Keluarga Lin, Balas Dendam (9)
Keluarga Lin, Balas Dendam (9)
Keluarga Wen dan Alam Abadi memiliki banyak kesamaan.
Gu Ruoyun tertawa terbahak-bahak tetapi senyumannya jernih dan dingin seperti biasanya. Matanya memiliki sinar mencemooh samar saat berkata, "Mengapa kultivator dari Kota Pertama menyerang orang lain? Aku tak melihat Keluarga Wen ikut campur pada saat itu! Namun, kamu akan datang dan bertindak sebagai hukum saat aku ingin membunuh seseorang?"
"Bagaimana kamu tahu kalau Keluarga Wen tutup mata akan hal ini?" Sinar kejam melintas di mata Wen Luo saat menatap Gu Ruoyun dengan ganas. "Jika Keluarga Lin tidak berada di bawah kekuasaan Kota Pertama, apa kamu pikir kamu masih hidup? Kamu sudah akan mengunjungi neraka sedari dulu! Sebaliknya, kamu tidak tahu berterima kasih dan menyebabkan masalah di depan kami, Pelindung Besar Kota Pertama! Selama ada aku disini, jangan berpikir untuk menyentuh Keluarga Lin!"
"Oh, benarkah?"
Gu Ruoyun mengangkat alis sambil mengayunkan pedang di tangannya. Anggota Keluarga Lin di depannya bahkan tak punya waktu bereaksi, sebelum semuanya tergeletak dalam genangan darah.
"Kamu…" Mata Wen Luo menyemburkan api sambil melotot geram pada Gu Ruoyun. "Kamu sungguh akan mengabaikan kekuasaan Kota Pertama?"
Gadis sialan ini, dia berani membunuh orang lain di hadapanku! Jelas dia tidak mementingkan diriku!
Gu Ruoyun tertawa dingin. "Serangan ini untuk orang-orang yang telah disakiti oleh Keluarga Lin! Kamu menyatakan bahwa Kota Pertama menggunakan peraturannya untuk membatasi Keluarga Lin tetapi bagaimana kamu menjelaskan pembantaian di Desa Angin Musim Gugur? Aku telah berjanji pada para penduduk tak berdosa itu bahwa aku akan datang ke Keluarga Lin dan membalas mereka suatu hari nanti. Tak ada gunanya menghentikan diriku!"
"Hahaha!"
Wen Luo tertawa dalam kemarahan. Wajahnya menjadi suram. "Sungguh gadis kecil yang egois dan sombong. Aku tak bisa membiarkanmu ketika kamu mengabaikan aturan Kota Pertama seperti itu. Bersiaplah untuk mati!"
BUM!
Aura membunuh bangkit dalam tubuhnya, kemudian dia mengumpulkan sejumlah kekuatan yang tak terhingga di telapak tangannya dan memukulnya ke arah Gu Ruoyun. Ada ekspresi membunuh di matanya dan itu membuat suhu udara di sekitar mereka menjadi sangat dingin.
BAM!
Kilatan jubah putih muncul di hadapan Gu Ruoyun.
Wanita berjubah putih itu mengangkat tangannya dan menghalangi serangan Wen Luo. Lalu kedua pihak terhuyung ke belakang karena tabrakan.
"Kamu mencoba membunuh putriku di hadapanku. Kalian semua berasal dari Kota Pertama, sejak kapan kalian mengabaikan keberadaanku?" Dongfang Yu mengangkat mata dinginnya dan tubuhnya diselimuti oleh aura dingin dan angkuh. "Selain itu, putriku benar! Sangat jelas bahwa Kota Pertama sedang melindungi Keluarga Lin! Mereka telah membunuh begitu banyak orang tak bersalah dan mereka harus mati. Bagaimana mungkin kami berdosa karena menghancurkan Keluarga Lin?"
Raja Besar Hong Lian tak mengatakan sepatah kata pun tetapi matanya yang dingin dan kejam dipenuhi aura membunuh. Dia menarik Gu Ruoyun kedalam pelukan saat tatapannya menjadi secepat dan setajam pedang panjang yang menebas musuh.
"Yun'er, tetaplah disini, tinggalkan sisanya pada kami."
Lalu perlahan dia melepas wanita dalam pelukannya dan berjalan kesamping Dongfang Yu. Matanya yang dingin dan kejam menatap pria berjubah putih di depannya dan suaranya membawa niat membunuh saat mengatakan, "Dulu, dimana penguasa Kota Pertama ketika Keluarga Lin berusaha membunuhku? Dimana kalian ketika Keluarga Lin berusaha membunuh putriku? Ketika Keluarga Lin menyerang dan membunuh para penduduk itu, aku tak melihat siapapun berdiri untuk melindungi orang-orang tak berdosa itu. Kini, kalian ingin memaksa kami patuh pada aturan Kota Pertama?"
Wen Luo menyipitkan mata sedikit. Dia tahu bahwa Keluarga Lin tidak masuk akal dalam masalah ini. Dulu, jika dia tidak melindungi Keluarga Lin, Kota Pertama akan menghukum Keluarga Lin dengan berat.