Kembali Ke Orde Rahasia (19)
Kembali Ke Orde Rahasia (19)
Dia tahu kalau Wen Yue mencintainya tapi dia tak pernah menyangka orang yang penakut seperti Wen Yue akan berani menyatakan perasaan padanya.
"Wen Yue." Gu Shengxiao mengerutkan kening. "Terhadapmu, aku tak punya perasaan lain selain rasa terima kasih."
Jika tak cinta, maka tak cinta!
Gu Shengxiao bukanlah tipe orang yang akan memberikan harapan palsu pada orang lain. Karena dia tidak menyukai Wen Yue seperti itu, dia akan mengakuinya secara terbuka supaya Wen Yue bisa menemukan akhir bahagianya sendiri.
Mungkin Wen Yue sudah mengantisipasi jawaban Gu Shengxiao karena matanya tidak menampakkan kekecewaan dan perasaan lain.
"Aku tahu, Kakak Gu. Sebenarnya, dari awal aku sudah tahu kalau kamu tidak menyukaiku! Sebelumnya, aku mengira kamu tidak menerimaku karena margaku adalah Wen. Kini, aku mengerti kalau aku tak pernah ada di hatimu."
Wen Yue menarik nafas dalam-dalam dan meneruskan, "Akan tetapi, aku tidak menyesal. Setidaknya aku sudah memberitahu perasaanku yang sebenarnya."
Dia bukanlah orang yang keras. Jika orang lain tidak menyukainya, dia tak akan terlalu menyulitkan diri sendiri.
"Kakak Gu, bolehkah aku menjadi adikmu?"
Wen Yue mengangkat kepada dan menatap Gu Shengxiao sambil mengatakan, "Meskipun aku tak bisa menjadi istrimu, aku tetap ingin menjadi kerabatmu. Aku tahu aku tak bisa dibandingkan dengan kerabat kandungmu tapi asalkan aku bisa memanggilmu kakak, aku bahagia."
Gu Shengxiao berpikir sejenak sebelum mengangguk. "Kamu sudah memanggilku Kakak Gu selama ini jadi aku juga akan mengakuimu sebagai adik perempuanku."
"Benarkah?" Hati Wen Yue sangat bahagia saat senyuman kecil muncul di matanya. "Kakak Gu, mulai sekarang, kamu adalah saudaraku."
"Baiklah." Wajah Gu Shengxiao tidak sekejam sebelumnya. "Karena sekarang aku adalah kakakmu, jika dikemudian hari kamu diganggu, kamu bisa meminta bantuanku. Selanjutnya, saat kamu menikah nanti, aku akan mempersiapkan hadiah untukmu."
"Terima kasih, Kakak Gu."
Wen Yue tersenyum bahagia tapi tak seorangpun yang tahu bahwa saat ini, hatinya meneteskan darah.
Akan tetapi, inilah satu-satunya cara agar dia bisa tetap disamping Gu Shengxiao! Ini lebih baik daripada tak bisa melihatnya!
Wen Yue sudah senang dengan keadaan saat ini…
"Jika tak ada hal lain, sebaiknya kamu kembali dan beristirahat. Aku ingin meneruskan kultivasi."
"Baik, Kakak Gu."
Senyuman Wen Yue terlihat sangat bahagia saat menatap Gu Shengxiao dan berkata, "Kakak Gu, aku sangat bahagia bisa bertemu denganmu dalam kehidupan ini."
Setelah berbicara, dia tidak memberi Gu Shengxiao kesempatan untuk menjawab saat berbalik dan meninggalkan ruangan, menutup pintu di belakangnya.
Gu Shengxiao menatap pintu yang terkunci rapat dan menggelengkan kepala ketika rasa keputusasaan muncul di wajah dinginnya.
Dia tak punya perasaan terhadap Wen Yue dan tak ingin berbohong kepadanya. Untungnya Wen Yue cepat menyesuaikan diri. Gu Shengxiao bisa tenang sekarang…
"Shengxiao."
Terdengar suara lembut dari luar pintu.
Gu Shengxiao terkejut sejenak. Lalu dia mengangkat kepala melihat seorang wanita berpakaian putih yang berdiri di depan pintu kemudian bertanya, "Ibu, apa yang ibu lakukan disini?"
"Aku hanya mampir tapi tak sengaja aku mendengar pengakuan Wen Yue kepadamu." Dongfang Yu berjalan masuk dan perlahan-lahan menghampiri Gu Shengxiao. Lalu duduk di sebelahnya dan mengatakan, "Pernikahan adikmu sudah diatur dan sekarang, giliranmu. Menurutk Wen Yue tak buruk sama sekali dan kita juga bukan orang yang mengutamakan status keluarga. Asalkan dia orang yang kamu sukai, tak masalah siapapun mereka, aku akan memperlakukannya seperti anakku sendiri."
Gu Shengxiao menggelengkan kepala. "Aku hanya merasa berterima kasih pada Wen Yue. Jika aku menikahinya dengan tidak bertanggung jawab, aku akan menghancurkan hidupnya. Dengan begini, tak terlalu buruk. Setidaknya aku tak akan membuatnya kecewa."