Tamat (6)
Tamat (6)
"Kamu bukan dirinya jadi bagaimana kamu tahu apa yang dia pikirkan?" Suara Zixie begitu dingin dan seperti iblis. Lalu dia meneruskan, "Saat itu, dia dianggap sebagai dewa oleh orang lain. Dia tak punya teman, keluarga, ataupun kekasih. Hanya aku dan Mengmeng yang menemaninya tapi Mengmeng tak bisa berbicara dan aku adalah hewan roh. Dia, yang begitu naïf, tidak tahan hidup seperti itu. Karenanya, dia memilih untuk bereinkarnasi dan menikmati kasih sayang manusia… sekarang, harusnya kamu tahu mengapa aku jatuh cinta padanya. Aku dan dia sudah sangat lama saling mengenal."
Berapa tahun telah berlalu sejak zaman kuno sampai saat ini? Zixie telah mencintainya begitu lama tetapi tidak punya keberanian seperti Qianbei Ye jadi dia tidak berani mengejar Gu Ruoyun. Meski dia terus menemani Gu Ruoyun melalui beberapa kehidupan, dia tak pernah memperjelas niatnya.
Inilah sebabnya akhirnya dia kalah pada Qianbei Ye.
Gu Ruoyun cenderung lebih pasif dan akhirnya tersentuh dengan tindakan Qianbei Ye.
"Cang Ming menurutku, asalkan dia bahagia, itu sudah cukup bagiku. Aku juga yakin QIanbei Ye akan membawa kebahagiaan untuknya."
Ini sudah cukup baginya.
"Haha!"
Cang Ming tertawa terbahak-bahak. "Zixie, apa kamu mengulur waktuku agar wanita ini bisa menerima harta peninggalan? Sayang sekali, aku tak akan membiarkan itu terjadi. Kamu dan Gu Ruoyun harus mati!"
Dia berhenti saat memikirkan ini sebelum meneruskan, "Jika kamu menghancurkan formasi ini sekarang, mungkin aku akan meninggalkan jasad kalian dengan utuh."
Zixie mengangkat sudut bibirnya dan tersenyum. "Meski aku bisa menghancurkan formasi ini, aku tak akan melakukan permintaanmu! Bahkan jika kamu membunuhku, aku akan menggunakan jasadku sebagai formasi. Jika kamu mengubah tulang-tulangku menjadi abu, abuku akan tetap tinggal dalam formasi ini. Aku akan selamanya menyegelmu disini dan tak akan pernah membiarkanmu pergi dari formasi ini."
Cang Ming sangat marah. Seluruh tubuhnya menyala dengan api kemarahan saat mata merah darahnya melotot di wajah Zixie yang tampan.
"Kamu ingin menentangku? Jika kamu mati, bagaimana bisa abumu dibuat menjadi formasi?"
Zixie tersenyum. "Kamu bisa mencobanya! Aku baru saja membuat dua formasi berikutnya. Sekalipun kamu membunuhku, kamu tak akan bisa meninggalkan tempat ini!"
"Zixie, apa kamu tidak takut aku akan membunuh Gu Ruoyun karena kamu mengurungku di tempat ini?"
Cang Ming menggertakkan gigi sambil berkata jahat.
Zixie tersenyum acuh tak acuh. "Mungkin dia begitu naif saat zaman kuno tapi dia pasti mempunyai rencana cadangan untuk dirinya sendiri. Walaupun dia tak pernah memberitahu apa yang ada dibalik pintu terakhir Pagoda Ilahi Kuno, dia mengatakan kalau dia berada dalam bahaya besar, isi dibalik pintu itu akan menyelamatkan hidupnya sekali… Cang Ming, sekarang dia ada dibalik pintu tersebut. Tak ada cara kamu bisa membunuhnya sekarang."
Senyuman iblisnya penuh percaya diri saat mata ungunya beralih pada Cang Ming.
Seperti yang Zixie katakan, sekarang Gu Ruoyun telah memasuki pintu terakhir Pagoda Ilahi Kuno…
Ruangan dibalik pintu itu bagaikan ilusi.
Ilusi terpampang di depan matanya dan memperlihatkan semua penampakkan besar di bumi. Termasuk penciptaan daratan utama serta kesulitan dan perselisihan di era kuno.
Seorang wanita muncul dalam ilusi itu dan wajahnya terus berubah dari satu waktu ke waktu berikutnya. Awalnya, wanita berpakaian putih yang memegang Sembilan Kaisar di tangannya. Momen berikutnya, wajah Xia Ruoyun muncul. Akhirnya, wajahnya berubah menjadi seperti wajahnya yang sekarang…