Istri Liar Kaisar Jahat

Keluarga Lin, Balas Dendam (10)



Keluarga Lin, Balas Dendam (10)

2Memangnya kenapa jika Keluarga Wen yang salah?     

Selama dia tidak mengakui kesalahan ini, mereka sama sekali tidak akan pernah bersalah.     

"Raja Besar Hong Lian, aku memahami kemarahanmu. Asalkan kamu melepaskan anggota Keluarga Lin, aku akan memberi kalian semua kesempatan lagi." Wen Luo menahan amarah dan menjawab dengan angkuh, "Tak ada yang boleh menentang aturan Kota Pertama."     

"Persetan dengan aturan!"     

Raja Besar Hong Lian begitu marah sehingga dia memaki. Ada ekspresi geram di wajah tampannya saat mengatakan, "Aku, Gu Tian, tak akan pernah bisa dipermainkan oleh peraturan! Tambahan pula, Lin Yun, si orang bodoh ini, telah mengutus orang untuk membunuh putriku! Jika aku tak membunuhnya, bagaimana aku memuaskan kemarahan dalam hatiku?"     

"Karena kamu bersikeras melawan, aku tak punya pilihan selain menjatuhkanmu!"     

Wen Luo tertawa dingin. Dia khawatir tak akan mempunyai peluang untuk membunuh orang-orang ini, tetapi Raja Besar Hong Lian memberinya pembukaan yang lumayan bagus.     

Mereka yang melanggar peraturan Kota Pertama harus mati!     

BUM!     

Api kemarahan meledak dari tubuh Wen Luo dan menyebar ke seluruh halaman, menyebarkan kehancuran. Bahkan dinding rumah Keluarga Lin yang kokoh menjadi puing-puing karena auranya. Lalu angina ganas meledak dan Wen Luo, yang sedang berdiri di tengah angin kencang, mengumpulkan keberadaan kuat dan berkuasa.     

"Kakak Tian."     

Dongfang Yu menepuk pundak Raja Besar Hong Lian sebelum melangkah keluar dan berkata, "Wen Luo lumayan kuat, kamu sendiri tidak akan setara dengannya. Bagaimana jika kita menggabungkan kekuatan dan mengalahkannya?"     

"Mari melakukannya. Hahaha!"     

Raja Besar Hong Lian tertawa terbahak-bahak. Tawanya dipenuhi aura berkuasa dan ketajaman, angkuh dan tanpa hambatan, "Yu'er, sudah lama kita tidak bertarung bersama. Kali ini, mari menggabungkan kekuatan dan mengalahkan musuh seperti yang pernah kita lakukan dua puluh tahun yang lalu, bagaimana?"     

Dongfang Yu terkikik pelan. Menurutnya, selama dia ada di samping Gu Tian, segalanya adalah kebahagiaan.     

"Zixie."     

Gu Ruoyun merendahkan kelopak mata dan bertanya tenang, "Jika mereka tak bisa mengalahkan musuh, aku ingin kamu keluar dan membantu mereka."     

"Baik."     

Suara iblis namun lembut Zixie menjawab dari dalam jiwa Gu Ruoyun.     

Akhirnya kegelisahan Gu Ruoyun menenang ketika mendengarnya. Lalu tatapannya beralih pada kedua kelompok di medan pertempuran…     

"Raja Besar Hong Lian, jujur, aku sangat mengagumi kemampuanmu. Sayangnya, kita hanya bisa menjadi musuh!" Wen Luo tertawa terbahak-bahak saat jarak antara keningnya dipenuhi keangkuhan. "Karena kita ditakdirkan untuk menjadi musuh, aku tak punya pilihan selain membunuhmu sebelum kamu tumbuh sepenuhnya!"     

BUM!     

Setelah berbicara, dia langsung mengangkat tinju dan mendaratkan pukulannya ke wajah Raja Besar Hong Lian dengan keras…     

...     

Di pegunungan tak jauh dari sana, anggota Keluarga Murong mendengar keributan dari pertarungan tersebut. Mereka berhenti dan mengalihkan pandangan ke arah Kota Belantara di belakang mereka. Salah-satu dari mereka mengerutkan kening saat bertanya, "Apa yang terjadi disana? Mengapa aku merasakan aura dari Keluarga Wen?"     

"Mengapa kita harus peduli?" Murong Qian dipenuhi kegelisahan. "Kita sedang mencari si bajingan Qianbei Ye itu sekarang! Hal lain tak ada kaitannya dengan kita!"     

"Nona Sulung, Gubernur pernah mengeluarkan perintah bahwa kita, Tiga Pelindung Besar, harus bersama, tak peduli apapun yang terjadi. Dengan begitu kita akan bisa mengatur Kota Pertama dengan efektif! Jika Keluarga Wen beradaa dalam bahaya dan kita tak melakukan apa-apa untuk menyelamatkan mereka, akan sulit untuk menanggung hukuman dari Gubernur!"     

Dia berhenti pada titik perbincangan ini sebelum melanjutkan, "Selain itu, Keluarga Wen tak akan pernah menyerang tanpa sebab. Pasti telah terjadi sesuatu, kita harus menyelidikinya!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.