Istri Liar Kaisar Jahat

Tiga Tahun (14)



Tiga Tahun (14)

1Zixie terdiam sejenak. Dia menggelengkan kepala setelah beberapa saat.     

"Aku tidak begitu memahami situasi yang kamu katakan! Ketika kita menemukan Qianbei Ye, dia pasti akan memberimu jawaban."     

Gu Ruoyun tidak bertanya padanya lagi. Dia berbalik pada pria di sebelahnya dan berkata, "Ayo, sudah mulai larut dan kita juga harus meninggalkan tempat ini…"     

…     

Untuk meninggalkan Tanah Salju Sepi, harus melewati hutan. Ramuan obat di hutan ini sangat melimpah dan orang-orang akan sering membawa keranjang anyaman untuk memetik ramuan disini.     

"Kembalikan ramuan obat itu padaku. Ramuan-ramuan itu untuk ibuku yang sakit!"     

Pada saat ini, seorang gadis muda berusia enam tahun melompat-lompat sambil berusaha memegang ramuan obat yang dirampas orang di depannya. Wajah kecilnya yang berbintik-bintik memerah dengan amarah sementara air mata kesedihan berkilau di mata besarnya.     

"Kembalikan ramuan obatku. Itu untuk pengobatan ibuku!"     

Sekelompok anak lelaki yang berusia lebih dari sepuluh tahun sedang berdiri di hadapannya. Anak-anak lelaki itu bukanlah penduduk biasa melainkan para kultivator. Akan tetapi, kemampuan mereka sangat lemah dan hanya berada di jajaran Martial King.     

Meskipun begitu, orang desa biasa tidak bisa mempertahankan diri melawan mereka.     

"Que'er, Tidakkah kamu tahu kalau kami menyebut ramuan obat di gunung ini sebagai uang? Jika kamu menginginkan ramuan obat ini, kamu bisa memilikinya… ditukar dengan uang. Kalau tidak, enyahlah!"     

Pemimpin anak muda yang memakai jubah linen tertawa dingin sambil menatap gadis kecil itu dengan hina.     

"Dasar orang brutal. Ramuan obat ini untuk ibuku yang sakit! Kembalikan padaku. Kembalikan!" si gadis kecil sangat marah dan dia menggigit paha pemuda itu dengan ganas dan menolak melepaskannya.     

"Gadis sialan, kamu berani menggigitku!"     

Si pemuda berteriak marah karena sakit sambil mengangkat kaki dan menyingkirkan si gadis kecil. Lalu gadis kecil itu mendarat di tanah terdekat.     

Si gadis kecil mengusap bokongnya yang sakit saat air mata mengalir di wajahnya. Jika dia tidak membawa pulang ramuan obat itu, ibunya akan mati.     

Kemudian, dua pasang kaki, yang satunya besar dan satunya lagi kecil, muncul dalam pandangannya. Dia terkejut dan mengangkat matanya yang berlinang air mata. Lalu mengerjap dan menatap wanita anggun dan cerah yang berdiri di sampingnya.     

"Apa kamu baik-baik saja?" Gu Ruoyu mengulurkan tangan pada si gadis kecil di tanah. Wajahnya yang anggun dan cerah tersenyum lembut.     

Si gadis kecil menatap wanita itu dengan bingung sebelum meletakkan tangannya di tangan wanita tersebut.     

"Ibu, siapa dia?"     

Suara lembut dan kekanakan terdengar dari samping Gu Ruoyun.     

Baru setelah itu si gadis kecil menyadari ada balita di sebelah wanita tersebut.     

Balita ini tampak baru berusia dua tahun. Tubuhnya yang lembut bagaikan permen kapas dan membuat orang merasa ingin menggigitnya. Wajahnya yang gemulai dan bagaikan permata penuh rasa penasaran sementara matanya yang segar dan cerah menatapnya dengan ingin tahu.     

Si gadis kecil terpesona. Dia tak pernah melihat anak kecil rupawan yang bagaikan boneka seperti ini. Dia bahkan menyerupai peri dari dongeng dan sangat menggemaskan sehingga siapapun yang melihatnya akan merasa sangat ingin memeluknya.     

"Sungguh adik perempuan yang manis."     

Gadis kecil memuji dengan tulus.     

Akan tetapi, Xiao Xun'er langsung marah ketika mendengar ini dan melotot pada gadis kecil dengan geram. "Kamu yang adik perempuan, seluruh keluargamu adik perempuan! Aku anak lelaki. Apa kamu pernah melihat anak perempuan dengan burung kecil? Sekarang aku akan membuktikan kalau aku anak lelaki!"     

Ketika Gu Ruoyun melihat anak kecil ini benar-benar akan membuka celana untuk membuktikan jenis kelaminnya, dia tertawa dan buru-buru menariknya. "Xiao Xun'er, kita harus bersikap sopan mengenai jenis kelamin. Bagaimana bisa kamu membuka celanamu di depan seorang gadis? Berhati-hatilah, mungkin ibu akan memberitahu jika kamu sudah punya istri."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.