Chu Luo Dari Orde Hantu (8)
Chu Luo Dari Orde Hantu (8)
Akan tetapi, dia tidak menyesalinya!
"Yue'er, seharusnya kamu memahami bahwa berdasarkan kualitas fisik Gu Shengxiao yang unik, dia tak akan pernah menerima keagungan jika tetap sebagai manusia. Hanya sebagai boneka dia akan bisa mencapai puncak keberadaan di daratan utama ini dengan sekali loncatan. Dan lagi, keberadaan sejenis ini berguna bagi Keluarga Wen! Disisi lain, kamu, membebaskan Gu Shengxiao pada saat kakek tinggal setengah jalan menuju kejayaan! Dia tak akan pernah berterimakasih. Sebaliknya, dia akan membernci dirimu karena membuatnya kehilangan peluang menjadi kultivator tertinggi!"
Akhirnya Wen Yue bereaksi. Tatapannya yang acuh tak acuh mendarat pada Wen Ya saat mencibir dingin dan berkata, "Apa kamu sungguh mengira siapapun akan tetap merasa senang setelah diubah mejadi boneka? Lalu mengapa jika kekuatannya tidak cukup kuat? Setidaknya dia akan mempunyai kebebasan. Jika dia menjadi boneka, dia bahkan tidak akan mengenali keluarganya sendiri dan harus menerima semua perintahmu sepanjang hidupnya!"
"Yue'er, kamu masih sangat polos. Ada beberapa kutivator kuat di dunia yang masih mengakui keluarga mereka. Ketika mereka tidak lagi mengakui keluarga mereka sendiri, seseorang bisa meningkat ke tahap yang tak bisa dilampaui!" Tatapan Wen Ya beralih padanya. "Jadi, sekalipun Keluarga Wen mengubahnya menjadi boneka, dia akan berterimakasih dari lubuk hati yang terdalam. Lagipula, dia tak akan bisa mendapat kekuatan sejenis ini tanpa campur tangan kita. Disisi lain, kamu, sudah merusak peluangnya menjadi kultivator kuat!"
Wen Yue menggelengkan kepala dan tidak mengatakan apa-apa.
Orang yang menjalani jalan yang berbeda tidak bisa membuat rencana bersama.
Dia memiliki ide yang sangat berbeda dengan orang-orang ini. Berbicara pada mereka hanya akan menyia-nyiakan nafas.
"Yue'er." Wen Ya merendahkan kepala dan menatap dengan anggun pada wanita di depannya, melengkungkan bibir menjadi senyuman, "Kakek sangat marah karena hal ini. Aku harus membuat upaya melelahkan untuk meyakinkan kakek untuk melepasmu. Kini, selama kamu menjadi kekasih Utusan Kiri, kakek tak akan pernah menyentuhmu lagi, tak peduli apapun."
Wen Yue merendahkan mata, ada senyuman dingin di wajahnya.
Mencoba membuatnya menyerah pada pengaturan Keluarga Wen hanyalah mengumbar fantasi liar. Dia tak akan pernah setuju!
"Yue'er, mungkinkah kamu sudah lupa tentang kakakmu yang hilang itu?" Wen Ya menyeringai dan bertanya dengan suara lembut.
Meski dia terdengar sangat lembut, suaranya membuat tubuh Wen Yue menegang. Dia mengangkat kepala dan menatap lekat-lekat wajah anggun di hadapannya.
"Apa yang telah kamu lakukan padanya?"
Pria itu adalah satu-satunya tumpuan Wun Yue selama beberapa tahun terakhir ini!
"Wen Yan berhasil membentuk kontrak dengan Tianqi dan melarikan diri dari Keluarga Wen. Apa kamu sungguh mengira Keluarga Wen akan melepasnya?" Wen Ya tertawa dingin. "Sekarang kami telah mengetahui bahwa dia tak lagi berada di Kota Pertama, melainkan di dunia sekuler. Tak heran tidak ada kabar darinya selama bertahun-tahun. Oh, iya! Sepertinya aku lupa bahwa ibumu juga berasal dari dunia sekuler. Jika kamu menolak menyetujui permintaanku, aku tak punya pilihan selain mengirim seseorang pada keluarga ibumu."
"Jika aku mengingatnya dengan benar, seharusnya keluarga ibumu berada dengan Keluarga Jiang di Kota Pertama, Daerah Blok Utara!"
Setiap kata dari mulut Wen Ya membuat jantung Wen Yue berguncang keras. Dia menggigit bibir dan tatapan acuh tak acuhnya kini dipenuhi amarah. Dia melotot pada Wen Ya dengan geram.
"Jangan menatapku seperti itu." Wen Ya terkikik. "Aku melakukan ini demi kebaikanmu sendiri. Jika kamu menikahi Utusan Kiri, tidak hanya posisi sosial Keluarga Wen yang akan meningkat dengan pesat, kamu juga akan mendapatkan keagungan. Sebagai murid dari Orde Rahasia, Utusan Kiri tak akan pernah bisa dibandingkan dengan si Gu Shengxiao, seonggok sampah itu. posisi kedua pria itu sangat berbeda bagai langit dan bumi. Jika kamu menikahi Utusan Kiri, kamu hanya akan menerima manfaat. Tak ada hal buruk yang akan datang!"