Jenjang Istimewa Tahap Awal (7)
Jenjang Istimewa Tahap Awal (7)
Sekalipun dia dan Tetua Mei menggabungkan kekuatan, mungkin mereka tak akan setara dengannya.
"Uhuk, uhuk!"
Tetua Mei terbatuk dan bangkit. Lalu berseru dengan sedikit ketidakpuasan, "Kakak Senior!"
"Tutup mulutmu!"
Wanita berjubah putih melotot pada Tetua Mei. Semuanya karena kesalahan wanita ini yang menciptakan masalah. Jika tidak, ini tak akan pernah terjadi!
"Rajaku, aku akan pulang dan menghukum Adik Juniorku atas kesalahannya jadi tolong kasihanilah kami!" Dia berkata sambil menoleh pada Qianbei Ye dengan ekspresi memohon di wajahnya. Dia tidak berani memiliki maksud lain.
"Mengasihani kalian?"
Qianbei Ye tertawa dingin, "Dia berusaha menyerang istriku. Mengapa aku harus menunjukan belas kasih?"
Istri?
Tetua Mei menatap Gu Ruoyun dengan terkejut. Matanya menyala ketika berteriak, "Biar kusarankan dirimu, jangan tertipu oleh wanita ini. Sebelumnya, dia telah berusaha mendapat kebaikan dari Tuan Muda Lembah Angin demi kekuasaan. Mereka berdua mengakuinya sendiri! Bisakah kamu menerima wanita kotor ini?"
Slice!
Sinar berwarna merah tua melesat menuju Tetua Mei. Dia bahkan tak punya waktu untuk menutup mulut sebelum lidahnya dipotong. Dia melebarkan mata dengan terkejut saat mulutnya terus berteriak tanpa kata.
"Ini adalah akibat karena telah menghina istriku!"
Qianbei Ye berbalik dengan mencibir dan tidak melihat Tetua Mei lagi.
Akan tetapi, dia melihat lidah Tetua Mei di tanah dan mengerutkan kening dengan marah. Dengan ayunan tangannya yang besar, kobaran api langsung bangkit dari tanah dan membakar lidahnya sampai jadi abu…
"Argh, argh, argh!"
Tetua Mei menutupi mulutnya yang berlumuran darah ketika air mata mengalir di wajahnya dengan kesakitan. Dia memelototi wajah rupawan Qianbei Ye dengan mata penuh kebencian bagaikan belati beracun. Itu adalah pemandangan yang mengerikan.
"Rajaku, bukankah kamu terlalu berlebihan?"
Ekspresi Kakak Senior berjubah putih menjadi dingin. Lalu berbicara dengan suara dingin, "Aku sudah meminta maaf padamu jadi mengapa kamu terus menyakiti Adik Juniorku? Apa kamu sungguh tidak mementingkan Sekte Pesona?"
"Dia berani menghina istriku jadi aku membuat agar dia tak bisa berbicara lagi."
Mata merah iblis Qianbei Ye dipenuhi kesuraman dan suaranya membawa nada yang sangat jahat.
"Kamu…" Kakak Senior berjubah putih sangat marah tetapi pada akhirnya, dia menahan kemarahannya. Kemudian dia menggertakkan gigi dan berseru, "Adik Junior, ayo!"
BUM!
Tepat ketika mereka berdua mencapai mulut gua, tiba-tiba energi yang kuat melayang ke arah mereka dari belakang. Wanita berjubah putih buru-buru berbalik tetapi tidak punya waktu untuk menghalau serangan. Serangan itu menghantamnya dan luka berdarah muncul di dadanya sementara tetesan darah mengalir dari sudut bibirnya.
"Apa yang kamu inginkan?"
Akhirnya Kakak Senior berjubah putih marah. Orang ini hanya mengambil kesempatan, kami sudah pergi namun dia menolak melepas kami.
"Aku tak pernah mengatakan kalian boleh pergi. Siapa yang mengizinkan kalian meninggalkan tempat ini?"
Qianbei Ye menatap Kakak Senior berjubah putih dengan tenang sambil perlahan berjalan menuju kedua wanita tersebut. "Karena kalian berdua sudah datang kesini, kalian tidak mungkin akan meninggalkan tempat ini. Kalian akan berada disini sepanjang masa."
Mata Kakak Senior berjubah putih melebar ketakutan saat tubuhnya gemetar.
"Aku akui kamu sangat kuat. Sekte Pesona juga tidak lemah. Jika kamu melakukan apapun terhadap kami, Sekte Pesona tak akan pernah melepasmu."
Lalu nada suaranya melunak saat memohon, "Tolong lepaskan kami. Aku janji tak akan menyimpan dendam padamu tidak pula akan membiarkan anggota Sekte Pesona menyebabkan masalah lagi! Ini jauh lebih baik daripada membunuh kami."