Jenjang Istimewa Tahap Awal (13)
Jenjang Istimewa Tahap Awal (13)
Akan tetapi, bukan berarti mereka akan menghentikan serangan. Malahan, mereka menyerang lebih ganas ke arah Gu Ruoyun.
BUM!
Sebuah pagoda berwarna ungu turun langit, mendarat dengan suara keras. Sebelum mereka bereaksi, mereka semua langsung dihantam oleh Pagoda Ilahi Kuno, tak satu orang pun yang lolos…
"Ada lagi yang ingin mencoba?"
Gu Ruoyun mengangkat sebelah alis dan berbalik ke arah yang lainnya di istana.
Seluruh istana terdiam dan tak ada satu pun suara yang terdengar. Begitu hening sehingga seseorang bisa mendengar suara nafas seseorang di sebelah mereka dengan jelas.
Zi Yun berguncang keras. Jika Gu Ruoyun menggunakan pagoda ini untuk melawannya, dia mungkin akan hancur berkeping-keping bahkan tanpa ada jasad yang tersisa.
"Tak masalah, siapapun yang ingin menantangku bisa maju. Aku akan menerima siapapun." Gu Ruoyun melengkungkan bibir sambil berbicara dengan senyum yang kaku.
Hening…
Istana itu begitu sunyi sehingga mereka bisa mendengar suara pin yang jatuh.
Mereka yang ketakutan karena Gu Ruoyun tak bisa melakukan apa-apa selain mundur. Mereka takut dia akan mengarahkan pagoda ini untuk menghantam mereka selanjutnya!
"Apa?" Senyum Gu Ruoyun menjadi semakin mengembang saat berbalik ke arah kerumunan. "Tak ada yang ingin mengambil tantangan? Jangan bilang aku tak pernah memberi kalian peluang!"
Saat berbicara, dia mengalihkan pandangannya pada Zi Yun sekali lagi dan berkata tenang, "Apa kamu tak ingin melawanku lagi?"
"Tidak."
Zi Yun menelan ludah, jelas dia sangat ketakutan dengan taktik Gu Ruoyun sehingga semuanya tampak buram.
Biasanya, selama pertarungan, pihak lawan akan berteriak keras ketika mengantarkan serangan akhir untuk meningkatkan kekuatan serangan mereka sendiri dan untuk memperingatkan pergerakan orang lain tentang serangan yang akan mereka berikan. Akan tetapi, wanita ini benar-benar menakutkan hanya dengan mengangkat tangannya dan menghantamkan pagoda. Dia tidak memberi orang lain peluang untuk bereaksi sebelum langsung meratakan mereka.
"Apa ada yang keberatan mengenai diriku yang menerima kelompok ini?"
Gu Ruoyun menyapukan pandangan keseluruh kerumunan sekali lagi sambil mengulangi pertanyaannya.
"T-Tidak…"
Bagaimana mungkin mereka keberatan?
Sekalipun mereka keberatan, mengajukan keberatan berarti mereka akan menjadi orang selanjutnya yang dihancurkan oleh pagoda itu!
"Baiklah, karena tak ada yang keberatan, mulai sekarang kalian semua akan menjadi anggota Sekte Iblis!"
Gu Ruoyun mengayunkan tangan dan menyimpan Pagoda Ilahi Kuno.
Ketika Pagoda Ilahi Kuno terangkat, mereka yang dihantam oleh pagoda akhirnya bisa menghela nafas. Akan tetapi, kekuatan itu menghasilkan cedera yang lumayan parah untuk mereka. Meski tak ada yang terbunuh, mereka semua menderita patah tulang.
"Mulai sekarang, aku bukan lagi Tuan kalian." Qianbei Ye perlahan bangkit, berjalan ke samping Gu Ruoyun dan menariknya ke dalam pelukan. Lalu dia menyapukan tatapan suramnya pada semua orang di dalam istana sebelum mengatakan, "Dia adalah Suhu kalian!"
Semua orang saling pandang dan berlutut bersamaan. "Salam Suhu, bawahanmu menunggu perintahmu, Suhu!" Mereka berseru penuh hormat.
"Yun'er," Qianbei Ye membelai rambut Gu Ruoyun dan matanya dipenuhi kebahagiaan. "Mulai sekarang orang-orang ini akan menjadi milikmu! Jangan nilai mereka karena kekuatan mereka belum cukup kuat meski mereka sangat berbakat. Aku hanya memelihara mereka sebentar dan mereka sudah menerobos sampai ke jenjang ini.
"Xiao Ye."
Gu Ruoyun memegang tangan Qianbei Ye dan berbalik ke arahnya, "Kamu telah melakukan banyak hal untukku, aku pikir aku tak bisa membalasmu."
"Gadis bodoh." Qianbei Ye memeluknya semakin erat. Senyuman di wajahnya yang rupawan dipenuhi emosi saat menjawab, "Kemampuanmu untuk menerimaku adalah balasan terbesar dari segalanya. Tambahan pula, sekalipun kamu tak bisa membalasku, aku akan tetap bersamamu untuk mengawasi, melindungi, dan membantumu seperti biasanya."