Kembali Ke Orde Rahasia (16)
Kembali Ke Orde Rahasia (16)
"Tuan, apa yang akan terjadi pada kita? Apa yang harus kita lakukan selanjutnya?"
Utusan Kiri telah kehilangan semua kekuatan dan diusir dari Orde Rahasia. Dia merasa seolah-olah seluruh hidupnya sudah berakhir.
"Jangan khawatir, aku akan memberimu makan dan pakaian sekalipun aku harus meminta-minta."
Tetua Bai berjongkok dan membantu Utusan Kiri bangkit. Lalu perlahan-lahan mereka berjalan beriringan keluar dari pintu. Langkah kaki mereka sangat goyah dan Utusan Kiri, yang masih di papah, terlihat seperti akan ambruk kapan saja.
Hati Utusan Kiri terasa pedih. Jika bukan karena diriku, Tuan tak akan pernah jatuh sampai ketingkat ini…
"Tetua Bai benar-benar cepat memahami keadaan." Raja Besar Hong Lian menatap mereka berdua saat mereka pergi dan tertawa dingin. Lalu berkata, "Jika ini orang lain, lupakan tentang melumpuhkan diri sendiri. Bahkan jika orang lain mematahkan kekuatannya, dia mungkin tak akan bisa tetap hidup.
Raja Besar Hong Lian tidak khawatir entah mereka berdua akan kembali untuk menyebabkan masalah pada mereka atau tidak.
Dua kultivator lumpuh itu sangat tidak penting baginya.
"Selain terlalu menyayangi muridnya, tak ada banyak masalah dengan Tetua Bai. Akan tetapi, dia menghancurkan seluruh hidupnya karena dia menyayangi muridnya. Dia paham apabila dia tidak melumpuhkan dirinya sendiri, aku tak akan pernah membiarkan mereka meninggalkan tempat ini hidup-hidup."
Mata Dongfang Yu menjadi semakn dingin. "Karena itu, dia telah membuat keputusan yang sangat baagus. Kakak Tian, kita sudah selesai disini dan harus pergi. Suhuku tak ada disini jadi aku tak perlu berlama-lama."
Suhu yang Dongfang Yu sebutkan adalah Suhu Orde Rahasia.
Gu Shengxiao mengerutkan kening dan berbalik pada Wen Yue, "Apa kamu ingin ikut bersama kami?"
Keluarga Wen telah hancur dan Wen Ya sudah mati. Selain Tuan Keluarga Wen yang sedang berkunjung ke Istana Gubernur dan lepas dari serangan, tak ada yang tersisa di Keluarga Wen. Oleh sebab itu, secara alami Wen Yue tak punya tempat tujuan.
Karenanya, Wen Yue buru-buru mengangguk ketika mendengar ajakan Gu Shengxiao dan matanya penuh rasa terima kasih.
"Kakak Gu, semuanya, terima kasih karena sudah menyelamatkanku."
Gu Shengxiao ingin mengatakan sesuatu tapi takut ucapannya mungkin disalahpahami oleh Wen Yue. Pada akhirnya, dia menutup mulutnya dan tidak mengatakan apa-apa.
Wen Yue yang berperangai terbuka sudah terbiasa dengan sikap dingin Gu Shengxiao dan tidak keberatan dengan diamnya Gu Shengxiao…
"Ayo, mari kita kembali ke Wilayah Teratai Merah. Jika ada yang perlu di katakan, kita akan membicarakannya saat sudah sampai di wilayah."
Raja Besar Hong Lian memeluk tubuh Dongfang Yu saat jubah merahnya melesat menuju kejauhan.
"Mari pergi."
Qianbei Ye melingkarkan tangannya dengan lembut di tubuh Gu Ruoyun saat mata iblisnya menyala dengan senyuman.
Matanya hanya memandang Gu Ruoyun.
Gu Shengxiao menyaksikan saat mereka berempat melaju dalam kejauhan. Lalu dia menatap Wen Yue dan mengerutkan kening. "Kamu bisa ikut sendiri."
"Oh iya."
Wen Yue menjawab dengan patuh saat mengikuti Gu Shengxiao dari belakang.
Bagi Wen Yue, selama dia bisa memandang Gu Shengxiao dari kejauhan, dia sudah bahagia.
Sekalipun pria itu tidak mencintainya.
Wilayah Teratai Merah berada di dekat Kota Pertama jadi rombongan itu sudah sampai tempat tujuan dalam sehari. Ketika mereka kembali ke kediaman Raja Besar, Gu Ruoyun menyatakan tujuan selanjutnya…
"Yun'er, kamu ingin berkelana ke Tanah Salju Sepi?"
Raja Besar Hong Lian terkejut dan mengerutkan kening. "Apa yang ingin kamu lakukan di Tanah Salju Sepi?"
"Ayah, temanku pergi ke kedalaman Tanah Salju Sepi untuk menemukan Bunga Pesona Penyihir dan membantuku menyuling Pil Boneka Surgawi yang bisa mengeluarkan kakak dari keadaan boneka. Teman ini mengutus seseorang membawa Bunga Pesona Penyihir padaku tapi dia tak ditemukan dimana-mana. Mungkin dia menghadapi masalah di Tanah Salju Sepi dan tak bisa kembali. Karena itu, aku harus mencarinya."