Istri Liar Kaisar Jahat

Hamil (2)



Hamil (2)

1Tanah di area atas diselimuti salju putih bersih sementara di area bawah tanah ini ada hutan dan aliran air. Sangat berbeda.     

"Itu tidak benar." Gu Ruoyun berpikir sejenak. "Orang itu selalu mencoba membunuh kita. Mengapa dia tidak melakukan pergerakan sampai saat ini? Karena dia sudah menangkap Zuo Shangchen dan memanfaatkannya untuk memikat kita kesini, mustahil dia tak akan melakukan apa-apa."     

Qianbei Ye terdiam sejenak. Setelah jeda yang panjang, dia menggelengkan kepala, "Aku juga tidak tahu alasannya! Namun, aku tahu dia baru saja mematahkan segel jadi mungkin dia butuh waktu untuk memulihkan diri terlebih dahulu. Mungkin inilah alasan mengapa dia tidak menyebabkan masalah pada kita. Akan tetapi, karena dia sudah memikat kita kesini dan tak ragu membawa kita ke dalam bawah tanah Tanah Salju Sepi, kemungkinan dia sudah merencanakan sesuatu. Tak peduli apapun yang terjadi kita harus berhati-hati."     

"Aku mengerti."     

Gu Ruoyun melengkungkan bibir menjadi senyuman dan menatap pria rupawan di hadapannya sambil menjawab.     

"Yun'er, ada apa denganmu? Mengapa tiba-tiba kamu pingsan?" Qianbei Ye menatap Gu Ruoyun dengan perhatian saat bertanya dengan khawatir.     

"Aku sendiri juga tidak yakin. Mungkin karena tubuhku merasa sedikit tidak sehat baru-baru ini, aku terus merasa seolah ingin muntah…"     

Mual?     

Gu Ruoyun terkejut sebentar seolah-olah terpikirkan sesuatu dan meletakkan tangan di nadinya. Dalam sekejap, wajahnya yang cantik dan mulus membeku.     

"Ada apa?"     

Qianbei Ye menatap Gu Ruoyun dengan gugup, matanya penuh kepedulian dan kekhawatiran.     

Gu Ruoyun menghela nafas dalam-dalam dan mengatakan, "Aku hamil."     

Akan tetapi, anak ini datang di waktu yang sangat tidak menguntungkan! Sekarang, hidup dan matiku tidak dapat diprediksi jadi bagaimana aku akan melindungi bayi ini?     

Qianbei Ye sangat terkejut dan tetap membeku di tempat. Mata merah iblisnya penuh dengan kebahagiaan.     

Setelah jeda yang panjang, mendadak dia tersadar dan menatap Gu Ruoyun dengan bersemangat, "Kamu bilang kamu hamil? Kamu mengandung anak kita?"     

Gu Ruoyun menghela nafas sambil memandang pria bahagia itu. "Sayangnya, kita telah jatuh ke dalam mara bahaya dan nyawa kita berada dalam bahaya. Aku tak tahu apakah bayi ini akan selamat bersama kita."     

Dalam keadaan normal, dia akan merasa bersemangat seperti halnya Qianbei Ye, tapi ketika mengingat situasi sekarang ini, hatinya penuh rasa khawatir.     

"Yun'er, aku tak akan membiarkan bahaya datang padamu dan anak kita!" Ekspresi QIanbei Ye berubah serius. "Walaupun aku tak yakin apa yang menghadang di depan kita, akan kuberikan segalanya untuk melindungimu!"     

Gu Ruoyun menatap wajah bertekad pria itu dan tersenyum lembut.     

Orang ini selalu seperti ini. Entah itu nada suara atau sikapnya, tidak ada yang berbeda.     

Meskipun demikian, Gu Ruoyun tak tahu mengapa tapi dia merasa seolah-olah ada yang tidak beres. Perasaan ini membuatnya ingin mundur selangkah kapanpun Qianbei Ye mendekat padanya…     

"Yun'er?"     

Qianbei Ye terkejut sesaat dan bertanya, bingung, "Apa yang terjadi?"     

"Xiao Ye," Gu Ruoyun menekan pertentangan di hatinya dan tersenyum, "Sekarang aku hamil anak kita jadi aku khawatir kamu akan merasa terlalu bersemangat dan menyakiti bayi ini."     

Penjelasan ini lumayan masuk akal dan Qianbei Ye tidak terlalu memikirkannya juga. Dia tersenyum dan senyumnya indah dan menyentuh seperti biasanya.     

"Baiklah, akan ku usahakan yang terbaik agar tidak menyentuhmu saat ini untuk mencegah menyakiti bayi kita tanpa sengaja. Bayi ini adalah anak pertama kita dan aku akan melindunginya dari bahaya." Qianbei Ye tersenyum dan mengatakan. "Ayo, mari lanjutkan perjalanan, aku ingin tahu apakah Zuo Shangchen juga ada disini."     

Saat berbicara, pria itu perlahan-lahan berbalik dan menjelajah ke depan menuju jalan yang tak diketahui.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.