Istri Liar Kaisar Jahat

Tanah Salju Sepi (4)



Tanah Salju Sepi (4)

2Gu Ruoyun menundukkan kepala dan menjawab tenang, "Aku tahu ada banyak orang yang seperti Keluarga Lin di dunia ini yang tidak mementingkan kehidupan penduduk biasa. Beberapa bahkan percaya bahwa orang biasa tidak berhak hidup di dunia ini. Para penduduk desa yang tak bersalah, sederhana dan jujur itu tak pernah melakukan kesalahan tapi pada akhirnya mereka menanggung pembantaian di desa mereka sendiri."     

Dalam kehidupan ini, Gu Ruoyun telah membunuh banyak orang. Akan tetapi, orang-orang yang dia bunuh semuanya pantas mati. Dia tak pernah membunuh orang yang tak bersalah!     

Karenanya, ketika dia melihat pertumpahan darah di desa tersebut, dia sangat sedih.     

Tambahan pula, jika bukan karena dirinya, orang-orang tak berdosa itu tak akan kehilangan nyawa mereka…     

"Yun'er, aku jamin aku tak akan membiarkan siapapun yang berada disampingmu terluka tidak pula membiarkan siapapun yang telah membantumu kehilangan nyawa mereka!" Qianbei Ye memegang pundak Gu Ruoyun dengan erat saat matanya penuh dengan tekad.     

Gu Ruoyun tersenyum lembut dan menyandarkan tubuhnya dalam pelukan Qianbei Ye. Dia menutup mata perlahan sambil bertanya dalam kehangatan dada pria itu.     

"Xiao Ye, dalam kehidupan masa lalu, gadis itu mati karena diriku. Dalam kehidupan ini, aku akan memberinya kehidupan terbaik! Jika dia ingin mempelajari pengobatan, aku secara pribadi yang akan mengajarinya. Jika dia ingin berkultivasi, aku juga akan memberinya persiapan terbaik. Tak ada yang diizinkan mengganggunya."     

"Baik."     

Qianbei Ye merendahkan kelopak matanya dan mencium bibir si wanita, "Tak peduli apapun yang kamu lakukan, aku akan memberimu dukungan terbesar!"     

Gu Ruoyun tersenyum.     

Senyumannya adalah senyuman kebahagiaan.     

Dengan bertemu Qianbei Ye dalam kehidupan ini, apa ada hal lain yang perlu dia takutkan?     

"Xiao Ye, mari lanjutkan perjalanan. Kita sudah tidak terlalu jauh dari Tanah Salju Sepi."     

Gu Ruoyun menatap langit biru cerah tak jauh dari sana dan melengkungkan bibir sambil berbicara.     

Selingan singkat itu tidak mempengaruhi perjalanan mereka. Setelah Gu Ruoyun selesai berbicara, dia bergegas ke depan dan segera menghilang dari pandangan Qianbei Ye.     

Qianbei Ye melengkungkan bibir dan mata merah iblisnya penuh dengan senyuman. Karena Gu Ruoyun sudah melesat ke depan, dia juga melaju menuju Tanah Salju Sepi. Dia sudah menyusul Gu Ruoyun tak lama setelah itu…     

Tanah Salju Sepi.     

Seperti namanya, ini adalah sepetak tanah tandus. Selain dari salju putih yang bersih, tak ada rumput ataupun pohon bermil-mil jauhnya tidak pula ada burung maupun hewan! Tanah luas itu dipenuhi dengan warna putih yang tiada berakhir dan tampak seperti tidak ada ujungnya.     

"Kita sudah sampai di Tanah Salju Sepi. Aku penasaran dimana Zuo Shangchen berada?"     

Gu Ruoyun mengangkat kening.     

Dia tak tahu apakah dia salah tetapi dia merasa sangat gelisah saat melangkahkan kaki di tempat ini.     

"Xiao Ye, aku terus berfirasat bahwa ada hal kejam yang akan terjadi."     

"Ada aku disini, aku tak akan membiarkanmu dalam bahaya."     

Qianbei Ye berbalik menatap Gu Ruoyun sambil berbicara dengan yakin.     

Gu Ruoyun tidak mengatakan apapun tapi semakin dalam mereka menjelajah ke area tersebut, semakin kuat perasaan gelisahnya. Seolah-olah ada jurang yang tak berakhir di ujung Tanah Salju Sepi ini.     

"Aku tak menyangka Bunga Pesona Penyihir bisa tumbuh di tempat seperti ini. Ketika kita menemukan Zuo Shangchen, kita harus segera membawanya. Kita tak boleh tetap berada disini."     

"Baik."     

Qianbei Ye melingkarkan tangannya di pundak Gu Ruoyun dengan erat. Tiba-tiba, mata iblisnya menyala dengan sinar aneh dan aura masam muncul di wajah tampannya!     

Sejak dia menerobos ke jenjang transformasi kesembilan, Qianbei Ye tak pernah menampilkan ekspresi ini sebelumnya…     

"Tidak bagus!"     

Ekspresi Qianbei Ye berubah saat merasakan sesuatu. "Yun'er, kita harus pergi sekarang, cepat!"     

Kemudian dia memegang Gu Ruoyun dan melarikan diri dengan cepat menuju kejauhan…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.