulan Surgawi berani melancarkan upaya pembunuhan padaku dan Yun'er. Kalian berdua akan menangani masalah ini, aku ingin Kaisar itu menderita takdir yang lebih buruk daripada kematian!"
"Seperti perintahmu!"
Kedua Leluhur menggabungkan telapak tangan bersamaan saat menjawab.
"Tunggu sebentar." Mendadak Gu Ruoyun teringat sesuatu dan memanggil kedua Leluhur. "Li Qing, putra dari Jenderal Kerajaan Bulan Surgawi adalah temanku. Karena itu, serang saja Kerajaan Bulan Surgawi. Jangan sakiti anggota Rumah Besar Jenderal tanpa sengaja."
"Dimengerti."
Keduanya tidak ragu dan langsung menjawab.
"Ayo."
Setelah Qianbei Ye memberi perintah, lalu dia melingkarkan tangannya pada Gu Ruoyun sebelum keluar dari Aula Klan.
Kini kesehatan dua kakek tua itu sudah pulih, Neraka bisa dikesampingkan untuk sementara. Tugas saat ini lebih darurat dan menyembuhkan tubuh kakak iparku lebih penting…